Pemerintah Taiwan Marah pada Tiongkok Atas Insiden Perubahan Rute Penerbangan Secara Sepihak
Pemerintah Taiwan menyatakan kemarahannya pada Tiongkok lantaran mengubah jalur rute penerbangan secara sepihak.
Selain itu, Taiwan marah karena Tiongkok mengubah jalur penerbangan di dekat garis median sensitif di Selat Taiwan.
Dilansir dari Reuters jumat (9/2), Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa hal ini tampaknya disengaja untuk mengubah status quo melalui cara militer.
Administrasi Penerbangan Sipil China secara sepihak membatalkan perjanjian lintas selat yang dicapai pada 2015 pada tiga rute penerbangan M503, W122 dan W123.
Langkah ini tidak hanya melanggar peraturan dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), tetapi juga berdampak serius terhadap keselamatan penerbangan di kawasan Asia Pasifik dan perdamaian serta stabilitas di Selat Taiwan serta melemahkan status quo dan landasan rasa saling percaya di Selat Taiwan.
Garis tengah selama bertahun-tahun berfungsi sebagai pembatas tidak resmi antara Taiwan dan Tiongkok yang diklaim Tiongkok, namun Tiongkok mengatakan pihaknya tidak mengakui keberadaan wilayah tersebut dan pesawat-pesawat tempur Tiongkok kini sering terbang di atasnya ketika Beijing berupaya menekan Taiwan agar menerima klaim kedaulatannya.
Tiongkok juga mengatakan pihaknya membuka rute dari barat ke timur dengan kata lain ke arah Taiwan pada dua jalur penerbangan dari kota Xiamen dan Fuzhou di Tiongkok yang dekat dengan kelompok pulau Kinmen dan Matsu yang dikuasai Taiwan, yang memiliki penerbangan reguler ke Taiwan.
Administrasi penerbangan sipil Taiwan dan Dewan Urusan Daratan yang membuat kebijakan Tiongkok menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan sepihak dan mereka sangat memprotesnya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan tindakan Tiongkok yang kasar dan tidak masuk akal dapat dengan mudah meningkatkan ketegangan.
Disisi lain, pihak Tiongkok telah meremehkan atas kejadian tersebut. Kantor Urusan Taiwan menyatakan Tiongkok mengklaim bahwa itu adalah hal yang rutin untuk membantu mengurangi tekanan pada wilayah udara dan Tiongkok tidak perlu membicarakan hal ini terlebih dahulu dengan Taiwan.
Berbicara pada konferensi pers reguler di Beijing pada hari Rabu (7/2), Chen Binhua, juru bicara kantor tersebut, mengatakan garis median tidak ada.
“Rute M503 untuk penerbangan sipil dan berada di kawasan informasi penerbangan Shanghai. Hal ini untuk mengurangi kemacetan di wilayah udara dan rute terkait, serta menjamin keselamatan penerbangan,” ujarnya.
Pada tahun 2015, Tiongkok secara sepihak mendeklarasikan pengoperasian rute M503, yang memicu protes dari Taiwan.
Setelah bernegosiasi dengan Taiwan, Tiongkok pada saat itu setuju untuk memindahkan rute enam mil laut ke barat dari jalur aslinya.
Garis tengah yang memisahkan Tiongkok dan Taiwan adalah kesepahaman diam-diam antara kedua belah pihak yang tidak terikat oleh perjanjian hukum apa pun.
Tiongkok tidak pernah secara resmi mengakui keberadaan garis tersebut, dan dalam beberapa tahun terakhir telah mengirimkan jet militer melintasi garis tersebut hampir setiap hari, seiring dengan peningkatan tekanan militer terhadap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut.
***
Tag: #pemerintah #taiwan #marah #pada #tiongkok #atas #insidenperubahan #rute #penerbangan #secara #sepihak