Kronologi Uya Kuya Ditegur & Dituding Hasilkan Uang dari Buat Konten di Lokasi Kebakaran Los Angeles
Video Uya Kuya dan sang Astrid Kuya itu viral di media sosial TikTok.
Perekam dan pengunggah video adalah pemilik rumah yang terbakar yang menjadi latar Uya Kuya bersama keluarganya membuat video.
Pemilik akun Carolina Ramirez tidak terima dan menyebut Uya Kuya bertindak konyol serta tanpa empati membuat konten di lokasi kebakaran.
Video tersebut memperlihatkan Uya dan keluarganya berdiri di trotoar membelakangi puing-puing sisa rumah yang terbakar, sambil menjelaskan situasi di lokasi kejadian.
Caronlia protes karena video atau konten yang dibuat Uya Kuta tanpa pemberitahuan langsung kepada diriya sebagai pemilik rumah.
Carolina Ramirez, merasa terganggu karena keluarga Uya merekam tanpa izin.
Dirinya menyebut tindakan itu tidak sensitif terhadap penderitaan korban kebakaran.
"They people try the monetize our pain and they don't understand it (sangat menyedihkan, orang-orang itu mencoba memonetisasi rasa sakit kami dan mereka tidak mengerti)," kata Caronlia lewat akun TikToknya dikutip Tribun, Minggu (19/1/2025)..
Perekam juga sempat bertanya kepada Uya Kuya dan keluarga.
"Siapa kalian? Ini properti (rumah) pribadi saya," ujarnya.
"Maaf, (apa yang kalian lakukan) ini konyol," ujarnya.
Selanjutnya, Uya Kuya meninggalkan lokasi itu, dan video itu berakhir.
Klairifkasi Uya Kuya
Uya Kuya menegaskan bahwa konten yang ia buat di lokasi kebakaran di Altadena, Los Angeles, bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan sebagai bentuk informasi bagi masyarakat, terutama orang Indonesia yang ingin mengetahui situasi terkini di sana.
Dalam pernyataannya, Uya menjelaskan bahwa banyak pihak, termasuk wartawan Indonesia, meminta gambar atau video terkait kondisi di lokasi kebakaran.
"Kami hanya ingin memberikan informasi kepada beberapa orang Indonesia, termasuk wartawan Indonesia, yang meminta gambar atau video kondisi di sana," kata Uya kepada awak media, Minggu (19/1/2025).
Ia juga menekankan bahwa video yang dibuatnya tidak pernah diunggah ke platform media sosial seperti YouTube atau TikTok untuk konsumsi publik.
"Video itu tidak kami unggah di YouTube atau TikTok," tegasnya.
Menurut Uya, salah satu alasan ia ingin mendokumentasikan kondisi di lapangan adalah karena banyak beredar foto-foto yang diduga palsu atau hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).
Dengan konten yang ia buat, Uya berharap dapat memberikan gambaran yang lebih akurat kepada masyarakat.
"Soal kebakaran ini kan banyak foto-foto palsu atau yang dihasilkan AI. Jadi, sebenarnya kami hanya ingin membantu memberikan gambaran situasi kepada teman-teman yang memintanya," ujarnya.
Melalui akun Instagram-nya, Uya Kuya memberikan klarifikasi atas peristiwa tersebut yang membuatnya jadi sorotan di media sosial.
Uya Kuya menjelaskan, peristiwa itu terjadi di wilayah Altadena, LA, Amerika Serikat (AS).
Uya Kuya berdalih pembuatan konten dan foto diperuntukkan bagi media di Indonesia yang ingin melihat kejadian kebakaran di LA yang sebenarnya.
"Waktu itu kita lagi buat video yang diminta sama teman-teman wartawan Indonesia yang mau lihat kejadian real di sana, berhubung banyak video hoax dan AI tentang kebakaran," tulisnya, dikutip Tribunnews, Minggu (19/1/2025).
