Pasukan AS-Inggris Bombardir Houthi, Kemlu Minta 4.866 WNI Pindah Sementara ke Yaman Selatan
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Muscat meminta seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman segera berpindah sementara ke Yaman bagian Selatan. Foto aktivis anti-perang di New York City dan Washington memprotes serangan Amerika Serikat dan Inggris di Yaman. 
10:50
13 Januari 2024

Pasukan AS-Inggris Bombardir Houthi, Kemlu Minta 4.866 WNI Pindah Sementara ke Yaman Selatan

- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Muscat meminta seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman segera berpindah sementara ke Yaman bagian Selatan.

Tercatat pada data lapor diri, ada 4.866 WNI berdomisili di Yaman, mayoritas adalah mahasiswa di wilayah Tarim Hadhramaut.

Hal ini imbas serangan rudal dari pasukan gabungan Amerika-Inggris dan lainnya yang memborbardir Houthi di beberapa titik di Yaman.

"KBRI Muscat telah menyampaikan imbauan kepada WNI di Yaman khususnya di wilayah Sanaa dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau dapat berpindah sementara waktu ke Yaman selatan yang lebih aman," tutur Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, Jumat (12/1/2024).

Lebih lanjut dalam keadaan darurat, WNI dapat mengontak hotline KBRI Muscat dengan nomor +968 9600 0210 dan hotline Dit. PWNI dengan nomor +62 812-9007-0027.

Kemlu mengkonfirmasi bahwa tidak ada korban WNI dalam serangan rudal yang diluncurkan pasukan AS-Inggris ke beberapa titik di Yaman yang merupakan wilayah-wilayah Houthi beroperasi, antara lain Sanaa, Hudaidah, Dhammar, Sa'da Hajjah, dan Taiz.

"KBRI Muscat akan terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di Yaman dan kondisi para WNI," tutur dia.

KBRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia untuk memonitor kondisi dan keselamatan para WNI.

Editor: Dewi Agustina

Tag:  #pasukan #inggris #bombardir #houthi #kemlu #minta #4866 #pindah #sementara #yaman #selatan

KOMENTAR