Melihat Karya Seni Bisa Kurangi Stres, Ini Penelitiannya
Penelitian King’s College London menemukan, melihat karya seni di galeri bisa menurunkan hormon stres hingga 22 persen. Simak penjelasannya.(Dok. Unsplash/Zalfa Imani)
22:25
9 November 2025

Melihat Karya Seni Bisa Kurangi Stres, Ini Penelitiannya

Melihat karya seni di galeri bisa membantu menurunkan hormon stres dan menyehatkan tubuh, menurut penelitian terbaru dari King’s College London, Inggris.

"Penelitian ini menunjukkan sifat pengurang stres dari melihat seni asli dan kemampuannya untuk sekaligus membangkitkan, melibatkan, dan merangsang kita," kata peneliti di King's College London, Dr. Tony Woods, dilansir dari Courtould, Minggu (9/11/2025).

Woods melanjutkan, temuan paling menarik adalah seni berdampak positif terhadap tiga sistem tubuh manusia yaitu sistem kekebalan, (hormon) endokrin, dan otonom secara bersamaan.

"Ini adalah temuan unik dan sesuatu yang benar-benar mengejutkan kami," tambah dia.

Adapun penelitian ini bekerja sama dengan lembaga amal Art Fund’s National Art Pass, didukung oleh Psychiatry Research Trust. 

Penelitian ini memang belum melewati peer-review, tapi sudah diunggah ke laman penelitian King’s College London, dikutip dari Smithsonian Magazine.

Melihat karya seni secara langsung bantu kurangi stres 

Hormon kortisol rata-rata turun hingga 22 persen

Penelitian King’s College London menemukan, melihat karya seni di galeri bisa menurunkan hormon stres hingga 22 persen. Simak penjelasannya.Dok. UNSPLASH/Falco Negenman Penelitian King’s College London menemukan, melihat karya seni di galeri bisa menurunkan hormon stres hingga 22 persen. Simak penjelasannya.

Penelitian ini dilakukan di Courtauld Gallery London, Inggris, dengan melibatkan 50 peserta berusia antar 18 sampai 40 tahun.

Para peserta pun dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama melihat karya seni asli di galeri, sedangkan kelompok lainnya melihat karya seni versi reproduksi di tempat lain.

Para peserta diminta melihat karya-karya terkenal dari pelukis dunia, antara lain Self-Portrait with Bandaged Ear karya Vincent Van Gogh, A Bar at the Folies-Bergere karya Edouard Manet, Te Rerioa (The Dream) karya Paul Gauguin, dan Jane Avril in the Entrance to the Moulin Rouge karya Henri de Toulouse-Lautrec.

Selama kegiatan tersebut, para peneliti mengukur respons fisiologis tubuh mereka, mulai dari detak jantung, suhu kulit, hingga kadar hormon stres.

Hasilnya, kadar hormon kortisol, yang menjadi indikator utama stres, menurun rata-rata 22 persen pada kelompok yang melihat karya seni asli di galeri.

Sementara itu, kelompok yang hanya melihat reproduksi lukisan menurun hanya delapan persen.

Tidak hanya itu, pra peneliti juga menemukan penurunan signifikan pada sitokin pro-inflamasi (IL-6 dan TNF-α), zat yang berhubungan dengan stres dan penyakit kronis, seperti diabetes, jantung, serta depresi. Angkanya turun hingga 30 persen setelah melihat karya seni langsung.

Manfaat melihat karya seni pada tubuh dan pikiran

Penelitian King’s College London menemukan, melihat karya seni di galeri bisa menurunkan hormon stres hingga 22 persen. Simak penjelasannya.Dok. Unsplash/Zalfa Imani Penelitian King’s College London menemukan, melihat karya seni di galeri bisa menurunkan hormon stres hingga 22 persen. Simak penjelasannya.

Para peserta disebut menunjukkan tanda-tanda fisiologis yang menarik. Salah satunya, temperatur kulit menurun rata-rata 0,74 derajat celsius, sedangkan variasi detak jantung meningkat.

Hal ini menandakan bahwa tubuh mereka mengalami keseimbangan antara rasa tenang dan gairah emosional.

Woods menyebut bahwa efek ini bisa dianggap sebagai "latihan budaya untuk tubuh". Artinya, menikmati karya seni tidak hanya untuk pikiran, tapi juga membuat tubuh merespons secara positif.

"Singkatnya, penelitian unik dan orisinal kami memberikan bukti yang meyakinkan bahwa melihat seni di galeri ‘baik untuk Anda’ dan membantu memperdalam pemahaman kita tentang manfaat dasarnya," jelas Woods.

"Pada dasarnya, seni tidak hanya menggerakkan kita secara emosional, ia juga menenangkan tubuh," lanjutnya.

Manfaat melihat karya seni bersifat universal

Penelitian King’s College London menemukan, melihat karya seni di galeri bisa menurunkan hormon stres hingga 22 persen. Simak penjelasannya.Dok. Unsplash/The Free Birds Penelitian King’s College London menemukan, melihat karya seni di galeri bisa menurunkan hormon stres hingga 22 persen. Simak penjelasannya.

Penelitian ini juga menemukan, manfaat tersebut tidak tergantung pada kepribadian atau tingkat kecerdasan emosional seseorang.

Artinya, siapa pun bisa merasakan efek positif dari berkunjung ke galeri, baik penggemar seni sejak lama maupun pemula.

"Studi ini membuktikan untuk pertama kalinya apa yang telah lama kami rasakan di Art Fund, bahwa seni benar-benar bermanfaat bagi kesehatan. Yang paling menarik adalah temuan ini menunjukkan bahwa manfaat tersebut bersifat universal, dapat dirasakan oleh siapa saja," kata Direktur Art Fund, Jenny Waldman.

Waldman mengajak masyarakat untuk lebih sering berkunjung ke museum atau galeri di daerah masing-masing. 

Tag:  #melihat #karya #seni #bisa #kurangi #stres #penelitiannya

KOMENTAR