Bukan Milik Dude Harlino, Roti O Punya Siapa? Viral Tolak Terima Bayaran Uang Cash
Roti O tengah menjadi perbincangan warganet di media sosial. Hal ini berawal dari postingan sebuah video, memperlihatkan seorang nenek yang ingin membeli Roti O tetapi ditolak karena toko roti tersebut tidak menerima pembayaran tunai atau cash.
Pada video yang beredar luas di media sosial itu, terlihat seorang pria yang memprotes Roti O karena menolak pembayaran uang tunai dari sang nenek. Diketahui bahwa toko roti itu hanya menerima pembayaran menggunakan QRIS.
Hal ini tentu saja langsung menyedot perhatian warganet. Roti O pun menjadi sorotan.
Tidak sedikit yang mengkritik dan ikut merasa keberatan dengan kebijakan Roti O yang hanya menerima pembayaran melalui QRIS dan tidak menerima uang tunai.
Padahal masih banyak masyarakat, khususnya usia lanjut, yang mungkin masih awam dan tidak memiliki aplikasi QRIS.
Sorotan terhadap Roti O tidak berhenti sampai di sana. Beberapa warganet juga dibuat penasaran dengan sosok pemilik Roti O.
Standee Dude Harlino terlihat beberapa kali terpampang di depan Roti O, membuat netizen beranggapan bahwa ia adalah pemilik toko roti tersebut. Namun, benarkah demikian?
Bukan Dude Harlino, Lalu Siapa Pemilik Roti O?
PerbesarBukan Dude Harlino, lalu Siapa Pemilik Roti O? (YouTube)Pemilik Roti O bukan Dude Harlino. Ia hanya berperan sebagai Brand Ambassador, sehingga tidak heran jika standee Dude Harlino kerap ditemui di depan toko Roti O karena ini merupakan bagian dari promosi.
Dude juga sering muncul di berbagai acara khusus Roti O untuk melayani langsung para pembeli sebagai duta promosi.
Roti O sendiri merupakan merek roti asli Indonesia yang didirikan oleh PT Sebastian Citra Indonesia pada tanggal 23 Mei 2012 lalu. Gerai pertama Roti O resmi dibuka di Stasiun Jakarta Kota.
Sejak saat itu, Roti O fokus membuka gerai-gerai di berbagai lokasi strategis dengan mobilitas tinggi, seperti bandara dan stasiun kereta api.
Strategi tersebut bertujuan untuk menjangkau berbagai kalangan konsumen yang sering berpergian. Roti O mengusung konsep gerai grab-and-go yang berfokus pada produk roti dan minuman pendamping yang bisa didapatkan dalam waktu cepat dengan harga yang relatif terjangkau.
Kata Bank Indonesia tentang Huru-hara Roti O
PerbesarKeterangan Bank Indonesia tentang Sistem Pembayaran (perumperindo.co.id)Bank Indonesia atau BI turut memberikan suara tentang isu yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan ini.
BI menegaskan bahwa Rupiah merupakan alat pembayaran yang sah dan tidak dapat ditolak di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penegasan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Filianingsih Hendarta selaku Deputi Gubernur BI menjelaskan bahwa sistem pembayaran di Indonesia menyediakan berbagai pilihan transaksi, yakni tunai dan non tunai.
"Bisa tunai, bisa non tunai. Masyarakat punya pilihan, tetapi yang digunakan dan diterima tetap Rupiah," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pada dasarnya mata uang yang dipergunakan adalah Rupiah, baik itu pembayaran tunai ataupun non tunai.
"QRIS hanyalah kanal, tetapi sumber dananya tetap menggunakan tabungan, uang elektronik, atau kartu kredit. Namun, yang digunakan tetaplah Rupiah," jelasnya kemudian.
Ramdan Denny Prakoso selaku Kepala Departemen Komunikasi BI juga menyampaikan terkait aturan perundang-undangan yang melarang penolakan Rupiah sebagai alat pembayaran dengan merujuk Pasal 33 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011.
"Penggunaan Rupiah untuk alat transaksi sistem pembayaran dapat menggunakan instrumen pembayaran tunai atau non tunai sesuai kenyamanan dan kesepakatan pihak-pihak yang bertransaksi," ujarnya.
Klarifikasi dari Roti O
PerbesarKlarifikasi Roti O (Instagram)Pihak Roti O memberikan tanggapan terkait video yang ramai beredar di media sosial ini. Melalui laman Instagram resminya, pihak Roti O menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan dan menyebutkan akan melakukan evaluasi internal guna memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen.
"Kami mohon maaf atas kejadian yang beredar dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Penggunan aplikasi dan transaksi non-tunai di outlet kami bertujuan untuk memberikan kemudahan serta memberikan berbagai promo dan potongan harga bagi pelanggan setia kami," ujar Roti O melalui laman Instagram @rotio.indonesia.
"Saat ini kami sudah melakukan evaluasi internal agar ke depannya tim kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik," lanjutnya.
Pihak Roti O juga mengatakan dalam pernyataan resmi tersebut bahwa tujuan penggunaan aplikasi serta transaksi non tunai seperti QRIS di toko roti mereka bertujuan untuk memberikan kemudahan serta berbagai promo menarik untuk konsumen.
Kontributor : Rizky Melinda
Tag: #bukan #milik #dude #harlino #roti #punya #siapa #viral #tolak #terima #bayaran #uang #cash