Brigade Kfir Israel Ditarik Mundur dari Gaza Utara, Pakar Militer: IDF dan Hamas Sama-sama Kelelahan
Penarikan mundur pasukan elite IDF itu setelah mereka terjun dalam operasi militer selama dua bulan pertempuran di Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Hanoun.
Baca juga: Israel Remuk di Jabalia: Qassam Ledakkan 4 Tank Merkava, Brigade Al-Quds Bom Rumah Jebakan Isi IDF
Laporan menambahkan, brigade ini kehilangan 13 personel yang tewas selama periode tersebut.
"Tentara Israel mengakui pembunuhan 41 tentara sejak dimulainya operasi militernya di Jalur Gaza utara pada 5 Oktober," kata laporan Khaberni.
Volume Operasi Militer IDF di Gaza Utara Tetap Intensif
Pakar militer asal Yordania, Mayor Jenderal Muhammad Al-Samadi mengatakan kalau penarikan salah satu brigade elite tentara pendudukan Israel dari wilayah operasi di Jalur Gaza utara “tidak berarti mengurangi volume operasi militer di sana.”
Al-Sammadi menjelaskan – dalam pernyataannya kepada saluran satelit Al-Jazeera – kalau tentara pendudukan Israel melakukan tekanan militer yang luar biasa di Gaza utara.
"Hal ini menunjukkan kalau mereka bertekad untuk mengosongkan wilayah utara Jalur Gaza, dan menghancurkan semua aspek kehidupan di sana setelah sebelumnya secara paksa menggusur penduduk dari sana," kata pakar militer tersebut.
Menurut pakar militer tersebut, peningkatan kekuatan militer Israel di Gaza utara akan meningkatkan laju perlawanan yang akan menargetkan pasukan IDF.
Penarikan mundur Brigade Kfir militer Israel (IDF) dari jalur Gaza Utara untuk digantikan pasukan lain dengan jumlah yang lebih besar.“Kerasnya perlawanan dari faksi milisi Palestina itu membuat Brigade Kfir ditarik mundur, terutama dengan kehadiran dua brigade infanteri dan brigade lapis baja ketiga IDF. Kehadiran pasukan pengganti ini setara dengan satu divisi militer di wilayah tersebut," kata Al-Samadi.
Kemarin, Minggu, Radio Tentara Israel melaporkan bahwa Brigade Kfir ditarik dari Gaza semalaman setelah dua bulan pertempuran terus menerus di Jalur Gaza utara, menunjukkan bahwa hal ini tidak berarti pengurangan operasi militer di wilayah tersebut.
Radio Israel menambahkan bahwa selama periode ini, "Brigade Kfir kehilangan 13 pejuang dalam pertempuran di Jalur Gaza utara, menghancurkan banyak infrastruktur militer, dan melenyapkan ratusan militan."
Seorang personel militer Israel (IDF) membidik sasaran dalam agresi militer mereka di Gaza Utara. Pakar militer menyebut, Israel ingin mengosongkan wilayah Gaza Utara dengan mengusir penduduknya dan menghancurkan segala aspek kehidupan di sana.Perluasan Buffer Zone Mengarah ke Selatan, IDF-Hamas Kelelahan
Sebagai informasi, Brigade No 900 (Kfir) didirikan pada tahun 2005.
Brigade ini dianggap sebagai salah satu brigade infanteri terbesar di tentara Israel, dan mencakup beberapa batalyon dan unit elite yang digambarkan berspesialisasi dalam peperangan di wilayah perkotaan dan kompleks.
Menurut pakar militer tersebut, proses perluasan zona penyangga dari Gaza utara semakin mengarah ke Kota Gaza di selatan.
Hal ini terlihat saat kamp-kamp di Gubernuran Pusat menjadi sasaran pemboman yang kejam dan intens.
Al-Sammadi menyatakan keyakinannya bahwa kedua belah pihak telah kelelahan selama perang saat ini.
"Ketika tentara pendudukan Israel memasuki tahap kelelahan perang, pihak milisi perlawanan telah habis dan menderita kerugian besar. Meskipun tindakan perlawanan mereka legendaris, namun hal ini tidak cukup dalam menghadapi perang, pembunuhan, dan mesin kriminal Israel," kata dia.
Dia menyimpulkan bahwa tentara pendudukan Israel dan milisi perlawanan di Gaza berusaha menghentikan pertempuran.
Namun pada saat yang sama Al-Samadi juga bertanya-tanya: "Apakah gencatan senjata akan berlangsung dalam jangka waktu terbatas dan hanya mencakup momen pertukaran tahanan?"
Ada peningkatan pembicaraan mengenai kemajuan dalam negosiasi yang sedang berlangsung antara pendudukan dan Gerakan Perlawanan Palestina Hamas.
Surat kabar "Israel Today" melaporkan bahwa pemimpin Mossad David Barnea akan berangkat ke Qatar hari ini, Senin, untuk berpartisipasi dalam negosiasi pertukaran sandera.
Pada gilirannya, Reuters mengutip seorang pejabat Hamas yang mengatakan bahwa gerakan tersebut telah menyetujui daftar yang diajukan oleh Israel yang mencakup nama 34 tahanan Israel, untuk ditukar dengan tahanan Palestina sebagai bagian dari kemungkinan perjanjian gencatan senjata di Gaza.
(oln/khbrn/*)
Tag: #brigade #kfir #israel #ditarik #mundur #dari #gaza #utara #pakar #militer #hamas #sama #sama #kelelahan