PBB Sebut Hamas Organisasi Politik, AS: Ya Ampun, Mereka Teroris yang Mau Hapus Israel dari Peta
Sebagian sandera warga Israel yang telah dibebaskan Hamas saat gencatan senjata selama beberapa hari di Gaza. 
18:30
16 Februari 2024

PBB Sebut Hamas Organisasi Politik, AS: Ya Ampun, Mereka Teroris yang Mau Hapus Israel dari Peta

- Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui juru bicara Gedung Putih menegaskan kalau Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas adalah kelompok teror.

Penegasan AS ini muncul setelah seorang pejabat tinggi PBB mengklaim kalau Hamas adalah organisasi politik.

“Hamas adalah organisasi teroris,” kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby kepada wartawan di Washington pada Kamis (15/2/2024).

“Dan Anda tidak perlu melihat lebih jauh dari apa yang mereka lakukan pada tanggal 7 Oktober untuk melihatnya secara nyata,” kata Kirby.

Kirby merujuk pada serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel selatan yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan 253 lainnya ditangkap sebagai sandera.

Kirby menyiratkan, Hamas masih mampu melakukan tindakan ofensif ke Israel bahkan saat kondisi keterbatasan sumber daya, termasuk air. 

“Ya ampun, lihatlah manifesto mereka, bahkan (setelah apa) yang disebut-sebut watered down pada tahun 2017,” kata Kirby.

“Tidak diragukan lagi mereka hanya ingin menghapus Israel dari peta. Ini adalah organisasi teroris, murni dan sederhana. Periode,” tegasnya.

Pemimpin Gerakan Hamas, Yahya Sinwar di Jalur Gaza. Sinwar dikabarkan menjadi orang nomor satu yang masuk dalam daftar bunuh tentara Israel. Pemimpin Gerakan Hamas, Yahya Sinwar di Jalur Gaza. Sinwar dikabarkan menjadi orang nomor satu yang masuk dalam daftar bunuh tentara Israel. (jn/screencapture)

PBB Tegaskan Hamas Organisasi Politik

Pernyataan Kirby itu dilontarkan setelah Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB Martin Griffiths mengatakan kalau Hamas adalah organisasi politik yang bertujuan demi kepentingan Palestina.

“Hamas bukanlah kelompok teroris, bagi kami, tentu saja seperti yang Anda tahu. Ini adalah gerakan politik” dalam sebuah wawancara dengan Sky News di mana ia tampak melegitimasi kelompok tersebut atas nama PBB.

Ucapannya beredar luas di media sosial dan dikecam oleh Israel dan sejumlah sekutunya.

Para pejabat Israel dan negara sekutu mereka secara serempak menanggapi klaim Griffith

Menteri Luar Negeri Israel Katz memposting di X bahwa, “@UNReliefChief menyangkal bahwa organisasi Nazi Hamas adalah organisasi teroris dan menyebutnya sebagai "gerakan politik". Shame on.”

Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, “Untuk memperjelasnya: Uni Eropa telah mendaftarkan Hamas sebagai organisasi teroris dan begitu pula banyak organisasi lainnya.”

Duta Besar Jerman untuk Israel Stephen Seibert mengomentari postingan tersebut, dengan menyatakan di X, “Saya tidak menyangka hal ini masih perlu dikatakan.”

Griffiths kemudian mengklarifikasi dalam sebuah postingan di X bahwa “Hamas tidak ada dalam daftar kelompok yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Dewan Keamanan PBB.

“Hal ini tidak membuat aksi teror mereka pada tanggal 7 Oktober menjadi kurang mengerikan dan tercela, seperti yang telah saya katakan selama ini.”

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres Stephan Dujarric mengatakan kepada wartawan di New York bahwa para pejabat PBB, termasuk Martin Griffiths, secara tegas mengutuk serangan keji yang dilakukan Hamas pada tanggal 7 Oktober dan tidak ada pembenaran bagi serangan tersebut.

“Posisi itu tidak berubah,” tegasnya.

The Jerusalem Post melansir, seorang pejabat PBB mengatakan kalau, “Ada bagian yang berbeda dalam Hamas. Ada unsur politik di Hamas, begitu juga dengan unsur bersenjata.

“PBB selalu mengutuk serangan yang dilakukan Hamas. (Tapi) Kita juga harus berurusan dengan mereka sebagai otoritas de facto di Gaza,” kata pejabat tersebut.

(oln/jp/*)

Tag:  #sebut #hamas #organisasi #politik #ampun #mereka #teroris #yang #hapus #israel #dari #peta

KOMENTAR