Para Perempuan Wajib Tahu! Ini 8 Tanda Pria yang Suka 'Ghosting' dalam Hubungan, Jangan Sampai Terjebak!
Ilustrasi seorang perempuan yang dighosting seorang pria./freepik
20:52
9 Oktober 2024

Para Perempuan Wajib Tahu! Ini 8 Tanda Pria yang Suka 'Ghosting' dalam Hubungan, Jangan Sampai Terjebak!

Dalam hubungan asmara, banyak perempuan yang mungkin pernah merasakan rasa sakit akibat hilangnya seorang pria yang tiba-tiba tanpa penjelasan, atau yang biasa disebut 'ghosting.'

Fenomena ini bisa sangat menyakitkan dan membuat bingung, terutama jika awalnya hubungan terasa berjalan lancar.

Sebelum terjebak lebih jauh, penting bagi para perempuan untuk mengenali tanda-tanda pria yang cenderung melakukan 'ghosting' dalam hubungan.

Beberapa perilaku bisa menjadi sinyal peringatan bahwa pasangan tidak berniat serius atau bahkan sudah merencanakan untuk menghilang dari hidup Anda tanpa jejak.

Dilansir dari laman Global English Editing pada Rabu (9/10), berikut merupakan 8 tanda pria yang suka ghosting dalam hubungan yang wajib untuk para perempuan ketahui.

1. Perilaku Tidak Konsisten

Perilaku tidak konsisten adalah tanda lain yang umum terlihat pada pria yang suka ghosting. Mereka dapat menunjukkan perhatian yang sangat besar di satu waktu, kemudian mendadak menjadi dingin dan jauh.

Misalnya, Anda akan merasakan perhatian penuh saat ia menghubungi Anda setiap hari, namun setelah beberapa saat, ia bisa menghilang selama beberapa hari tanpa kabar.

Perilaku ini mencerminkan pertarungan batin mereka, di mana mereka berjuang dengan ketakutan dan insecure yang mendalam.

Saat merasa tertekan atau tidak nyaman dalam hubungan, insting mereka sering kali mendorong mereka untuk menarik diri dan memutuskan komunikasi, dan menganggap ghosting sebagai cara termudah untuk menghindari konflik.

2. Memerlukan Validasi Terus-Menerus

Pria yang sering ghosting cenderung memiliki kebutuhan yang tinggi akan validasi dari orang lain. Mereka ingin mendengar bahwa mereka menarik, sukses, atau layak dicintai.

Ini bisa terlihat dalam perilaku mereka yang sering meminta pujian atau mengonfirmasi bahwa Anda menyukai mereka.

Ketika mereka merasa tidak mendapatkan pengakuan yang cukup atau merasakan penolakan, mereka cenderung menghilang sebagai bentuk perlindungan diri.

Menghilang menjadi cara mereka untuk menghindari kenyataan bahwa mereka mungkin tidak memenuhi harapan atau kebutuhan yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri.

3. Terlalu Defensif

Jika Anda menyentuh topik yang mungkin membuat mereka merasa dikritik atau disalahkan, mereka dapat bereaksi dengan sangat negatif.

Mereka cenderung akan membela diri dengan cara yang berlebihan atau malah mengalihkan perhatian ke kesalahan Anda.

Sikap defensif ini muncul karena mereka merasa terancam oleh kemungkinan kritik atau penilaian negatif. Mereka lebih memilih untuk menutup diri atau menyerang kembali daripada mengakui kesalahan atau kekurangan mereka.

Dalam konteks ini, ghosting juga menjadi bentuk defensif, di mana mereka memilih untuk menghindari konflik dengan menghilang, daripada menghadapi ketidaknyamanan tersebut.

4. Jagonya Memanipulasi

Manipulasi adalah alat yang sering digunakan oleh pria yang suka melakukan ghosting. Mereka akan memanfaatkan emosi Anda, seperti rasa bersalah atau kebingungan, untuk menjaga kendali dalam hubungan.

