Menanamkan Nilai Baik pada Anak dengan Kegembiraan, Pakar Jelaskan Manfaatnya
Keluarga merayakan Ramadan bersama.(Pexels/RDNE Stock Project)
21:05
24 Februari 2025

Menanamkan Nilai Baik pada Anak dengan Kegembiraan, Pakar Jelaskan Manfaatnya

 Ramadan bisa menjadi momen bagi orangtua untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak sejak dini.

Namun menurut Ustaz Bendri Jaisyurrahman, konselor ketahanan keluarga sekaligus pembina Kampung Sahabat, penting bagi orangtua untuk melakukannya dengan menghadirkan perasaan gembira.

“Jadi, rumusnya adalah orangtua harus memulai dengan kabar gembira,” ujarnya saat ditemui Kompas.com pada acara Festival Kampung Sahabat di Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (23/2/2025).

Adapun Kampung Sahabat adalah komunitas yang dibuat untuk belajar dan membentuk karakter anak serta orangtua.

Di komunitas ini, mereka sama-sama belajar tentang nilai-nilai keluarga dan cara membangun hubungan yang harmonis antara orangtua dan anak.

Dengan memiliki perasaan gembira, anak-anak akan merasa lebih dekat dengan orangtuanya.

Mereka cenderung mudah menerima ajaran dan nilai-nilai yang diberikan oleh orangtua, jika orangtua memberikannya dengan kasih sayang yang tulus.

“Kenapa kabar gembira? Karena intinya, anak-anak merasakan kelekatan karena kabar gembira orangtuanya, maka terjalinlah koneksi,” jelas Ustaz Bendri.

Sayangnya, tidak sedikit orangtua yang memiliki koneksi buruk dengan anaknya. Ibarat sambungan telepon yang terputus, hubungan orangtua dan anak dapat pupus jika tidak ada koneksi di antara mereka.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak remaja yang tidak mau mendengarkan perkataan orangtuanya dan bahkan memberontak.

“Orang itu kalau enggak terkoneksi, enggak bisa nyampein pesan. Saya telepon, ya enggak jelas suaranya apa. Apa yang terjadi kalau koneksi jelek? Omongan kita enggak dipahami,” jelasnya.

Maka dari itu, Ustaz Bendri menyarankan untuk membangun koneksi dengan perasaan gembira.

Orangtua tidak seharusnya menuntut anak untuk memenuhi ekspektasi mereka, jika koneksi mereka tidak dibangun terlebih dahulu.

“Makanya harus diperbaiki. Ini kata rumusnya: Connection before correction,” kata Ustaz Bendri.

Editor: Lintang Pramatyanti

Tag:  #menanamkan #nilai #baik #pada #anak #dengan #kegembiraan #pakar #jelaskan #manfaatnya

KOMENTAR