Tanda Seseorang Berdamai dengan Duka Usai Orangtua Meninggal, Berkaca dari Olla Ramlan
Prosesi pemakaman Ibunda Olla Ramlan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025).(KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi )
19:50
15 Oktober 2025

Tanda Seseorang Berdamai dengan Duka Usai Orangtua Meninggal, Berkaca dari Olla Ramlan

– Kabar duka datang dari presenter Olla Ramlan. Ibundanya, Tis’ah Djahri, meninggal dunia pada Minggu (12/10/2025) dini hari.

Adapun kehilangan orangtua menjadi pengalaman duka yang kadang kompleks untuk dideskripsikan. Kebingungan, kesedihan, dan penolakan bisa muncul. Namun, kapan seseorang bisa disebut sudah berdamai dengan duka?

Psikolog Klinis Winona Lalita R., M.Psi., Psikolog mengatakan, berdamai dengan kehilangan bukan berarti seseorang tidak lagi merasa sedih sama sekali.

Kapan seseorang bisa dikatakan berdamai dengan duka?

Tak terus tenggelam dalam sedih

Menurut Winona, banyak orang yang keliru memaknai proses berdamai dengan duka.

“Terkadang seseorang mempersepsikan atau memaknai berdamai itu adalah ketika dia sudah tidak pernah merasa sedih lagi, padahal sebenarnya tidak begitu,” ujar Winona saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/10/2024).

Ia menegaskan, perasaan sedih akan tetap menjadi bagian dari diri seseorang, terutama ketika kehilangan sosok penting seperti orangtua. Namun, intensitasnya akan menurun seiring berjalannya waktu.

“Yang namanya kehilangan seseorang, khususnya orangtua, pasti perasaan sedih itu masih ada dalam diri kita. Hanya saja mungkin kadarnya sudah tidak seperti pada momen awal ketika baru saja kehilangan,” jelasnya.

Dengan kata lain, berdamai bukan berarti meniadakan rasa kehilangan, melainkan bisa hidup berdampingan dengan rasa itu tanpa terus terperangkap di dalamnya.

Mulai kembali menjalani hidup

Kabar duka datang dari Olla Ramlan yang kehilangan ibunda. Simak tanda seseorang sudah berdamai dengan duka usai orangtua meninggal menurut pakar.PEXELS/FAUXELS Kabar duka datang dari Olla Ramlan yang kehilangan ibunda. Simak tanda seseorang sudah berdamai dengan duka usai orangtua meninggal menurut pakar.

Ciri seseorang sudah mulai berdamai, lanjut Winona, adalah ketika mereka mulai kembali membangun rutinitas dan menemukan makna baru dalam hidup.

“Ketika kita sudah mulai berdamai adalah ketika kita menyadari perasaan sedih itu mungkin masih ada, tapi kita sudah mulai bisa menciptakan rutinitas baru, menciptakan atau memaknai satu hal baru, terus menjalani hidup,” terangnya.

Bagi sebagian orang, bentuk penerimaan ini bisa muncul dalam hal sederhana, seperti kembali bekerja, bersosialisasi, atau melakukan aktivitas yang memberi rasa tenang.

Proses ini menunjukkan, seseorang sudah mampu menata kembali kehidupannya, tanpa melupakan kenangan atau sosok yang telah tiada.

“Kamu menyadari ada yang hilang dari dirimu tidak membuat kamu menjadi kurang, tapi membuat kita punya makna baru dalam hidup,” tambah Winona.

Hubungan dengan orang yang telah tiada tak selalu berakhir

Kabar duka datang dari Olla Ramlan yang kehilangan ibunda. Simak tanda seseorang sudah berdamai dengan duka usai orangtua meninggal menurut pakar. Kabar duka datang dari Olla Ramlan yang kehilangan ibunda. Simak tanda seseorang sudah berdamai dengan duka usai orangtua meninggal menurut pakar.

Winona melanjutkan, secara psikologis, ada teori yang disebut Continuing Bond atau hubungan yang berlanjut.

Dalam teori ini, seseorang yang kehilangan tetap bisa merasa terhubung dengan orang yang telah meninggal. Bentuk keterikatan itu bisa melalui doa, kenangan, atau hal-hal kecil yang mengingatkan pada sosok tersebut.

“Ketika orangtua masih hidup, kamu bisa berkomunikasi langsung, tapi jika sudah meninggal, bukan berarti relasi tersebut terputus. Hanya saja bentuk interaksinya yang berbeda,” jelas Winona.

Dengan begitu, seseorang tetap bisa merasakan kehadiran figur yang telah pergi, meski tidak lagi dalam bentuk fisik.

Hubungan tersebut justru menjadi sumber kekuatan baru untuk melanjutkan hidup dengan lebih tenang.

Setiap orang punya waktu dan cara berbeda dalam berduka

Menurut Winona, proses berdamai dengan duka tidak bisa disamakan antara satu orang dengan lainnya. Ada yang membutuhkan waktu singkat, ada pula yang perlu waktu lama untuk mencapai titik penerimaan.

Hal terpenting adalah memberi ruang bagi diri sendiri untuk merasakan seluruh emosi yang muncul. tanpa terburu-buru ingin sembuh.

Proses berduka tidak selalu berjalan linier. Seseorang bisa merasa tenang satu waktu, lalu kembali sedih di waktu lain. Itu adalah bagian alami dari perjalanan emosi manusia.

Pada akhirnya, berdamai bukan berarti melupakan, melainkan memahami bahwa kehilangan dapat memberi arti baru bagi kehidupan.

Tag:  #tanda #seseorang #berdamai #dengan #duka #usai #orangtua #meninggal #berkaca #dari #olla #ramlan

KOMENTAR