Syria Bergejolak, 19 WNI Mengungsi ke KBRI Damaskus
Komunitas warga Suriah yang merayakan kemenangan setelah oposisi mengumumkan kejatuhan Presiden Bashar al-Assad, Minggu (8/12/2024). (Reuters)
10:18
10 Desember 2024

Syria Bergejolak, 19 WNI Mengungsi ke KBRI Damaskus

- Eskalasi keamanan di Syria membuat sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di sana mengungsi. Hingga Minggu (8/12) malam, terdapat 19 WNI yang berada di KBRI Damaskus.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengungkapkan, pertempuran yang awalnya terjadi pada Minggu dini hari, setelah Presiden Bashar Al Assad meninggalkan Damaskus, sejatinya telah reda.

Namun, situasi keamanan masih sangat dinamis. Menurut dia, masih terdapat beberapa ledakan besar di sekitar Damaskus yang berasal dari serangan udara. Serangan tersebut diduga dilakukan militer Israel.

’’Terdapat pula peluru nyasar yang mengenai atap gedung KBRI, tembus hingga ruang rapat,” ujarnya. Namun, dia memastikan tidak ada WNI yang terluka akibat peluru nyasar tersebut.

KBRI Damaskus telah menetapkan status siaga I untuk seluruh Syria. Sebelumnya, siaga I hanya diterapkan pada beberapa wilayah seperti Aleppo dan Hama.

Kemenlu dan KBRI Damaskus juga telah melakukan pertemuan secara virtual dengan warga Indonesia di Syria. Selain brifing situasi keamanan terakhir, pertemuan tersebut membahas langkah-langkah kontingensi, termasuk evakuasi. ’’Saat ini situasi di Syria masih sangat dinamis. Kemenlu, KBRI Damaskus, serta perwakilan RI di Timur Tengah terus memonitor dari dekat situasi keamanan di Syria,” ungkapnya.

Berdasar data statistik Imigrasi Syria, WNI yang ada di sana berjumlah 1.162 orang. Mereka tersebar di berbagai provinsi. Mayoritas menetap di Damaskus. Sebagian besar di antara mereka merupakan pekerja migran.

KBRI Damaskus telah mengeluarkan sejumlah imbauan bagi para WNI di sana. Dubes RI untuk Syria Wajid Fauzi meminta WNI tetap tenang dan menunda bepergian. ’’Apabila sudah di KBRI, tetaplah berada di dalam ruangan dan yang masih di rumah masing-masing, sebaiknya tetap di dalam rumah,” tuturnya. Sebab, saat ini berlaku jam malam mulai pukul 16.00 hingga 05.00 waktu setempat. (mia/c7/oni)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #syria #bergejolak #mengungsi #kbri #damaskus

KOMENTAR