Uya Kuya mengaku, lokasi pembuatan konten berada tak jauh dari rumah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut menjadi korban kebakaran di LA.
Di sana, lanjut Uya Kuya, ada banyak polisi, FBI, Garda Nasional AS, hingga sejumlah warga lainnya yang ikut merekam sepanjang di tempat umum, pinggir jalan, dan tidak masuk ke properti warga setempat.
"Kita lakukan di sidewalk pinggir jalan sesuai arahan aparat," kata Uya.
Di tengah proses pembuatan konten, Uya Kuya bersama sang istri, Astrid mendapat teguran dari seseorang yang mengaku sebagai pemilik rumah.
Ia pun langsung menghentikan rekaman dan menghapus video tersebut.
"Kita sudah meminta maaf juga pada yang bersangkutan karena sebelumnya orang tersebut tidak ada di sana."
"Kita juga nggak tahu kalau dia pemilik rumah sebelum dia menegur kita," tambah Uya.
Menurut pria berusia 49 tahun itu, kejadian tersebut terjadi sudah lama, jauh sebelum videonya viral.
Ia juga tidak mengunggah konten kebakaran tersebut ke media sosial lantaran permintaan membuat video datang dari awak media di Indonesia.
"Setelah itu video di depan rumah orang yang mengaku pemilik rumah juga langsung kita delete," ujar Uya.
Uya Kuya mengatakan tidak mengetahui sama sekali jika sosok yang menegur juga merekam dirinya.
Ia baru mengetahui hal tersebut usai orang tersebut mengunggah video yang dipotong dan tidak ada kelanjutannya.
Akun TikTok sang anak yaitu Cinta Kuya pun sempat mengirim pesan kepada pemilik kontan dan meminta maaf. Sayangnya, pesan itu tak dibalas.
"Bahkan ada beberapa penjelasan Cinta Kuya yang berusaha menjelaskan di kolom komennya banyak dihapus-hapusin mereka," lanjut Uya.
Personel band Tofu itu juga dituding scammer oleh orang di sana.
"Melihat dari komen-komen yang di konten aslinya, mereka mengira kita adalah scammer yang berpura-pura menjadi korban kebakaran untuk mengumpulkan donasi untuk kepentingan pribadi karena mereka tidak mengerti mother language kita," tambahnya.
Terakhir, Uya menegaskan, penjelasannya ini tidak akan memuaskan semua netizen.
Namun, ia berjanji akan belajar dari kesalahan yang dibuat dan meminta maaf atas kegaduhan yang dibuatnya.
Sementara itu, Cinta Kuya, putri sulung presenter Uya Kuya, memberikan penjelasan terkait video viralnya yang ditegur dan diusir oleh pemilik rumah yang terbakar saat sedang membuat konten di lokasi kebakaran Los Angeles.
Dalam keterangan video yang diunggah di media sosialnya, Cinta menanggapi kritikan terhadap dia dan orangtuanya yang membuat konten di lokasi kebakaran.
"Kami sudah mencoba menjelaskannya di DM-nya. Kami hanya mencoba memberikan informasi yang valid kepada orang Indonesia karena ada banyak berita palsu," tulis Cinta dikutip dari akun @cintakuya.
"Kami sangat menyesal dan kami segera memindahkan dan menghapus video tersebut," sambungnya.
Cinta juga menjelaskan alasannya membuat konten tentang kebakaran di Los Angeles sebenarnya untuk meluruskan kabar hoaks yang beredar di Indonesia.
"Alasan aku upload kebakaran/wildfire di US ini karena aku mau memberi informasi yang valid dan benar, banyak sekali berita hoax di Indonesia," tulis Cinta dikutip dari akun @cintakuya.
"Kebetulan juga aku sekarang belajar di US dan tinggal di US. Semoga semua ini bisa menjawab pertanyaan kalian," lanjutnya. (*)
Tag: #kronologi #kuya #ditegur #dituding #hasilkan #uang #dari #buat #konten #lokasi #kebakaran #angeles