Zionis Sekap Jurnalis Al Jazeera di RS Al Shifa dari Fajar hingga Malam, Pakaian pun Dilucuti
Zionis Sekap Jurnalis Al Jazeera Arab Ismail al-Ghoul di RS Al Shifa dari Fajar hingga Malam, Pakaian pun Dilucuti 
09:50
20 Maret 2024

Zionis Sekap Jurnalis Al Jazeera di RS Al Shifa dari Fajar hingga Malam, Pakaian pun Dilucuti

Jurnalis Al Jazeera menceritakan detik-detik ketika disekap oleh Zionis di Rumah Sakit Al Shifa pada Senin (18/3/2024).

Ismail Al-Ghoul, jurnalis Al Jazeera Arab berbicara kepada kanal YouTube Al Jazeera English tentang pengalamannya dalam tahanan Israel.

Al-Ghoul disekap selama 12 jam pada Senin (18/3/2024) pagi, jurnalis itu dipukuli habis-habisan sebelum akhirnya dibebaskan malam harinya.

Dia mengatakan kepada Al Jazeera bahwa IDF menyerbu RS Al Shifa saat fajar ketika pertempuran sengit berlangsung.

Zionis juga menangkap jurnalis lain yang berkumpul di sebuah ruangan yang digunakan untuk bekerja oleh tim media, menurut Al Jazeera.

"Mereka dipaksa berbaring tengkurap karena mata mereka ditutup dan tangan mereka diikat," urainya.

Tidak ada informasi yang dibagikan mengenai jumlah pasti jurnalis yang dibebaskan.

“Mereka dipukuli secara brutal oleh pasukan Israel, ditutup matanya dan ditahan,” kata seorang saksi mata kepada Anadolu.

Tentara Israel akan melepaskan tembakan untuk menakuti mereka jika ada gerakan.

Para jurnalis dilucuti pakaiannya, lalu ditangkap, dan ditempatkan di sebuah ruangan di dalam kompleks fasilitas medis, kemudian mereka dibawa untuk diinterogasi.

Setelah mengantri diinterogasi, seorang pria lanjut usia dibebaskan dari dalam RS Al Shifa.

"Pria tua itu bahkan memerlukan bantuan untuk bisa meninggalkan kompleks tersebut," papar Al-Ghoul, seraya menambahkan bahwa dia dengan sukarela membantu pria tersebut dan dapat menemaninya hingga mereka berdua meninggalkan kompleks tersebut.

Menurut data Palestina, setidaknya 135 jurnalis telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober lalu.

Setelah Al-Ghoul dibebaskan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghancurkan peralatan media.

Al-Ghoul mendengar bahwa beberapa rekannya telah dibebaskan, namun dia tidak memiliki cukup informasi tentang keberadaan anggota timnya yang lain untuk mengkonfirmasi rincian apapun.

Militer Israel tidak menanggapi permintaan komentar terkait laporan ini.

Al-Ghoul berada di RS Al Shifa pada Senin (18/3/2024) pagi bersama krunya dan wartawan lainnya untuk meliput serangan keempat tentara Israel ke rumah sakit tersebut.

Ada ribuan warga sipil berlindung di dalam gedung rumah sakit.

Dikutip dari Al Arabiya, Tentara Israel  mengklaim bahwa pihaknya sedang memerangi militan Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, di mana para saksi melaporkan adanya serangan udara dan tank di dekat fasilitas tersebut yang penuh dengan pasien dan pengungsi.

Bulan lalu jaringan Al Jazeera menuduh Israel secara sistematis menargetkan karyawan Al Jazeera yang bekerja di Jalur Gaza.

Rumah Sakit Al-Shifa, yang terbesar di Jalur Gaza, telah menjadi basis bagi para jurnalis untuk melaporkan perang Israel selama lebih dari lima bulan di wilayah kantong Palestina.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel meluncurkan rudal dan melepaskan tembakan ke salah satu gedung rumah sakit, membunuh dan melukai warga Palestina, dan sebagian halaman rumah sakit dibuldoser.

Israel telah berulang kali mengatakan Hamas, kelompok bersenjata Palestina yang memerintah Jalur Gaza yang terkepung, telah “berkumpul” di dalam al-Shifa dan “menggunakannya untuk memerintahkan serangan terhadap Israel”.

Mansour Shouman, seorang jurnalis warga yang pernah melaporkan dari Rumah Sakit al-Shifa dan Nasser di Gaza selatan, menggambarkan rumah sakit di wilayah tersebut sebagai “kota kecil” tempat para jurnalis berusaha “menyampaikan berita ke dunia”.  

"Rumah sakit adalah salah satu dari sedikit daerah yang memiliki generator, yang penting untuk menyediakan layanan internet," kata Shouman kepada Al Jazeera.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #zionis #sekap #jurnalis #jazeera #shifa #dari #fajar #hingga #malam #pakaian #dilucuti

KOMENTAR