Misalnya, jika mereka menghilang dan kemudian kembali, mereka akan berusaha membuat Anda merasa bahwa semua kesalahan ada di pihak Anda, bukan mereka.

Perilaku ini menciptakan ketidakpastian dalam hubungan, di mana Anda merasa harus terus-menerus berusaha untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dari mereka.

Ghosting, dalam hal ini, adalah cara mereka untuk memanipulasi situasi sehingga Anda merasa tidak berdaya dan ragu akan nilai diri Anda.

5. Kurang Kedewasaan Emosional

Kedewasaan emosional sangatlah penting dalam menjalin hubungan yang sehat, tetapi pria yang suka ghosting sering kali tidak memiliki kemampuan ini.

Mereka kesulitan dalam mengelola emosi mereka dan tidak tahu bagaimana mengekspresikannya dengan cara yang sehat.

Ketika menghadapi perasaan yang sulit, seperti kecemasan atau ketakutan, mereka lebih memilih untuk lari daripada berusaha menangani masalah tersebut.

Ketidakmampuan ini terlihat jelas saat mereka memilih untuk menghilang daripada berkomunikasi secara terbuka tentang apa yang mereka rasakan.

Ghosting menjadi cara mereka untuk menghindari tindakan emosional yang diperlukan dalam suatu hubungan, serta menghindari pertumbuhan pribadi yang bisa terjadi jika mereka menghadapi masalah tersebut.

6. Takut Komitmen

Pria yang seperti ini cenderung sangat menikmati momen-momen awal dalam sebuah hubungan tetapi mulai merasa cemas ketika hubungan mulai menunjukkan tanda-tanda keseriusan.

Ketika harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan bisa berkembang ke tingkat yang lebih dalam, mereka sering kali merasa terjebak dan panik.

Rasa takut ini bisa berasal dari kekhawatiran bahwa mereka tidak akan mampu memenuhi harapan pasangan atau bahwa mereka akan gagal dalam hubungan tersebut.

Ghosting menjadi pilihan mereka ketika situasi terasa semakin serius dan mereka tidak siap untuk menghadapi tanggung jawab yang datang dengan adanya komitmen.

7. Sering Egois

Pria yang seperti ini sering kali bertindak berdasarkan kebutuhan dan ketakutan pribadi mereka tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap orang lain.

Dalam banyak situasi, Anda akan merasa bahwa percakapan selalu berputar di sekitar diri mereka sendiri, sementara kebutuhan dan perasaan Anda diabaikan.

Ini adalah cara mereka melindungi ego mereka, di mana mereka terlalu fokus pada ketidakamanan mereka sendiri untuk bisa merasakan apa yang dialami orang lain.

Ketika mereka memilih untuk menghilang, mereka menghindari ketidaknyamanan yang mungkin mereka hadapi, meskipun hal itu menyebabkan rasa sakit dan kebingungan bagi orang lain.

8. Menghindari Pembicaraan yang Bermakna

Pria yang suka ghosting sering kali menunjukkan ketidaknyamanan saat harus membahas topik yang lebih dalam dan bermakna.

Mereka cenderung mengalihkan pembicaraan ke hal-hal yang ringan atau bahkan lucu saat situasi mulai mengarah ke pembicaraan yang lebih pribadi.

Hal ini bisa terjadi karena mereka takut akan kerentanan emosional yang mungkin timbul.

Dengan menghindari percakapan yang serius, mereka berusaha untuk menjaga jarak dan mengendalikan situasi, sehingga tidak perlu menghadapi rasa takut atau kekhawatiran yang ada dalam diri mereka.

Mereka aman merasa bahwa membahas perasaan dan pengalaman pribadi dapat membuat mereka terlihat lemah atau rentan.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #para #perempuan #wajib #tahu #tanda #pria #yang #suka #ghosting #dalam #hubungan #jangan #sampai #terjebak

KOMENTAR