Orang Tua Wajib Tahu! 7 Kesalahan Orang Tua pada Anak yang Dapat Sebabkan Trauma Masa Kecil
Ilustrasi: 7 kesalahan orang tua yang dapat menimbulkan trauma masa kecil pada anak. (Pexels)
11:52
8 Oktober 2024

Orang Tua Wajib Tahu! 7 Kesalahan Orang Tua pada Anak yang Dapat Sebabkan Trauma Masa Kecil

– Menjadi orang tua tentu bukanlah peran yang mudah. Karena itu, penting untuk mempelajari ilmu parenting sebelum memiliki anak agar kelak dapat menjadi orang tua yang baik.

Namun, manusia tidak ada yang sempurna. Bahkan orang tua yang baik pun dapat secara tidak sengaja atau tidak sadar melakukan kesalahan yang tampak sepele, tetapi dapat berpengaruh pada kondisi psikologis anak, yang pada gilirannya juga akan berpengaruh pada kehidupannya hingga dia dewasa.

Lalu, apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Melansir laman Your Tango, Selasa (8/10), berikut adalah 7 kesalahan orang tua yang dapat menimbulkan trauma masa kecil pada anak.

1. Membandingkan anak dengan orang lain

Ketika orang tua membandingkan anak-anak mereka dengan anak-anak lain, hal itu benar-benar dapat merusak harga diri mereka. Untuk membangun rasa percaya diri, anak-anak perlu tahu bahwa mereka memiliki nilai dan harga diri karena menjadi diri mereka sendiri.

Membandingkan diri dengan orang lain merupakan bagian tak terpisahkan dari sifat manusia. Namun, saat orang tua membandingkan anak-anaknya, hal itu mengajarkan mereka untuk mendefinisikan diri sendiri berdasarkan orang lain dan tidak mengembangkan harga diri mereka dari dalam ke luar.

2. Mengacuhkan prestasi anak

Anak-anak belajar cara memperlakukan diri mereka sendiri berdasarkan perilaku orang tua mereka. Bila orang tua ragu-ragu untuk memuji anak mereka, anak tersebut menyerap gagasan bahwa mereka tidak cukup baik.

Tidak memberikan pujian saat anak Anda melakukan sesuatu dengan baik dapat merusaknya dalam jangka panjang. Merayakan prestasi anak akan memberi mereka dorongan kepercayaan diri dan mengajarkan mereka untuk memercayai diri mereka sendiri.

3. Memanfaatkan peran untuk memanipulasi anak

Beberapa orang tua memposisikan peran mereka sebagai pengasuh dengan mengharapkan anak-anak mereka berperilaku persis seperti yang mereka inginkan.

Mengatakan hal-hal seperti, “Aku yang memberimu makan, memberimu tempat tinggal, memberimu pakaian, dan membayar tagihanmu,” dapat membuat anak-anak berpikir bahwa mereka adalah beban bagi keluarga mereka, yang padahal sebenarnya, tugas orang tua adalah menafkahi anak-anaknya tanpa mengharapkan imbalan apa pun.

4. Mengharapkan anak untuk memenuhi impian mereka

Bagian utama dari menjadi orang tua yang mendukung adalah menyadari bahwa anak Anda memiliki impian mereka sendiri, terpisah dari apa pun yang mungkin Anda inginkan untuk mereka.

Memaksakan ekspektasi kepada anak-anak dapat membahayakan dan tidak memberi mereka ruang yang dibutuhkan untuk mencari tahu siapa diri mereka dan apa yang mereka inginkan untuk diri mereka sendiri.

5. Tidak menghabiskan waktu dengan anak

Orang tua yang menjaga jarak dengan anak-anaknya atau tidak menunjukkan kasih sayang dapat menimbulkan dampak buruk, terutama saat anak-anak beranjak dewasa dan mulai membentuk hubungan di luar keluarga.

6. Mengkritik anak

Orang tua yang kritis terhadap anak-anaknya sering kali tidak menyadari dampak negatif dari kritikan mereka. Anak-anak menyerap penilaian orang tua mereka, yang membuat mereka percaya bahwa mereka tidak cukup baik.

Alih-alih membangun kekuatan, mengkritik anak-anak Anda membangun rasa insecure dan harga diri yang rendah.

7. Menolak mengakui masalah anak

Ketika seorang anak menyampaikan suatu masalah kepada orang tuanya, mereka mencari dukungan atau bantuan untuk menemukan solusi. Dengan tidak mengakui bahwa anak-anak mereka sedang berjuang dan butuh bantuan, orang tua membuat anak-anak merasa bahwa mereka tidak penting.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #wajib #tahu #kesalahan #orang #pada #anak #yang #dapat #sebabkan #trauma #masa #kecil

KOMENTAR