Di Balik Darurat Militer Korea Selatan, Apa Itu Darurat Militer dan Bagaimana Dampak ke Masyarakat?
Ilustrasi bendera Korea Selatan. (Pexels)
08:06
4 Desember 2024

Di Balik Darurat Militer Korea Selatan, Apa Itu Darurat Militer dan Bagaimana Dampak ke Masyarakat?

- Dunia digemparkan dengan pengumuman darurat militer oleh Presiden Korea Selatan Yoon pada Selasa, 3 Desember 2024. Hal ini tentu mendapatkan perhatian dari banyak pihak karena pengumuman tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan banyak pihak.

Dikutip dari Al Jazeera, pengumuman darurat militer tersebut dilakukan dengan alasan pihak oposisi dalam hal kegiatan anti-negara. Pengumuman darurat militer ini dilakukan pada dini hari melalui televisi, Presiden Yoon mengatakan akan membangun kembali negara melalui darurat militer.

Presiden Yoon menyatakan bahwa akan melindungi Korea Selatan dari ancaman Korea Utara dengan melenyapkan elemen yang berhubungan dengan hal tersebut. Pidato pengumuman ini dilakukan secara sepihak, bahkan orang di jajaran pemerintahan tidak mengetahui hal tersebut.

Pada saat yang bersamaan dengan pengumuman darurat militer, gedung Majelis Nasional disegel dengan anggota parlemen dilarang memasuki gedung. Terlihat banyak polisi berjaga di depan gedung Majelis Nasional Korea Selatan.

Pengumuman ini memicu banyak kemarahan dan penolakan dari masyarakat Korea Selatan termasuk jajaran pemerintahan. Sebelum lebih jauh, artikel ini akan membahas terkait definisi dari darurat militer itu sendiri.

Dilansir dari Kamus Merriam Webster, darurat militer merupakan situasi ketika pemerintah memberlakukan hukum yang diterapkan oleh otoritas militer dalam keadaan darurat. Hal ini dilakukan ketika penegak hukum sipil dianggap tidak mampu menjaga keamanan publik.

Sekali darurat militer ditetapkan, kehidupan masyarakat di suatu negara akan berubah dan tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Dikutip dari Al Jazeera, Segala tindakan atau perkumpulan yang dianggap berupaya menggulingkan pemerintahan bisa ditangkap tanpa surat pemerintah.

Darurat militer sebelumnya pernah terjadi di berbagai belahan dunia, salah satunya Filipina dan Indonesia. Untuk tahu lebih lanjut bagaimana dampak darurat militer ke masyarakat, berikut beberapa poin dari dampak darurat militer terhadap masyarakat:

1. Pelanggaran HAM

Dampak dari darurat militer ke masyarakat yang pertama adalah pelanggaran HAM. Ketika segala tindakan yang dianggap membahayakan negara memperbolehkan pihak militer menangkap, maka penangkapan dan penahanan banyak orang tidak bisa dihindari.

Dikutip dari Amnesty, darurat militer di Filipina menunjukkan ratusan bahkan ribuan orang ditahan, disiksa dihilangkan dan dibunuh. Ada banyak pelanggaran HAM dalam proses yang ditujukan pada pihak lawan politik. Mulai dari rakyat biasa, pengacara, sampai pembela HAM biasa saja jadi target yang ditangkap.

2. Tidak Adanya Akses

Dampak darurat militer kepada masyarakat selanjutnya adalah tidak adanya akses ke area yang diterapkan darurat militer. Dikutip dari Human Right Watch, hal ini terjadi ketika Aceh diberlakukan situasi darurat militer oleh Pemerintah Indonesia.

Pemerintah Indonesia membatasi berbagai pihak untuk mengakses aceh mulai dari media internasional, Badan PBB, organisasi non pemerintah juga tidak diperbolehkan ke area tersebut.

Barulah dari informasi yang bocor, diketahui banyak masyarakat Aceh yang mengalami kekurangan bahan makanan dan kebutuhan hidup dasar. Beberapa dari mereka bahkan meninggalkan rumah demi menghindar dari konflik yang sedang terjadi.

3. Pembatasan Bantuan

Dampak darurat militer pada masyarakat yang terjadi adalah pembatasan bantuan. Ketika situasi masyarakat sedang sulit, bantuan dari luar bahkan dibatasi oleh pemerintah. Hal ini terjadi di darurat militer Aceh di masa lalu, dilansir dari Human Right Watch.

Bahkan, larangan ini dikeluarkan secara resmi dibawah keputusan presiden. Secara resmi, mereka mengumumkan bahwa bantuan hanya boleh didistribusikan oleh lembaga pemerintahan saja. Hal ini dilakukan meski banyak lembaga PBB atau organisasi non pemerintah berusaha mengirimkan bantuan.

4. Revisi Atas Sejarah

Dampak keempat yang bisa saja terjadi dari darurat militer adalah adanya revisi atas sejarah. Ketika darurat militer terjadi atau bahkan setelah terjadi, akan ada banyak upaya untuk menulis ulang sejarah.

Pihak-pihak bersalah yang menangkap orang tanpa alasan bia dengan bebas menjalankan kehidupan tanpa dihukum oleh hukum semestinya. DIpetik dari Amnesty, Presiden FIlipina Marcos bahkan dimakamkan secara hormat bahkan ketika dirinya menegakkan darurat militer berdarah tersebut.

5. Tidak Ada Keadilan

Dampak darurat militer ke masyarakat adalah tidak adanya keadilan bahkan ketika darurat militer tersebut selesai. Tidak ada hukuman bagi kejahatan tersebut akibat tidak adanya dokumentasi atau bukti. Pada akhirnya, korban dan keluarga tidak bisa mendapat keadilan yang semestinya.

Dari beberapa poin di atas, sudah disimpulkan bahwa situasi darurat militer bukan sesuatu yang sederhana dan bukan soal perselisihan politik. Semua orang bisa terkena dampaknya tidak peduli usia atau jabatan.

Dilansir dari Al Jazeera, darurat militer berarti tidak adanya aksi buruh, mogok kerja pekerja kesehatan dan kemungkinan penangkapan tanpa surat resmi diperbolehkan. Oleh karenanya, darurat militer harus dicabut kembali sebelum terjadi hal tidak diinginkan.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #balik #darurat #militer #korea #selatan #darurat #militer #bagaimana #dampak #masyarakat

KOMENTAR