Pekerja Pelabuhan di India Bersatu, Tolak Tangani Pengiriman Senjata Apa pun ke Israel
Ilustrasi kargo di pelabuhan. Serikat pekerja yang mewakili pekerja pelabuhan di India mengumumkan bahwa mereka tidak akan menangani pengiriman senjata apa pun ke Israel 
11:40
19 Februari 2024

Pekerja Pelabuhan di India Bersatu, Tolak Tangani Pengiriman Senjata Apa pun ke Israel

Sebuah serikat pekerja yang mewakili ribuan pekerja di pelabuhan-pelabuhan di India mengatakan tidak akan menangani pengiriman muatan senjata apa pun ke Israel karena perang di Gaza.

Dilansir The New Arab, dalam surat tertanggal 14 Februari 2023, Federasi Pekerja Transportasi Air (WTWFI) India, yang mewakili 3.500 pekerja di 11 pelabuhan besar India, menyatakan akan menolak memuat atau menurunkan senjata menuju Israel.

Serikat pekerja ini didirikan pada akhir tahun 1970-an dan berafiliasi dengan Pusat Serikat Buruh India.

“Kami para pekerja pelabuhan, bagian dari serikat buruh, akan selalu menentang perang dan pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa seperti perempuan dan anak-anak,” bunyi surat itu.

“Pada saat ini, anggota serikat pekerja kami secara kolektif memutuskan untuk menolak menangani semua jenis muatan senjata."

"Memuat dan membongkar senjata-senjata ini membantu membunuh orang-orang yang tidak bersalah,” tambahnya.

“Oleh karena itu, kami, pekerja pelabuhan dan dermaga India dari berbagai pelabuhan besar menyerukan anggota kami untuk tidak lagi menangani kapal apa pun yang membawa perlengkapan militer ke Palestina/Israel."

Serikat pekerja itu juga menyerukan gencatan senjata segera mungkin dan menyatakan solidaritasnya dengan mereka yang berkampanye untuk perdamaian.

“Kami menyerukan kepada para pekerja di seluruh dunia dan orang-orang yang cinta damai untuk mendukung tuntutan kemerdekaan Palestina,” surat itu menyimpulkan, yang ditandatangani oleh sekretaris jenderal WTWFI.

Perdana Menteri India Narendra Modi memegang payung saat hujan saat ia berbicara kepada perwakilan media setelah tiba untuk sesi monsun Parlemen di New Delhi pada 19 Juli 2021. Perdana Menteri India Narendra Modi memegang payung saat hujan saat ia berbicara kepada perwakilan media setelah tiba untuk sesi monsun Parlemen di New Delhi pada 19 Juli 2021. (Money SHARMA / AFP)

Protes serupa juga terjadi di Italia, Belgia, dan Spanyol, di mana para pekerja pelabuhan menolak memuat kiriman senjata menuju Israel.

Awal pekan ini, Menteri Transportasi Israel Miri Regev muncul dalam sebuah video di salah satu pelabuhan India yang menampilkan barang-barang tujuan Israel.

India dan Israel menjalin hubungan sejak tahun 1992.

Hubungan ini semakin erat di bawah pemerintahan Narendra Modi, khususnya dalam perdagangan militer.

“Kami sekarang berada di pelabuhan Mundra, pelabuhan terbesar di India utara,” ujarnya.

“Dari mana semua pengiriman ini menuju ke Emirates, dan dari Emirates melalui darat ke Israel.”

Koridor darat yang menghubungkan Pelabuhan Jebel Ali di Dubai di UEA ke pelabuhan Haifa di Israel, yang melewati Arab Saudi dan Yordania, menjadi penting bagi Israel sejak pemberontak Houthi di Yaman mulai menargetkan kapal-kapal komersial yang bersekutu dengan Israel di Selat Bab al-Mandeb di Laut Merah.

Kelompok Houthi mengatakan tindakan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina, dan untuk menekan Israel agar menghentikan perang yang menghancurkan di Gaza.

Tidak ada pemerintah Arab yang terlibat dalam proyek Dubai-Haifa yang secara terbuka mengomentari hal ini.

Namun Israel sangat ingin menyoroti peran jalur darat dalam membantunya menghindari Laut Merah.

Serangan udara dan darat Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan hampir 29.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, kata otoritas kesehatan di wilayah tersebut.

Pengeboman tersebut telah membuat sebagian besar wilayah tersebut tidak dapat dihuni dan telah menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi.

Israel kini berencana menyerbu Rafah di ujung selatan Jalur Gaza, kota besar terakhir yang belum diserbu militer Israel.

Lebih dari satu juta warga Palestina berlindung di sana di sepanjang perbatasan Mesir tidak memiliki tempat tujuan lagi.

Sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat dan Jerman, telah memperingatkan Tel Aviv mengenai kemungkinan memasuki Rafah.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #pekerja #pelabuhan #india #bersatu #tolak #tangani #pengiriman #senjata #israel

KOMENTAR