Media Asing Soroti Quick Count Pilpres 2024 di Indonesia, Singgung Prabowo Unggul di Kandang PDI-P
Pada Rabu (14/2/2024), rakyat Indonesia berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan hak suara mereka dan memilih pemimpin baru.
Quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang dilakukan setelah pemungutan suara berakhir pun tak luput dari pemberitaan media asing.
Terkhusus ketika calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka unggul di Kota Surakarta (Solo) menurut quick count.
Dari quick count yang dihimpun oleh Litbang Kompas pukul 17.30 WIB, Prabowo-Gibran unggul 58,82 persen, dari Anies-Muhaimin 25,25 persen, dan Ganjar-Mahfud 15,94 persen.
Charta Politika juga mencatat keunggulan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 57,74 persen, Anies-Muhaimin: 25,84 persen, disusul Ganjar-Mahfud: 16,41 persen.
Dikutip dari Al Jazeera, jika quick count terbukti akurat dan Prabowo memenangkan kursi presiden, artinya, putra Joko Widodo (Jokowi), Gibran akan menjadi wakil presiden berikutnya.
Surakarta secara tradisional merupakan kandang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), partai berlambang banteng hitam yang merupakan pendukung Ganjar.
“Banteng itu hilang di kandangnya sendiri,” kata jurnalis Solo Syaiful Arifin kepada Al Jazeera.
“PDIP tidak bekerja keras dan tidak serius,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa partai tersebut berhasil meraih kursi dalam pemilu legislatif.
“Mereka hanya mengutamakan pemilu legislatif, sedangkan Ganjar dibiarkan sendiri," lanjut Syaiful Arifin.
Jalur yang Tepat bagi Prabowo, Satu Putaran?
Jajak pendapat menunjukkan bahwa Prabowo berada di jalur yang tepat untuk memenangkan kursi kepresidenan dalam satu putaran.
Empat penghitungan tidak resmi yang dilakukan oleh Indikator Politik, Kompas, CSIS dan LSI menunjukkan bahwa Prabowo berada di jalur yang tepat untuk menang dalam satu putaran.
Quick Count: PDI-P unggul di kursi legislatif
Sementara itu, partai PDI-P dipandang memimpin perolehan suara di parlemen dengan 19,7 persen suara, menurut angka tidak resmi berdasarkan 5,2 persen surat suara yang dihitung di beberapa TPS di seluruh negeri.
Sebuah pengingat bahwa sebuah partai perlu mendapatkan setidaknya 4 persen suara untuk bisa masuk majelis rendah.
AP News melaporkan penghitungan cepat didasarkan pada penghitungan suara sebenarnya di beberapa TPS sampel di seluruh Indonesia.
Penghitungan resmi mungkin belum selesai dalam waktu satu bulan, namun penghitungan cepat telah memberikan gambaran akurat mengenai hasil keempat pemilihan presiden yang diselenggarakan di Indonesia ,sejak dimulainya pemungutan suara langsung pada tahun 2004.
Untuk menghindari putaran kedua melawan pesaingnya – dua mantan gubernur provinsi, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo – Prabowo memerlukan lebih dari 50 persen dari seluruh suara yang diberikan dan setidaknya 20 persen di setiap provinsi di negara tersebut.
Pendapat ahli
Dosen Universitas Jenderal Achmad Yani, Yohanes Sulaiman, mengatakan bahwa Prabowo tampaknya tidak dapat dihentikan.
“Berdasarkan quick count sejauh ini, Prabowo menang,” ujarnya kepada Al Jazeera.
“Yang melakukan hitung cepat ini kredibel, menggunakan metode sampling yang tepat, dan jumlahnya jauh lebih unggul dibandingkan lawan-lawannya,” tambah Sulaiman.
“Beberapa hari ke depan pasti ada penyesuaian karena ini memang sampling, tapi kecuali ada tempat yang 100 persen seperti Ganjar atau Anies, saya kira jumlahnya tidak akan banyak berubah.”
Kubu Anies buka suara
Dikutip dari Al Jazeera, capres Anies Baswedan mengaku optimistis mampu lolos ke putaran kedua.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, Anies ditanya apakah jika ada putaran kedua, ia akan berkolaborasi dengan pesaing ketiga, Anies menjawab bahwa hal itu "pasti mungkin saja".
"Kami akan memulai diskusi setelah hasilnya keluar. Semua fokus kami adalah menyapa pemilih, berkampanye dan kami tidak ingin mengganggu," ucap Anies.
"Itu sebabnya kami lebih memilih fokus pada kampanye dan setelah penghitungan suara selesai, kami akan membicarakan (hal ini)," katanya.
Menurutnya, yang terbaik saat ini adalah menunggu sampai KPU mengeluarkan hasil resmi.
“Kita tunggu sampai penghitungan suara yang dilakukan panitia pemilu selesai,” katanya di pusat kampanyenya di Jakarta.
Kubu Ganjar buka suara
Menanggapi hasil quick count, tim Ganjar mengimbau para pendukungnya untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi.
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid telah mengeluarkan pernyataan yang menyerukan agar pendukung pasangan tersebut dan masyarakat Indonesia untuk menunggu hasil akhir pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kami tentu mengapresiasi lembaga survei yang telah bekerja keras melakukan exit poll dan quick count. Namun quick count bukanlah hasil akhir. Jangan lupa, hasil resmi pemilu ditentukan oleh rekapitulasi manual KPU,” ujarnya.
Dalam pernyataannya, Arsjad juga mengatakan “masyarakat tentunya tidak bisa mengabaikan laporan dan bukti yang menunjukkan bahwa pasangan tersebut telah menjadi sasaran berbagai bentuk penipuan dan intimidasi”.
“Penipuan tersebut merupakan serangan terhadap proses demokrasi kita, dan kami menyerukan agar setiap tindakan penipuan diusut tuntas, karena terindikasi dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif,” ujarnya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani, Nuryanti)
Tag: #media #asing #soroti #quick #count #pilpres #2024 #indonesia #singgung #prabowo #unggul #kandang