Waspadai! 10 Alarm Tubuh Kamu Kekurangan Nutrisi yang Buat Kesehatan Semakin Menurun dan Berisiko Buruk
Ilustrasi tubuh kekurangan nutrisi/freepik.com
17:10
21 Oktober 2024

Waspadai! 10 Alarm Tubuh Kamu Kekurangan Nutrisi yang Buat Kesehatan Semakin Menurun dan Berisiko Buruk

Dengan melihat sekilas di cermin bisa mengungkapkan tanda-tanda kekurangan nutrisi.

Makan dengan seimbang sangat penting guna memberikan energi, dan beberapa nutrisi berperan penting untuk kesehatan kulit, rambut, kuku, dan gusi.

Kamu juga bisa konsultasi dengan ahli gizi atau dokter supaya mendapatkan saran yang tepat dalam mengatasi kekurangan gizi, agar kamu dapat tampil dan merasa maksimal.

Dilansir dari totalhealth.co.uk, berikut ini beberapa alarm tubuh kekurangan nutrisi yang buat kesehatan semakin menurun.

1. Rambut yang beruban sebelum waktunya

Vitamin D berperan penting dalam kesehatan tulang dan suasana hati. Kekurangan nutrisi ini juga bisa menyebabkan munculnya uban lebih awal.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat berkontribusi pada uban dini, bahkan yang dimulai sejak masa kanak-kanak.

Sulit dalam memperoleh cukup sinar matahari untuk memproduksi vitamin D, jadi penting agar mengonsumsi banyak telur, ikan, dan produk susu yang diperkaya, serta mempertimbangkan suplemen vitamin D3.

Tembaga juga merupakan mineral penting guna mendapatkan rambut yang berkilau, karena berfungsi dalam produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada rambut.

Kadar tembaga yang rendah, atau kondisi medis yang menghambat metabolisme tembaga, bisa memicu rambut beruban. Coba makan almond atau hazelnut guna meningkatkan asupan tembaga.

2. Bibir kering dan mulut yang terasa sakit

Bibir yang sering pecah-pecah dan rasa sakit yang tidak hilang meski sudah menggunakan pelembab mungkin menjadi indikasi kekurangan riboflavin.

Kekurangan nutrisi ini bisa ditunjukkan dengan bibir merah yang nyeri, mulut meradang dengan bisul, atau sakit tenggorokan.

Terkadang, lidah juga bisa membengkak. Apabila tidak diatasi, kondisi ini bisa berkembang menjadi lebih serius dan menimbulkan kerusakan saraf yang ditandai dengan kesemutan di tangan dan kaki.

Kamu bisa meningkatkan asupan riboflavin dengan menambahkan bayam, keju lunak seperti keju kambing, camembert, dan feta, serta ikan berminyak seperti salmon dan makarel.

3. Flek dan jerawat

Jika kamu kekurangan asam lemak omega-3 dengan sifat anti-inflamasi yang kuat, kamu mungkin mengalami lebih banyak bintik dan jerawat yang sulit hilang. Keadaan ini disebabkan oleh peran omega-3 dalam menjaga lapisan lipid kulitmu.

Saat berfungsi dengan baik, minyak alami kulit memiliki sifat antimikroba yang mencegah bakteri masuk, namun kekurangan omega-3 dapat menyebabkan infeksi pada pori-pori kulit.

Makanan yang kaya akan asam lemak ini meliputi biji chia, kacang kenari, makanan laut seperti tiram, kerang, dan cumi-cumi, serta kacang kedelai dan tahu.

4. Luka yang lambat sembuh

Ketika kita masih anak-anak, luka dan lecet cenderung sembuh dengan cepat. Namun, saat dewasa, proses ini bisa memakan waktu lebih lama. Jika lukamu tidak kunjung sembuh, mungkin kamu tidak mendapatkan cukup protein dalam makanan.

Daging tanpa lemak adalah sumber protein yang jelas, tetapi ada juga sumber baik lainnya seperti lentil, tahu, kacang-kacangan, yogurt rendah lemak, dan telur.

Selain itu, vitamin C juga penting untuk mempercepat penyembuhan luka. Sumber vitamin C yang baik termasuk stroberi, paprika merah, dan jeruk bali.

5. Pendarahan gusi

Sedikit darah saat menggosok gigi biasanya menunjukkan gusi meradang, maka kamu perlu lebih berhati-hati menyikat dan menggunakan benang gigi.

