



Turun Berat Badan dengan Makan Sekali Sehari, Apakah Efektif?
Dalam dunia diet yang terus berkembang, muncul berbagai metode ekstrem untuk menurunkan berat badan.
Salah satunya adalah diet OMAD (One Meal A Day) atau makan hanya sekali sehari. Metode ini menarik perhatian karena tampaknya sederhana dan menjanjikan hasil cepat.
Tetapi apakah benar-benar efektif? Dan yang terpenting, apakah aman untuk kesehatan jangka panjang. Simak penjelasan berikut yang dikutip dari laman Medical News Today dan Times of India.
Apa itu diet OMAD?
OMAD melibatkan puasa selama sekitar 23 jam dan mengonsumsi semua kalori harian dalam satu jam makan.
Biasanya, tidak ada batasan jenis makanan selama waktu makan tersebut, tetapi penting untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang.
Manfaat potensial OMAD
Beberapa penelitian dan laporan menyebutkan bahwa OMAD dapat memberikan manfaat seperti:
- Penurunan berat badan cepat: Dengan mengurangi frekuensi makan, total asupan kalori harian cenderung menurun yang dapat membantu menurunkan berat badan.
-
Peningkatan sensitivitas insulin: Puasa intermiten, termasuk OMAD, dapat meningkatkan respons tubuh terhadap insulin, membantu mengatur kadar gula darah.
-
Perbaikan profil lipid: Beberapa individu melaporkan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida setelah mengikuti diet ini.
Risiko dan efek samping OMAD
Meskipun ada manfaat, OMAD juga memiliki potensi risiko:
Kekurangan nutrisi: Sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian dalam satu kali makan, yang dapat menyebabkan defisiensi vitamin dan mineral.
Penurunan energi dan konsentrasi: Puasa panjang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan kesulitan berkonsentrasi.
Gangguan pencernaan: Makan dalam jumlah besar sekaligus dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.
Risiko gangguan makan: Pembatasan makan yang ekstrem dapat memicu perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan saat waktu makan tiba.
Apakah OMAD cocok untuk kamu?
OMAD mungkin memberikan hasil bagi sebagian orang, tetapi tidak cocok untuk semua orang.
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, gangguan makan, atau masalah pencernaan, sebaiknya menghindari diet ini.
Sebelum mencoba OMAD, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk memastikan pendekatan ini aman dan sesuai dengan kebutuhan kamu.
Makan satu kali sehari dapat membantu menurunkan berat badan bagi sebagian orang, tetapi pendekatan ini memiliki risiko yang signifikan dan mungkin tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.
Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan nutrisi, gaya hidup, dan kesehatan individu sebelum memutuskan untuk mengikuti diet OMAD.
Pendekatan penurunan berat badan yang seimbang dan berkelanjutan, dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur, tetap menjadi pilihan terbaik bagi kebanyakan orang.
Tag: #turun #berat #badan #dengan #makan #sekali #sehari #apakah #efektif