Penyakit Menular Menyebar di Tempat Penampungan Gempa Semenanjung Noto, Jepang
Seorang anggota tim medis dari Osaka Red Cross Hospital memeriksa kondisi pengungsi di tempat penampungan di Kota Wajima, Prefektur Ishikawa pada Sabtu (6/1). (Yomiuri Shimbun)
14:06
8 Januari 2024

Penyakit Menular Menyebar di Tempat Penampungan Gempa Semenanjung Noto, Jepang

Penyakit menular, seperti COVID-19 dan gastroenteritis mulai menyebar di tempat penampungan yang didirikan di daerah yang dilanda gempa Semenanjung Noto, Jepang.

Lebih dari 30.000 orang mengungsi di tempat penampungan tersebut, karena banyaknya rumah dan bangunan yang rusak atau runtuh akibat gempa bumi tersebut.

Pihak berwenang dan pekerja medis didesak untuk mengambil langkah-langkah guna menjamin kesehatan fisik dan mental para korban bencana, terutama karena banyaknya pengungsi lansia.

Mengutip Yomiuri Shimbun, kondisi di tempat penampungan di balai umum di kota Wajima, Prefektur Ishikawa mulai memburuk pada Jumat (5/1).

Tim pekerja medis dari Osaka Red Cross Hospital memeriksa pengungsi atas permintaan pemerintah kota pada Sabtu (6/1) pagi setelah beberapa orang mengeluh diare dan demam.

Salah satunya seperti seorang pengungsi wanita berusia 70-an yang dilarikan ke rumah sakit setelah tiba-tiba menderita demam dan muntah-muntah.

“Kondisi sanitasi di tempat penampungan sangat memburuk,” kata Walikota Wajima, Shigeru Sakaguchi pada pertemuan markas tanggap bencana di prefektur tersebut.

“Jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 dan influenza semakin meningkat,” tambahnya.

Di Kota Anamizu, Koki Yoshimura selaku walikota setempat melaporkan bahwa tiga pengungsi ditemukan terinfeksi COVID-19 di salah satu tempat penampungan.

Sementara di Togi Kasseika Center, dimana ada sekitar 160 orang yang mengungsi, tiga pengungsi ditemukan terinfeksi influenza.

Mengisolasi pasien di ruangan terpisah, pemerintah kota mendirikan toilet sementara khusus untuk mereka gunakan.

Para pejabat mendesak para pengungsi untuk memakai masker dan melakukan tindakan pencegahan lainnya. Namun, ada kekhawatiran bahwa mereka kekurangan disinfektan dan handuk.

Situasi serupa juga terjadi di Kota Nanao.

“Jumlah pasien yang mengidap penyakit menular tiba-tiba mulai melonjak,” terang Masahiro Kanno, direktur Keiju Medical Center di Kota Nanao.

Ia menambahkan bahwa sebanyak lima pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit sejak Jumat dan Sabtu lalu.

Editor: Nicolaus

Tag:  #penyakit #menular #menyebar #tempat #penampungan #gempa #semenanjung #noto #jepang

KOMENTAR