Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1067, Trump-Putin Siap Dialog, Zelensky Sebut Kremlin Manipulasi
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memperingatkan, Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha untuk memanipulasi Donald Trump, lapor The Guardian.
Putin menggambarkan hubungan antara dirinya dengan Trump sebagai "bisnis, pragmatis, dan dapat dipercaya."
Simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1067-
Zelensky Sebut Rusia Bermaksud Memanipulasi Trump
Zelensky memperingatkan Putin berusaha untuk "memanipulasi" Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Peringatan ini muncul setelah Putin memuji Trump dan menyatakan kesediaannya untuk berdialog dengannya.
Zelensky menyatakan dalam pidato hariannya pada Jumat (24/1/2025), Putin ingin memanfaatkan keinginan Trump untuk mencari perdamaian.
"Putin ingin memanipulasi keinginan presiden Amerika Serikat untuk mencapai perdamaian," kata Zelensky.
Dia juga menambahkan bahwa Putin sebenarnya lebih memilih untuk melanjutkan perang dan berusaha memengaruhi pemimpin dunia lainnya demi mendukung tujuan Rusia.
-
Putin Siap Berdiskusi dengan Trump
Putin menyatakan bahwa "siap untuk berunding" mengenai perang di Ukraina dengan Donald Trump.
Presiden Rusia menyebut pertemuan antara keduanya bisa menjadi ide yang bagus.
Putin menggambarkan hubungan antara dirinya dengan Trump sebagai "bisnis, pragmatis, dan dapat dipercaya."
Selain itu, Putin mengulang klaim Trump yang menyatakan bahwa jika Trump yang menjadi presiden pada 2022, perang di Ukraina tidak akan terjadi.
Putin juga kembali mengungkapkan pernyataan Trump yang mengklaim bahwa pemilu AS 2020 telah "dicuri" meskipun klaim tersebut telah dibantah oleh banyak pihak.
-
Marco Rubio Perintahkan Bantuan Luar Negeri Dihentikan, Kecuali untuk Israel dan Mesir
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio memerintahkan untuk menghentikan hampir semua bantuan luar negeri yang diberikan oleh AS.
Dia membuat pengecualian untuk bantuan yang diberikan kepada Israel dan Mesir, menurut memo internal yang dikirimkan ke staf di Departemen Luar Negeri AS.
Perintah ini mencakup berbagai jenis bantuan, mulai dari bantuan pembangunan hingga bantuan militer.
Ini juga bisa memengaruhi bantuan yang diberikan kepada Ukraina.
Masih belum jelas seberapa luas perintah ini dan jenis bantuan apa yang akan dipotong, mengingat bahwa Kongres AS yang menetapkan anggaran pemerintah federal.
-
USAID Menangguhkan Bantuan ke Ukraina
Dikutip dari Suspilne, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan perintah untuk menghentikan bantuan internasional yang ada dan menangguhkan bantuan baru pada Jumat (24/1/2025).
Seorang pejabat dari USAID yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa pembekuan bantuan ini berdampak pada proyek-proyek di berbagai negara, termasuk Ukraina.
Beberapa proyek yang terkena dampak pembekuan ini termasuk bantuan untuk sektor pendidikan dan kesehatan, seperti perawatan medis darurat untuk ibu dan vaksinasi anak-anak, yang sebelumnya diberikan di Ukraina.
Dengan demikian, semua pekerjaan yang terkait dengan proyek-proyek tersebut dihentikan sementara waktu.
-
Penjualan Peralatan Militer AS Capai Rekor
Penjualan peralatan militer dari Amerika Serikat ke negara-negara lain meningkat tajam pada tahun 2024, naik sebesar 29 persen hingga mencapai $318,7 miliar.
Kenaikan ini terjadi karena banyak negara yang ingin menggantikan persediaan senjata yang telah mereka kirimkan ke Ukraina, serta mempersiapkan diri untuk kemungkinan konflik besar di masa depan.
Beberapa transaksi besar yang disetujui termasuk penjualan jet tempur F-16 senilai $23 miliar ke Turki, F-15 senilai $18,8 miliar ke Israel, dan tank M1A2 Abrams senilai $2,5 miliar ke Rumania.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #perang #rusia #ukraina #hari #1067 #trump #putin #siap #dialog #zelensky #sebut #kremlin #manipulasi