Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Ilustrasi diet. Bagi sebagian orang, olahraga identik dengan keinginan menurunkan berat badan. Namun, tidak demikian bagi Rosa. (SHUTTERSTOCK/FREEBIRD7977)
06:40
15 Desember 2025

Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat

Bagi sebagian orang, olahraga identik dengan keinginan menurunkan berat badan agar tubuh terlihat lebih langsing. Namun, tidak demikian bagi Rosa.

Instruktur Bahasa Inggris asal Yogyakarta ini justru memulai gaya hidup aktif bukan untuk mengejar angka di timbangan, melainkan demi tubuh yang lebih sehat dan siap menjalani fase hidup berikutnya.

Dalam wawancara dengan Kompas.com pada Kamis (4/12/2025), Rosa bercerita bahwa kesadarannya menjaga kesehatan muncul dari diskusi sederhana bersama calon suami yang kini menjadi pasangannya.

Percakapan itu membuatnya berpikir lebih jauh tentang peran tubuh perempuan, terutama saat merencanakan kehamilan.

“Kalau mau punya anak yang sehat, ya wadahnya, ibunya juga harus sehat,” ujar Rosa.

Bukan sekadar kurus, tapi tubuh yang lebih sehat

Sebelum rutin berolahraga, Rosa mengaku tubuhnya memang tergolong kurus. Namun, kondisi tersebut tidak membuatnya merasa bugar.

Ia sering mengalami flu dan radang, serta mudah merasa lelah meski tidak melakukan aktivitas berat.

“Walaupun kurus, tapi bukan kurus yang segar,” katanya.

Pengalaman itu membuat Rosa menyadari bahwa berat badan ideal tidak selalu sejalan dengan kesehatan tubuh. Dari situlah ia mulai mencoba olahraga secara bertahap, tanpa target ekstrem.

Awal yang tidak mudah

Perjalanan Rosa menunjukkan bahwa menurunkan berat badan setelah hamil sangat mungkin dilakukan. Olahraga dan mengelola makan jadi kuncinya.Dok. Rosa Perjalanan Rosa menunjukkan bahwa menurunkan berat badan setelah hamil sangat mungkin dilakukan. Olahraga dan mengelola makan jadi kuncinya.

Pada fase awal, olahraga terasa berat. Nyeri otot muncul hampir di seluruh tubuh. Namun, Rosa memilih bertahan dan mencoba konsisten. Seiring waktu, tubuhnya mulai beradaptasi.

“Setelah konsisten, badan jadi lebih segar, enggak gampang sakit,” ujarnya.

Ia merasakan perubahan nyata, bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga mental. Tubuhnya terasa lebih kuat dan firm, sementara rasa percaya diri perlahan meningkat.

Berat badan turun tanpa dikejar

Perubahan gaya hidup tersebut akhirnya berdampak pada berat badan. Namun, Rosa menegaskan bahwa penurunan berat badan bukanlah target utamanya sejak awal.

“Sebelum hamil BB 47 kilogram, pas hamil naik ke 60-an, lalu turun lagi. Sekarang sekitar 50 karena makan lebih banyak dan olahraga,” jelasnya.

Baginya, angka di timbangan hanyalah konsekuensi dari tubuh yang lebih aktif dan kebiasaan yang lebih sehat. Fokus utamanya tetap pada bagaimana tubuh terasa dan berfungsi.

Olahraga jadi bagian dari keseharian

Perjalanan Rosa menunjukkan bahwa menurunkan berat badan setelah hamil sangat mungkin dilakukan. Olahraga dan mengelola makan jadi kuncinya.Dok. Rosa Perjalanan Rosa menunjukkan bahwa menurunkan berat badan setelah hamil sangat mungkin dilakukan. Olahraga dan mengelola makan jadi kuncinya.

Kini, di tengah kesibukan bekerja dan mengurus anak, Rosa tetap berusaha menjaga rutinitas olahraga.

Ia memilih strength training di rumah beberapa kali seminggu dengan peralatan sederhana. Aktivitas tersebut kerap dilakukan sambil menemani anaknya bermain di ruangan yang sama.

“Olahraga sekarang rasanya sudah kayak kebutuhan, sama seperti makan dan minum,” katanya.

Menurut Rosa, kebiasaan yang dibangun perlahan membuat olahraga terasa lebih alami, bukan lagi sesuatu yang harus dipaksakan.

Fokus pada kesehatan tubuh, kekuatan fisik, dan kebiasaan yang konsisten justru memberi hasil yang lebih berkelanjutan.

Dalam proses itu, berat badan turun dengan sendirinya, sebagai bonus dari tubuh yang semakin sehat dan kuat.

Tag:  #ambisi #kurus #rosa #sukses #turun #berat #badan #dengan #gaya #hidup #sehat

KOMENTAR