Baru 3 Bulan Menjabat, Perdana Menteri Prancis Mundur, Digulingkan Lewat Mosi Tidak Percaya
Michel Barnier ditunjuk oleh Presiden Macron sebagai Perdana Menteri baru Prancis pada Kamis (5/9/2024). Perdana Menteri (PM) Prancis, Michel Barnier, mengalami pemecatan melalui mosi tidak percaya yang bersejarah pada Rabu (4/12/2024) malam. 
13:40
5 Desember 2024

Baru 3 Bulan Menjabat, Perdana Menteri Prancis Mundur, Digulingkan Lewat Mosi Tidak Percaya

Perdana Menteri (PM) Prancis, Michel Barnier, mengalami pemecatan melalui mosi tidak percaya yang bersejarah pada Rabu (4/12/2024) malam.

Barnier, yang baru menjabat selama tiga bulan, kini tercatat sebagai Perdana Menteri dengan masa jabatan terpendek sepanjang sejarah.

Mosi tidak percaya diajukan oleh partai oposisi dari sayap kanan dan kiri, yang berhasil menggulingkan pemerintahan Barnier.

Keputusan ini menandai akhir yang dramatis dari masa jabatannya yang singkat namun penuh tantangan.

Ketua Majelis Nasional, Yael Braun-Pivet, mengonfirmasi bahwa Barnier kini harus mengajukan pengunduran dirinya kepada Macron, menandai berakhirnya masa kepemimpinan yang singkat namun penuh kontroversi.

Ia berencana mengajukan pengunduran diri pada Kamis (5/12/2024), dikutip dari CNBC.

Barnier, yang dilantik oleh Presiden Emmanuel Macron pada September 2023, diangkat untuk memimpin pemerintahan minoritas setelah pemilu parlemen yang tidak menghasilkan mayoritas.

Menjelang mosi tidak percaya, Barnier masih menunjukkan ketenangan dan mengatakan, "Saya tidak takut."

Pernyataan ini mencerminkan karakter tegasnya yang dikenal saat menjabat sebagai negosiator utama Uni Eropa dalam pembicaraan Brexit.

Barnier dikenal juga melalui bukunya, My Secret Brexit Diary: A Glorious Illusion, yang menyoroti pandangannya terhadap keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE).

Setelah mosi tidak percaya, Barnier menekankan keinginannya untuk dikenang sebagai seorang pria yang jujur dan patriotik.

Dengan sisa masa jabatan Presiden Emmanuel Macron yang lebih dari dua tahun, kini Macron dihadapkan pada pilihan sulit untuk memilih pengganti Barnier.

Majelis Nasional sebelumnya memperdebatkan mosi yang diajukan oleh kubu sayap kiri, yang terjadi setelah Barnier memaksakan rancangan undang-undang pembiayaan jaminan sosial tanpa pemungutan suara pada hari Senin.

Dengan dukungan kubu sayap kanan, mayoritas 331 anggota Parlemen dari 577 yang ada memilih untuk menggulingkan pemerintah Barnier.

Barnier memulai karier politiknya pada usia 27 tahun sebagai anggota parlemen dari Haute Savoie.

Ia kemudian menjabat dalam berbagai posisi penting, termasuk Menteri Luar Negeri dan Komisaris Uni Eropa.

Di usia 73 tahun, Barnier menjadi Perdana Menteri tertua dalam sejarah modern Prancis, menggantikan Gabriel Attal yang berusia 35 tahun.

Meski memiliki pengalaman panjang, Barnier menyatakan tidak tertarik mempertahankan jabatannya dengan segala cara.

"Menjadi Perdana Menteri adalah suatu kehormatan, tetapi semua kemewahan kekuasaan, saya tidak peduli dengan itu," ungkap Barnier dalam wawancara sehari sebelum mosi tidak percaya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #baru #bulan #menjabat #perdana #menteri #prancis #mundur #digulingkan #lewat #mosi #tidak #percaya

KOMENTAR