Jika pendarahan tetap terjadi, mungkin kamu kekurangan vitamin K yang penting dalam pembekuan darah. Sumber terbaik vitamin K berasal dari sayuran berdaun hijau tua seperti kubis brussel, kangkung, dan kubis.

6. Wajah pucat

Kulit yang tampak kusam dan lebih transparan di sekitar kelopak mata serta bagian dalam mulut bisa menjadi tanda bahwa kamu kekurangan zat besi. Pucat ini disebabkan oleh penurunan jumlah sel darah merah yang ada.

Wanita cenderung lebih berisiko mengalami anemia dibandingkan pria, terutama akibat kehilangan darah saat menstruasi.

Menariknya, kerang mengandung lebih banyak mineral ini dibandingkan dengan daging sapi seberat 3 ons, jadi pertimbangkan untuk mengonsumsi tiram atau kerang.

Jika kamu memilih sumber sayuran seperti kacang matang atau bayam, kombinasikan dengan makanan kaya vitamin C, seperti tomat atau segelas jus jeruk, untuk membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik.

7. Kuku rapuh

Apabila kukumu terlihat kering dan mudah patah, serta kamu mengalami kulit kendur yang menyakitkan di sekitar kuku atau disebut bintil kuku, mungkin kamu kekurangan biotin.

Biotin yang juga dikenal sebagai vitamin H, mendukung pertumbuhan kuku dan berperan di area dasar kuku. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suplementasi biotin mampu meningkatkan ketebalan kuku hingga 25 persen.

Cobalah memasukkan makanan seperti susu sapi atau kambing, telur, tomat, lobak Swiss, selada romaine, kacang almond, kembang kol, mentimun, rasberi, stroberi, ikan halibut, gandum, dan kacang kenari ke dalam menu makan.

8. Kulit kering dan pecah-pecah

Apakah kulit wajahmu terlihat lebih keriput? Atau mungkin ada bercak-bercak kering, bahkan kulit yang bersisik dan mengelupas?

Meskipun kita semua cenderung terlihat sedikit kering saat musim dingin, hal ini bisa jadi akibat kekurangan asam lemak omega-3. Tanpa omega-3, kulit kehilangan terlalu banyak kelembapan dan menjadi dehidrasi.

Omega-3 berfungsi membentuk lapisan lipid pada kulit, yakni lapisan minyak yang melindungi dari kuman dan racun, serta menjaga kelembapan.

Kamu bisa mengatasi masalah ini dengan konsumsi makanan seperti ikan berlemak, seperti salmon dan sarden, serta kacang kenari, biji rami, dan biji chia.

9. Kuku yang tidak berbentuk atau berubah warna

Kamu mungkin merasa kurang percaya diri jika tanganmu mempunyai kuku yang memutih, bergerigi, atau tumbuh cekung seperti sendok.

Kuku yang tidak berbentuk ini bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi yang penting dalam pertumbuhan kuku yang sehat dan fungsi metabolisme lainnya.

Di sisi lain, kekurangan biotin bisa meningkatkan risiko infeksi jamur yang memicu kuku menjadi bergerigi dan berubah warna. Kuku yang berwarna kecokelatan dapat mengindikasikan kekurangan vitamin B-12.

Vitamin B-12 diproduksi oleh bakteri di usus, tetapi produksinya sering berkurang seiring bertambahnya usia. Guna meningkatkan asupan vitamin B-12, konsumsi produk hewani seperti hati, ikan, keju, telur, serta sereal dan tahu yang diperkaya.

10. Rambut menipis

Kekurangan protein dan vitamin C bisa menimbulkan rambut rontok yang tidak diinginkan.

Untuk mendukung pertumbuhan rambut yang kuat dan tidak mudah patah, penting dalam mengonsumsi cukup vitamin C guna membangun kolagen yang memperkuat folikel rambut, sementara protein menyediakan asam amino yang dibutuhkan untuk kolagen.

Mengonsumsi banyak sayuran dan buah, serta kacang lentil dan ayam, juga dapat membantu mengatasi masalah ini.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa biotin berperan dalam meningkatkan pertumbuhan rambut dan kuku yang sehat.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #waspadai #alarm #tubuh #kamu #kekurangan #nutrisi #yang #buat #kesehatan #semakin #menurun #berisiko #buruk

KOMENTAR