Taylor Swift Batal Konser di Austria, Diduga Ada Rencana Serangan Teror, 2 Terduga Pelaku Ditangkap
Pihak Penyelenggara membatalkan konser Taylor Swift di Wina karena dugaan serangan teror 
11:30
8 Agustus 2024

Taylor Swift Batal Konser di Austria, Diduga Ada Rencana Serangan Teror, 2 Terduga Pelaku Ditangkap

Konser Taylor Swift yang akan diselenggarakan di Wina, Austria selama 3 hari terpaksa harus dibatalkan oleh pihak penyelenggara.

Pihak penyelenggara mengatakan konser Tyalor Siwft ini dibatkan lantaran adanya dugaan rencana serangan teror.

"Dengan konfirmasi dari pejabat pemerintah mengenai rencana serangan teroris di Stadion Ernst Happel, kami tidak punya pilihan selain membatalkan tiga pertunjukan yang dijadwalkan demi keselamatan semua orang," kata Barracuda.music dalam sebuah posting di Instagram, dikutip dari Reuters.

Situs web resmi Swift juga mencantumkan konser-konser tersebut sebagai konser yang dibatalkan.

Dalam sebuah konferensi pers, direktur jenderal keamanan publik, Frans Rauf mengatakan polisi telah menangkap 2 terduga pelaku yang merencanakan serangan teror di konser Taylor Swift.

Polisi Austria pada hari Rabu menahan dua orang yang diduga merencanakan serangan terhadap konser, kata Franz Ruf, pada konferensi pers Rabu (7/8/2024), malam hari.

Ruf menjelaskan, salah satu pelaku diidentifikasi merupakan anggota ISIS yang merupakan warga Austria.

Pelaku diketahui sengaja menargetkan konser Taylor Swift.

"Selama penyelidikan kami, kami mengidentifikasi tindakan persiapan dan mencatat bahwa tersangka berusia 19 tahun, baru-baru ini menyatakan kesetiaan kepada ISIS secara daring dan telah memiliki fokus khusus pada konser Taylor Swift di Wina," kata Ruf.

Polisi juga telah menggeledak rumah pelaku yang berada di Ternitz.

Selama penggeledehan, polisi menemukan zat kimia.

"Zat kimia diamankan di rumah pemuda berusia 19 tahun itu dan sedang dievaluasi," kata pihak polisi, dikutip dari CNN.

Kedua tersangka ini bergabung dengan ISIS melalui internet.

"Kedua tersangka telah teradikalisasi di internet dan telah mengambil tindakan persiapan konkret untuk melakukan serangan teroris," kata siaran berita dari departemen dalam negeri Austria.

Setelah adanya ancaman teror ini, polisi mulai meningkatkan kemaanan di Sradion Ernst Happel.

Presiden Kepolisian Negara Bagian Wina, Gerhard Pürstl mengatakan bahwa sekitar 65.000 orang diperkirakan akan menghadiri setiap konser, dengan lebih dari 15.000 penggemar lainnya diperkirakan akan berkumpul di sekitar stadion.

Penggemar Kecewa

Pembatalan konser Taylor Swift ini membuat para penggemar kecewa.

Salah satu penggemar, Vanessa Szombathelyi mengaku sedih mendengar kabar pembatalan konser Taylor Swift di Wina ini.

Demi menonton konser Taylor Swift, perempuan berusia 24 tahun ini harus melakukan perjalanan dari Irlanida ke Hungaria.

Ini adalah konser Taylor Swift pertama yang ia dan sahabatnya tonton.

Ia telah menunggu konser ini sejak tahun 2018.

Saat bertemu wartawan, Vanessa mengaku sedih dan marah dalam waktu yang bersamaan setelah konser ini dibatalkan.

"Saya merasakan emosi yang campur aduk, mulai dari menangis hingga marah," ungkapnya kepada CNN pada hari Rabu (7/8/2024).

Meski begitu, ia mengaku cukup lega mendengar pelaku sudah ditangkap.

"Saya bersyukur bahwa kedua orang itu tertangkap," katanya.

Penyelenggara konser Taylor Swidt, Barracuda Musik mengatakan semua tiket untuk pertunjukan yang dibatalkan akan secara otomatis dikembalikan dalam 10 hari kerja ke depan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konser Taylor Swift

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #taylor #swift #batal #konser #austria #diduga #rencana #serangan #teror #terduga #pelaku #ditangkap

KOMENTAR