Kurangi Konsumsi Deretan Makanan Berikut Ini Agar Terhindar dari Kecemasan Hingga Insomnia, Salah Satunya Makanan Fermentasi
ilustrasi seseorang yang mengidap kecemasan dan insomnia./Freepik
08:10
5 Oktober 2024

Kurangi Konsumsi Deretan Makanan Berikut Ini Agar Terhindar dari Kecemasan Hingga Insomnia, Salah Satunya Makanan Fermentasi

Kecemasan dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Mungkin salah satu penyebabnya adalah makananmu.

Kamu mungkin bisa melakukan berbagai meditasi dan pengobatan, namun jika akar masalah berasal dari makananmu, kamu mungkin tidak bisa benar-benar terhindar dari kecemasan dan insomnia.

Beberapa makanan ini mungkin adalah makanan yang sering kamu konsumsi namun tidak pernah kamu sadari bahwa makanan tersebut tidak baik bagi kondisimu.

Berikut deretan makanan yang tidak baik bagi gangbuan kecemasan dan insomnia menurut psychology today:

Kafein

Kafein adalah musuh bebuyutan gangguan tidur dan kecemasan. Sebuah penelitian menemukan bahwa kafein meningkatkan kadar hormon stres dan memicu serangan panik.

Kafein akan membuatmu tetap terjaga dengan memblokir reseptor adenosin yang mendorong tidur di otak.

Bahkan lima jam setelah minum kafein, 50% kafein masih berada di dalam aliran darah Anda dan telah terbukti mengganggu kualitas tidur. Faktanya, dibutuhkan waktu 16 hingga 24 jam bagi kafein untuk benar-benar keluar dari tubuhmu.

Tanaman nightshade (kentang, tomat, terong, dsb)

Tanaman dalam keluarga nightshade menghasilkan pestisida alami yang disebut glycoalkaloids, zat ini dirancang untuk membunuh predator seperti serangga dan cacing, namun juga beracun bagi manusia.

Bahan-bahan nightshade yang umum digunakan dalam makanan siap saji termasuk tepung kentang, cabai, paprika, saus tomat, cabai bubuk, dan cabai rawit.

Kecemasan hanyalah salah satu dari banyak efek samping neuropsikiatri yang didokumentasikan pada manusia.

Alkohol

Efek alkohol mulai hilang di tengah malam, kemudian kualitas tidurmu akan menurun secara signifikan.

Metabolisme bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, latar belakang genetik, dan faktor lainnya, tetapi prediktor utama berapa lama alkohol tetap berada dalam aliran darahmu.

Saat alkohol habis, efek “penarikan diri” dapat berkisar dari tidur yang gelisah, mimpi buruk, hingga serangan panik. Kurangi konsumsi alkohol untuk menghindari kecemasan dan insomnia semakin parah.

Makanan yang diawetkan, difermentasi, dan diasap.

Selama fermentasi, bakteri memecah protein makanan menjadi molekul kecil yang disebut amina biogenik, yang terakumulasi seiring bertambahnya usia makanan.

Amina biogenik terpenting yang ditemukan bersembunyi di dalam makanan yang sudah tua adalah histamin, neurotransmitter kuat yang dapat memperburuk sistem pencernaan, hormonal, kardiovaskular, dan saraf kita.

Histamin menyebabkan kecemasan dan insomnia pada individu yang rentan, sebagian karena kemampuannya untuk meningkatkan kadar adrenalin. Dengan begitu kamu akan jadi lebih sulit tidur.

Gula, tepung, dan olahan karbohidrat lainnya

Semua gula dan tepung, kecuali yang datang dalam bentuk makanan utuh alami seperti sepotong buah atau ubi jalar, dianggap sebagai karbohidrat olahan.

Makanan yang mengandung karbohidrat dapat menimbulkan lonjakan gula darah, memicu reaksi berantai hormonal yang dapat memengaruhi suasana hati, energi, konsentrasi, dan nafsu makan selama berjam-jam.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #kurangi #konsumsi #deretan #makanan #berikut #agar #terhindar #dari #kecemasan #hingga #insomnia #salah #satunya #makanan #fermentasi

KOMENTAR