Rekaman Bocor, Jenderal Top Iran di Masjid Akui Negaranya 'Kalah Telak' dalam Perang Suriah
Brigjen Behrouz Esbati, nama jenderal itu, mengakuinya dalam rekaman audio yang diduga bocor.
Bocoran itu pertama kali diunggah oleh Abdi Media, sebuah media yang bermarkas di Jenewa, Swiss, dan berfokus pada isu-isu Iran.
Adapun pernyataan Esbati itu diduga disampaikan di sebuah masjid di Kota Teheran minggu lalu.
“Saya tidak berpikir bahwa kehilangan Suriah adalah sesuatu yang harus dibanggakan,” kata Esbati.
“Kita dikalahkan, dan dikalahkan secara telak, kita menerima pukulan yang sangat keras, dan itu sangat sulit.”
Pernyataan Esbati di atas berbeda dengan ucapan para pejabat tinggi Iran yang cenderung meremehkan kekalahan strategis Iran di Suriah bulan lalu.
Dikutip dari The New York Times, Esbati mengatakan hubungan Iran dengan Assad memburuk beberapa bulan sebelum dia digulingkan.
Menurut Esbati, Assad berulang kali menolak permintaan dari milisi bekingan Iran untuk membuka front tempur melawan Israel di Suriah setelah perang di Jalur Gaza meletus.
Bashar al-Assad (Kremlin.ru)Iran sebenarnya sudah menyodorkan rencana militer yang lengkap. Assad bisa menggunakan militer Iran di Suriah untuk menyerang Israel.
Jenderal itu juga menuding Rusia menyesatkan Iran dengan berkata bahwa jet-jet tempur Rusia mengebom para pemberontak Suriah. Padahal, jet itu kenyataannya malah menjatuhkan bom di lapangan terbuka.
Selain itu, menurut dia, tahun lalu ketika Israel menyerang fasilitas Iran di Suriah, Rusia malah “mematikan radar”.
Iran sudah mendukung rezim Assad dengan mengirimkan pasukan dan panglima untuk melawan kelompok oposisi dan dan ISIS.
Di sisi lain, Suriah menjadi pusat komando regional Iran untuk memasok senjata dan uang kepada milisi-milisi regional, termasuk Hizbullah di Lebanon dan milisi Palestina di Tepi Barat.
Iran juga mengontrol bandara, gudang, dan mengoperasikan tempat produksi rudal dan drone atau pesawat nirawak.
Adapun saat ini koalisi yang menumbangkan Assad telah mengambil alih sebagian besar wilayah Suriah dan berupaya membentuk pemerintahan baru.
Esbati dalam pidatonya di masjid berkata Iran akan mencari cara untuk merekrut para pemberontak.
“Kita dapat mengaktifkan semua jaringan yang kita buat selama bertahun-tahun,” kata Esbati.
“Kita bisa mengaktifkan lapisan sosial yang ditinggali orang-orang kita selama bertahun-tahun, kita bisa aktif di media sosial, dan kita bisa membentuk kelompok perlawanan.”
“Sekarang kita bisa beroperasi di sana seperti yang kita lakukan di arena internasional, dan kita sudah memulainya.”
Esbati adalah seorang komandan senior dalam Angkatan Bersenjata Iran. Di dalam angkatan itu terdapat Korps Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC).
Di Suriah, Esbati mengawasi operasi militer Iran. Dia berkoordinasi dengan para menteri dan pejabat pertahanan Iran serta jenderal-jenderal Rusia.
Mehdi Ramhati, seorang analis di Teheran dan pakar Suriah, menyebut pernyataan Esbati itu adalah sesuatu yang penting. Pernyataan itu menunjukkan bahwa beberapa pejabat senior kini bersilang pendapat dengan pemerintah dan bersikan jujur kepada masyarakat.
“Setiap orang membicarakan pidato itu dalam rapat dan bertanya-tanya mengapa dia mengatakan hal itu, terutama dalam forum publik,” kata Rahmati.
“Dia dengan jelas menerangkan apa yang terjadi pada Iran dan di mana negara itu berdiri sekarang. Itu bisa menjadi peringatan bagi politik di dalam negeri.”
Esbati menyebut jatuhnya Assad tak terhindarkan karena adanya korupsi besar-besaran, penindasan politik, dan krisis ekonomi yang dihadapi rakyat Suriah.
Menurutnya, Assad telah mengabaikan peringatan agar melakukan reformasi.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pasukannya telah mengevakuasi 4.000 tentara Iran dari Pangkalan Udara Hmeimim, Suriah, ke Kota Teheran, Iran.
“Sebelumnya, kawan Iran kita meminta bantuan kita untuk mengerahkan satuan mereka di Suriah, tetapi kini mereka meminta kita untuk membantu menarik mereka,” kata Putin saat konferensi pers tahunan di Moskow, Kamis (19/12/2024), dikutip dari TASS.
Dia menyebut ada sejumlah satuan pro-Iran yang dievakuasi ke Lebanon dan Irak.
(*)
Tag: #rekaman #bocor #jenderal #iran #masjid #akui #negaranya #kalah #telak #dalam #perang #suriah