Hacker Iran Bobol Sistem Radar Israel, Klaim Sebarkan 500 Ribu Pesan Teks Ancaman ke Warga Tel Aviv
Dalam sistem radar yang diretas, Handala memperingatkan sistem ini membutuhkan waktu beberapa jam untuk kembali ke setelan awal.
“Kamu hanya punya waktu beberapa jam untuk memperbaiki sistem,” tulis pesan tersebut, dikutip dari The Jerusalem Post.
Keberhasilan Handala dalam meretas sistem Israel ini diumumkan melalui Telegram mereka.
Namun, dalam pernyataan tersebut Handala tidak memberikan rincian apa pun.
Klaim Sebarkan 500 Ribu Pesan Teks ke Warga Israel
Saat berhasil meretas sistem radar Iron Dome Israel, mereka mengklaim telah menyebarkan 500 ribu pesan teks ancaman kepada warga Israel.
Dalam pesan tersebut Handala mendesak warga Israel untuk menentang pemerintah Netanyahu dan mendukung Iran.
Menurut Handala, apa yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin Israel adalah tindakan yang tidak masuk akal.
Oleh karena itu, Handala mendesak para warga untuk tidak mengikuti kebijakan Netanyahu karena mereka akan menanggung akibatnya.
“Masyarakat akan menanggung akibatnya atas kejahatan dan kebodohan para pemimpin Anda. Tidak ada keraguan bahwa para pemimpin Anda akan menyesali tindakan bodoh ini,” katanya.
Handala juga menegaskan kepada warga Israel tidak ragu untuk melarikan diri.
"Jangan ragu dan jangan tidur, peluang untuk melarikan diri kurang dari sepuluh detik, dan mungkin kotamu akan terpilih,” katanya.
Handala merupakan kelompok hacker yang cukup terkenal.
Mereka selama ini sering menargetkan kepentingan Israel.
Sebelumnya, mereka telah melakukan serangan siber terhadap situs web pemerintah dan sektor swasta.
Meski kabar peretasan ini belum dikonfirmasi oleh Israel, pakar keamanan Israel menyatakan kekhawatirannya atas kemungkinan adanya serangan siber terhadap situs-situs nasional.
Serangan Iran ke Israel
Iran melancarkan serangan besar-besaran terhadap di Israel.
Dalam serangannya, Iran mengirimkan ratusan rudal dan drone.
Serangan ini sebagai pembalasan atas serangan udara mematikan pada 1 April terhadap gedung konsulatnya di Damaskus.
Seorang komandan senior Pasukan Quds IRGC, Mohammad Reza Zahedi, terbunuh pada 1 April dalam serangan udara Israel.
Hal itu mendorong Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah untuk membalas dendam.
IRGC mengatakan rudal balistiknya ditembakkan hampir satu jam setelah drone bergerak lebih lambat.
Permusuhan antara Israel dan Iran telah memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di kawasan.
Serangan tersebut terjadi di tengah perang brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung selama lebih dari setengah tahun.
Serangan militer Israel yang membabi buta di wilayah Palestina telah menewaskan sedikitnya 33.729 warga Gaza sejak 7 Oktober, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Jumlah korban jiwa diperkirakan jauh lebih tinggi karena ribuan orang masih terjebak di bawah reruntuhan,
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Iran vs Israel
Tag: #hacker #iran #bobol #sistem #radar #israel #klaim #sebarkan #ribu #pesan #teks #ancaman #warga #aviv