Ogah Gaptek, 6 Ciri Generasi Baby Boomer yang Tetap Melek Teknologi Seiring Bertambahnya Usia
Ilustrasi. (pexels.com)
12:10
20 April 2025

Ogah Gaptek, 6 Ciri Generasi Baby Boomer yang Tetap Melek Teknologi Seiring Bertambahnya Usia

 

Bicara soal generasi baby boomer, mungkin yang terlintas di kepala banyak orang adalah sosok yang kaku, ogah berubah, dan sering kali gaptek. Memang benar, salah satu sifat buruk generasi ini adalah sikap mereka yang suka menghindari teknologi.

Tapi jangan salah, tidak semua boomer seperti itu. Ada juga boomers yang melek teknologi, bahkan tetap update di usia yang tak lagi muda.

Para boomers yang melek teknologi ini punya semangat belajar tinggi, rasa penasaran besar, dan tekad kuat untuk terus berkembang. Mereka menunjukkan bahwa usia bukan halangan untuk tumbuh. 

Dilansir dari Geediting pada Minggu (20/4) berikut ini ciri kepribadian boomers yang tidak menolak kemajuan teknologi dan mau belajar.

1. Merangkul Pembelajaran Seumur Hidup

Boomers yang melek teknologi tidak melihat usia sebagai batasan untuk berkembang. Justru mereka menikmati proses belajar dan terus mencari tahu hal baru. Mereka tidak takut mengeksplorasi gadget terkini, mencoba aplikasi baru, bahkan ikut kursus online hanya untuk memperluas wawasan.

Hal ini memperlihatkan betapa kuat dorongan mereka untuk pertumbuhan diri. Rasa ingin tahu yang besar, keinginan untuk tidak tertinggal zaman, dan semangat untuk tetap relevan membuat mereka terus bergerak maju. Bagi mereka, belajar adalah perjalanan seumur hidup yang menyenangkan, bukan beban.

2. Mudah Beradaptasi

Satu hal yang membuat para boomers yang melek teknologi istimewa adalah kemampuan mereka dalam beradaptasi. Mereka sadar bahwa teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, dan memutuskan untuk menerimanya dengan tangan terbuka.

Mereka tidak merasa terancam dengan perkembangan zaman. Sebaliknya, mereka mencoba menyeimbangkan antara cara lama yang mereka kuasai dan pendekatan baru yang ditawarkan teknologi. 

Sikap ini sangat penting untuk menciptakan pertumbuhan diri yang berkelanjutan. Jadi, meski dulu mungkin mereka sempat bingung dengan ponsel pintar, kini mereka bisa mengelola rumah pintar dengan penuh percaya diri. Dan yang paling keren? Mereka tidak gaptek sama sekali!

3. Berpikiran Terbuka

Sifat berpikiran terbuka menjadi fondasi penting bagi para boomers yang tak ingin ketinggalan zaman. Mereka tidak alergi terhadap hal baru. Mereka tidak merasa malu untuk bertanya atau mencoba hal yang belum mereka kuasai.

Dalam konteks teknologi, sikap ini sangat membantu. Baik itu mempelajari cara kerja AI, mencoba platform media sosial baru, atau ikut workshop digital, mereka tidak keberatan. 

Keterbukaan terhadap pengalaman baru seperti ini menunjukkan ciri kepribadian yang fleksibel, siap menerima perubahan, dan terus tumbuh.

Menurut psikologi, orang yang berpikiran terbuka cenderung lebih kreatif dan mampu memecahkan masalah dengan cara yang inovatif. Jadi, bukan cuma tidak gaptek, mereka juga bisa jadi inspirasi untuk generasi yang lebih muda.

4. Kesabaran dalam Belajar

Tidak semua hal bisa dipelajari dalam semalam. Dan para boomer yang satu ini sangat memahami hal tersebut. Mereka tidak terburu-buru, tidak panik saat menghadapi error, dan tidak langsung menyerah kalau aplikasi tiba-tiba crash.

Kesabaran ini justru menjadi kunci bagi pertumbuhan diri mereka. Mereka paham bahwa proses belajar butuh waktu, butuh latihan, dan yang paling penting: butuh konsistensi. 

Sifat ini jarang ditemukan, dan menjadi salah satu ciri kepribadian positif yang patut diapresiasi. Dengan ritme belajar yang nyaman bagi diri sendiri, mereka bisa menyerap teknologi dengan cara yang lebih dalam dan efektif.

5. Memupuk Rasa Ingin Tahu

Satu hal yang sangat menonjol dari boomers yang melek teknologi adalah rasa ingin tahu mereka yang tak pernah padam. Mereka selalu bertanya: "Kenapa bisa begitu?", "Kalau aku klik ini, apa yang terjadi?", atau "Apa manfaat fitur ini buat hidupku?"

Rasa ingin tahu ini membuat mereka terus menggali, mencoba, dan mengeksplorasi. Mereka tidak puas hanya dengan tahu sedikit. Mereka ingin memahami, bahkan hingga ke detail teknis. 

Dan ini bukan sekadar rasa ingin tahu pasif – mereka aktif mencari tahu lewat video tutorial, membaca artikel, bahkan bertanya pada anak atau cucunya.

Menurut para ahli, rasa ingin tahu seperti ini punya korelasi kuat dengan peningkatan kualitas hidup dan pertumbuhan diri yang positif. Jadi jangan heran kalau mereka makin tua malah makin canggih!

6. Tidak Suka Merepotkan

Salah satu motivasi kuat dari para boomer yang terus upgrade teknologi adalah karena mereka tidak suka merepotkan orang lain. Mereka ingin bisa mandiri, mengurus kebutuhan sendiri, dan tidak selalu bergantung pada anak-anaknya hanya karena mereka gaptek.

Sikap ini mencerminkan ciri kepribadian yang bertanggung jawab dan sadar akan pentingnya kemandirian di usia tua. Mereka rela meluangkan waktu untuk belajar hanya demi bisa pakai e-wallet sendiri, booking tiket online, atau mengatur jadwal dokter via aplikasi. 

Jadi, bukan hanya tentang teknologi, melainkan juga tentang harga diri dan kemampuan untuk tetap aktif secara mandiri di usia berapa pun.

Jadi, meskipun generasi baby boomer seringkali dicap ketinggalan zaman, tidak semua dari mereka seperti itu. Ada juga yang terus semangat belajar, tidak mau ketinggalan informasi, dan tetap aktif menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #ogah #gaptek #ciri #generasi #baby #boomer #yang #tetap #melek #teknologi #seiring #bertambahnya #usia

KOMENTAR