AI Buka Babak Baru Pariwisata Global: Agentic Tourism Siap Ubah Cara Dunia Bepergian
Ilustrasi pariwisata. (Unsplash)
17:45
9 November 2025

AI Buka Babak Baru Pariwisata Global: Agentic Tourism Siap Ubah Cara Dunia Bepergian

Baca 10 detik
  • TOURISE dan Globant merilis laporan yang memperkenalkan Agentic Tourism, model pariwisata berbasis AI yang mengoptimalkan pengalaman wisata dari perencanaan hingga operasional.
  • Konsep ini menghadirkan lima agen AI yang saling terhubung untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan, efisiensi destinasi, keberlanjutan, dan peluang ekonomi.
  • Laporan tersebut menjadi panduan global menuju masa depan pariwisata yang lebih adaptif, terintegrasi, dan tetap berpusat pada manusia.

Industri pariwisata global memasuki babak baru setelah TOURISE dan perusahaan digital Globant merilis laporan komprehensif berjudul Tourism’s AI Takeover: Reinventing Travel through Agentic Tourism. Laporan tersebut memperkenalkan konsep Agentic Tourism—model operasional pariwisata berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan destinasi wisata bekerja lebih cerdas, adaptif, dan responsif terhadap kondisi di lapangan.

Model ini digambarkan mampu menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih mulus: rute wisata otomatis menyesuaikan cuaca, venue menambah staf sebelum jam sibuk, hingga rekomendasi aktivitas yang berubah mengikuti kepadatan wisatawan.

Konsep tersebut menandai transformasi besar pada sektor pariwisata yang kini semakin bergantung pada integrasi teknologi dan personalisasi.

Rilis laporan ini bertepatan dengan persiapan TOURISE Summit perdana yang akan digelar di Riyadh pada 11–13 November 2025.

Didukung Kearney sebagai mitra strategis, laporan ini menawarkan peta jalan bagi pemerintah, operator wisata, dan pelaku industri untuk mengadopsi AI secara bertanggung jawab dalam lima fokus utama: pengalaman wisata, operasional, keberlanjutan, kesejahteraan, dan peluang ekonomi.

Pasar pariwisata global sendiri terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada 2024, sektor ini menghasilkan pendapatan 10,9 triliun dolar AS dan berkontribusi hampir 10 persen pada PDB global. Dalam waktu dekat, pasar AI untuk pariwisata diproyeksikan naik dari 3,4 miliar dolar AS pada 2024 menjadi 13,9 miliar dolar AS pada 2030 — menegaskan urgensi transformasi berbasis teknologi.

Lima Agen AI untuk Destinasi Masa Depan

Agentic Tourism memperkenalkan lima kelompok agen AI yang bekerja otomatis namun tetap dalam pengawasan manusia:

  1. Experience Maximizer: Menyusun dan menyesuaikan rencana perjalanan secara real time.
  2. Operations Optimizer: Mengatur tenaga kerja dan fasilitas untuk menghindari antrean dan kemacetan aktivitas.
  3. Regeneration Guardian: Menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosial dari aktivitas wisata.
  4. Wellness Agent: Memastikan wisatawan tetap aman dan nyaman.
  5. Opportunity Connector: Menghubungkan wisatawan dengan bisnis dan aktivitas lokal yang relevan.

Tujuannya adalah menciptakan destinasi yang efisien, inklusif, dan tetap mengutamakan kebutuhan manusia di tengah penggunaan teknologi canggih

“Agentic Tourism bukan hanya sebuah model, tapi sebuah gerakan baru di dunia pariwisata,” ujar Yang Mulia Ahmed Al-Khateeb, Menteri Pariwisata Arab Saudi sekaligus Ketua Dewan TOURISE.

Ia menekankan bahwa AI membuka peluang transformasi bagi negara dengan destinasi unggulan maupun kawasan yang baru berkembang.

Sementara itu, CEO dan Co-Founder Globant Martín Migoya mengatakan bahwa era baru pariwisata akan dipimpin oleh destinasi yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman manusia, bukan menggantikannya.

“Agentic Tourism memberikan panduan untuk mendigitalkan pengalaman wisata secara menyeluruh,” ujarnya.

Editor: Vania Rossa

Tag:  #buka #babak #baru #pariwisata #global #agentic #tourism #siap #ubah #cara #dunia #bepergian

KOMENTAR