Gencatan Senjata Gaza, Hamas Siap Bebaskan Lagi 4 Sandera Israel
Gambar selebaran yang dirilis oleh Kantor Pers Pemerintah Israel (GPO) ini memperlihatkan ayah (kanan) dari sandera Israel Romi Gonen (kedua dari kanan) dan anggota keluarga lainnya menyambutnya di pusat medis Sheba di Ramat Gan dekat Tel Aviv, pada 19 Januari 2025, setelah pembebasannya setelah gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan dalam perang antara Israel dan Hamas dilaksanakan. Tiga sandera Israel pertama, termasuk Gonen, dibebaskan pada 19 Januari berdasarkan
21:18
24 Januari 2025

Gencatan Senjata Gaza, Hamas Siap Bebaskan Lagi 4 Sandera Israel

- Kelompok Hamas akan mengumumkan nama-nama empat sandera wanita Israel yang akan dibebaskan pada Sabtu (25/1/2025) besok.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh seorang pejabat Hamas kepada AFP dan merupakan bagian dari pembebasan kedua yang dilakukan berdasarkan gencatan senjata Gaza.

"Hari ini, Hamas akan memberikan nama-nama dari empat sandera Israel sebagai bagian dari pertukaran tahanan kedua," kata Bassem Naim, anggota biro politik Hamas yang berkantor di Doha.

"Besok, Sabtu, keempat sandera wanita akan dibebaskan sebagai ganti sekelompok tahanan Palestina, sebagaimana disepakati dalam kesepakatan gencatan senjata," imbuhnya.

Setelah pertukaran tersebut, warga Palestina yang mengungsi akibat perang di Gaza selatan diharapkan dapat kembali ke wilayah utara.

"Sebuah komite Mesir-Qatar akan mengawasi pelaksanaan bagian dari perjanjian ini di lapangan," ujarnya.

Para pengungsi direncanakan akan kembali dari selatan ke utara melalui Jalan Al-Rashid, seiring dengan perkiraan mundurnya pasukan Israel dari daerah tersebut sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Perjanjian gencatan senjata Gaza ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat setelah melalui proses negosiasi yang intens selama berbulan-bulan.

Gencatan senjata ini merupakan yang kedua kalinya dalam lebih dari 15 bulan konflik, dimulai pada hari Minggu lalu, di mana tiga sandera pertama telah dibebaskan dengan imbalan sekitar 90 tahanan Palestina.

Konflik antara Israel dan Hamas pecah setelah serangan mematikan kelompok Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan penyanderaan 251 orang.

Di mana 91 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 34 orang yang telah dikonfirmasi tewas oleh militer Israel.

Pada akhir November 2023, gencatan senjata pertama dilaksanakan, yang berlangsung selama satu minggu dan melibatkan pembebasan 105 sandera dengan imbalan 240 tahanan Palestina.

Serangan pada 7 Oktober tersebut mengakibatkan tewasnya 1.210 orang di pihak Israel, sebagian besar merupakan warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Sejak itu, respons balasan Israel telah menyebabkan sedikitnya 47.283 orang tewas di Gaza, mayoritas dari mereka adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas.

Angka yang dilaporkan oleh kementerian kesehatan tersebut dianggap dapat diandalkan oleh PBB.

Tag:  #gencatan #senjata #gaza #hamas #siap #bebaskan #lagi #sandera #israel

KOMENTAR