Mengenal Rudal Tomahawk yang Dipakai AS dan Inggris Serang Houthi di Yaman
Serangan tersebut adalah respon koalisi AS terhadap blokade yang dilakukan oleh Houthi terhadap kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah, dikutip dari Reuters.
Rudal Tomahawk diluncurkan dari kapal-kapal di Laut Merah dan menghantam 60 sasaran di 16 lokasi Houthi di Yaman.
Rudal Tomahawk adalah rudal jelajah subsonik jarak menengah yang digunakan oleh AS di sejumlah perang.
Senjata ini digunakan untuk menyerang sasaran tertentu dan jauh, masing-masing berbobot satu setengah ton dan dilengkapi dengan daya ledak 450 kilogram.
Rudal Tomahawk dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
Diluncurkan dari kapal selam dan kapal besar, rudal Tomahawk bergerak menuju sasaran dengan kecepatan 880 kilometer per jam.
Diperkirakan, jangkauan rudal Tomahawk bisa mencapai 2.500 kilometer, tergantung jenisnya, dan akurasinya terbatas pada beberapa meter.
Rudal Tomahawk juga dapat terbang pada ketinggian antara 15 dan 100 meter di atas tanah berkat sistem panduan radarnya.
Sebelumnya, rudal Tomahawk pertama kali digunakan pada 17 Januari 1991.
Selama invasi Irak tahun 2003, lebih dari 802 rudal Tomahawk ditembakkan oleh AS ke sasaran utama Irak.
Militer AS dan sekutunya telah menguji penerbangan Tomahawk yang dilengkapi GPS sebanyak 550 kali dan menggunakannya dalam pertempuran lebih dari 2.300 kali, seperti dikutip dari RTX.
AS dan Inggris Serang Houthi
AS dan Inggris meluncurkan serangan terhadap Houthi di Yaman, setelah militan tersebut memblokade jalur masuk di Laut Merah menuju Semenanjung Sinai.
Houthi mengatakan mereka menargetkan kapal-kapal terkait Israel, termasuk kapal Galaxy Leader.
"Amerika Serikat dan Inggris berhasil melakukan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman," kata Presiden AS, Joe Biden pada Jumat (12/1/2024).
Serangan itu menggunakan jet tempur dan rudal Tomahawk, yang merusak kota-kota di sekitar sasaran AS dan Inggris.
Lima pejuang Houthi tewas dan 73 lainnya terluka akibat serangan itu.
Serangan itu menargetkan Pangkalan Udara Al-Dailami di dekat Bandara Hodeidah, Kamp Kahlan di timur Kota Saada, Bandara Taiz, Kamp Brigade ke-22 dan bandara di Distrik Abs.
Houthi mengatakan akan membalas serangan tersebut.
Hamas Palestina vs Israel
Ketegangan Israel dan Hamas di Jalur Gaza kini masih berlanjut.
Sebagai bentuk dukungan untuk Hamas di Jalur Gaza, Houthi memblokade Laut Merah untuk mencegah kapal-kapal terkait Israel untuk menuju Israel.
Setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza.
Israel memperkirakan masih ada sekitar 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza setelah pertukaran sandera pada akhir November 2023, yang menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina.
Jumlah korban jiwa di pihak Palestina di Jalur Gaza terhitung 23.469 hingga Jumat (12/1/2024) dan 1.200 orang tewas di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Tercatat 343 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Kamis (11/1/2023) setelah pasukan Israel yang melakukan penyerbuan besar-besaran.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #mengenal #rudal #tomahawk #yang #dipakai #inggris #serang #houthi #yaman