Rebut Desa Kunci di Pokrovsk, Rusia Ubah Taktik 'Giling Daging' di Pusat Logistik Donetsk
Dalam 24 jam terakhir prajurit Vladimir Putin dikabarkan telah menguasai desa besar Sevchenko di distrik Pokrovsky bagian selatan.
Diambilalihnya Sevchenko ini menyusul setelah sehari sebelumnya desa di sebelah selatannya, Trudove (sebelah utara Kota Kurakhove) telah takluk.
Perwira Ukraina dengan sebutan Alex mengungkap bahwa hanya sebagian kecil di pemukiman itu yang ditandai dengan abu-abu. Selebihnya adalah 'ladang pembantaian' oleh pasukan Rusia.
"Tidak ada orang kita di sana," kata perwira berpangkat letnan tersebut dikutip dari Strana, Selasa (10/12/2024).
Meski demikian, pengakuan Alex berbeda dengan yang terlihat dari peta militer Ukraina Deep State yang menunjukkan Sevchenko sebagian besar dalam zona abu-abu, yang biasanya diartikan dalam pertempuran sengit.
Deep State juga memberi informasi bahwa serangan frontal Rusia telah mereda, yang artinya taktik 'giling daging' mulai berhenti oleh pasukan invader.
Informasi publik tersebut memperkirakan Rusia, dari desa kunci tersebut kini mempersiapkan taktik baru perang kota untuk merebut wilayah berpenduduk tersebut.
Forbes mengabarkan, jarak Sevchenko ke Kota Pokrovsk hanya sekitar 5 kilometer, karenanya para pejuang Ukraina harus siap mendapatkan serangan sewaktu-waktu dalam waktu dekat ini.
Pokrovsk memiliki populasi sebanyak lebih dari 60 ribu orang sebelum invasi Rudia pada Februari 2022 lalu. Namun jumlahnya terus menyusut seiring pecahnya perang. Pada Oktober 2024 jumlahnya menjadi 13 ribuan dan saat ini diperkirakan kurang dari 10.000.
Sekarang tujuan tentara Rusia adalah untuk mengepung dan memotong Pokrovsk. Majalah itu menulis bahwa inilah saat ketika nasib tidak hanya satu kota, tetapi seluruh Donbass sedang dipertaruhkan.
Menurut Forbes, salah satu poin kunci dalam pemotongan Pokrovsk adalah perebutan desa besar Shevchenko yang menghubungkan Kurakhovo dengan Pokrovsk.
Di jalur dua kota tersebut menghubungkan tiga oblast yaitu Donetsk, Zaphorozhyia dan Dnepropetrovsk. Pokrovsk saat ini adalah benteng terkuat dan menjadi pusat distribusi logistik dan rotasi pasukan Kiev.
Pasukan Ukraina bertempur melawan Rusia di Donetsk (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina via Ukrinform)Institut Studi Perang (ISW) melaporkan pada 8 Desember bahwa Kremlin kemungkinan akan terus berupaya merebut Pokrovsk, meskipun telah terjadi kerugian besar bagi manusia dan material.
Rusia terus berupaya merebut wilayah yang tersisa di Oblast Donetsk, dengan fokus pada Pokrovsk.
Kepentingan strategisnya berasal dari perannya sebagai pusat logistik dan jalur transportasi bagi pasukan Ukraina, sehingga penting untuk mempertahankan operasi militer di garis depan timur.
Kondisi di Kurakhovo
Sementara itu sekitar 50 kilometer dari arah selatan Pokrovsk, Kremlin juga terus menggerus wilayah Kurakhovo.
ISW memperkirakan Rusia mungkin bakal mencoba melewati kota dari barat dan menyerang ke arah Dachenskoye.
Media Euromaidan mengungkapkan bahwa beberapa hari terakhir pasukan Rusia berhasil menguasai wilayah yang signifikan di dekat lima permukiman di Oblast Donetsk hingga 9 Desember.
Peperangan di Donetsk yang masih berlangsung (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)Kemajuan yang dilaporkan terjadi di Trudove, Kurakhovo, dekat Shevchenko, Vidrodzhennia dan Pushkine (Pokrovsk).
Arah Kurakhove tetap menjadi yang paling menantang di garis depan. Kurakhovo berfungsi sebagai pusat logistik penting bagi pasukan Ukraina di Donbass selatan.
Serangan terhadap zona industri TPP Kurakhovskaya juga sedang dipersiapkan, tulis koresponden militer Bogdan Miroshnikov.
Saat ini, Rusia sedang berkumpul kembali dan mengumpulkan sumber daya di sepanjang bagian barat bendungan Waduk Kurakhovsky.
Di Kurakhovo, pertempuran terus berlanjut untuk gedung-gedung tinggi di pusat kota, dan pertempuran dimulai untuk gedung-gedung tinggi di selatan, yang coba dilewati pasukan Kremlin.
Menurut Miroshnikov, nasib seluruh pertunjukan akan bergantung pada Kurakhovo.
Pengamat militer Ukraina Konstantin Mashovets mengatakan, Rusia mungkin mulai mengepung pasukan Ukraina di barat laut Kurakhovo di Oblast Donetsk.
"Di arah Kurakhovsky, ada prospek yang sangat nyata dari pengepungan semua pasukan kita di sebelah timur garis bersyarat Novotroitskoye - Bogatyr. Selain itu, jelas bahwa musuh tidak hanya secara nyata menekan ke arah Pokrovsk (melalui Novotroitskoye dan Shevchenko), tetapi juga ke arah Ukrainka dan Yasenovo (dan ini jelas terjadi dengan tujuan untuk mengepung pasukan kita yang mempertahankan diri di wilayah desa Zarya dan Sontsovka)," terang Mashovets.
Ia mengungkap bahwa komando musuh secara efektif telah mendapat kesempatan untuk bebas memilih arah tindakan ofensif aktifnya. Setidaknya di zona taktis, di sepanjang bentangan dari Novodarovka hingga desa Dalnee.
Sebelumnya, Reuters melaporkan Rusia terus merebut banyak wilayah Ukraina.
Moskow telah merebut 230 kilometer wilayah Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
ISW mengatakan bahwa pasukan Rusia saat ini mengalami kemajuan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan keseluruhan tahun 2023. Kemajuan strategis tersebut dikaitkan dengan kerentanan yang teridentifikasi di garis pertahanan Ukraina.
Tag: #rebut #desa #kunci #pokrovsk #rusia #ubah #taktik #giling #daging #pusat #logistik #donetsk