Korsel Tahan Insinyur Indonesia Pulang ke Tanah Air, Dituding Bocorkan Rahasia Pesawat KF-21
Miniatur pesawat latih KT-1, pesawat tempur ringan FA-50, dan pesawat tempur KF-21 yang diproduksi oleh Korea Aerospace Industries (KAI) saat Singapore Airshow di Singapura pada 15 Februari 2022. 
16:10
2 Februari 2024

Korsel Tahan Insinyur Indonesia Pulang ke Tanah Air, Dituding Bocorkan Rahasia Pesawat KF-21

Pemerintah Korea Selatan menahan kepulangan sejumlah insinyur asal Indonesia untuk pulang ke tanah air.

Diketahui, insinyur asal Indonesia tersebut tercatat sebagai karyawan di Korea Aerospace Industries (KAI).

Mereka telah dicegah untuk meninggalkan Korea Selatan karena diduga mencoba membocorkan data tentang teknologi pesawat KF-21 Fighter.

Dikutip Tribunnews dari Korea Herald, KAI telah melaporkan karyawan-karyawan tersebut ke bagian Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) pada bulan lalu.

Pelaporan ini dilakukan setelah adanya kecurigaan terkait upaya melakukan kebocoran data rahasia KAI.

Pihak DAPA yang terafiliasi secara publik dengan Kementerian Pertahanan Korea tersebut kemudian menyatakan bahwa para insinyur asal Indonesia tersebut sementara ini akan ditahan agar tidak bisa keluar dari Korea Selatan.

Para karyawan KAI asal Indonesia tersebut akan menjalani penyelidikan guna menentukan apakah informasi yang diduga dibawa oleh mereka termasuk rahasia militer.

Karyawan asal Indonesia tersebut juga diselidiki oleh tim gabungan yang terdiri dari Komando Kontra-Intelijen Pertahanan dan Badan Intelijen Korea Selatan, menurut pernyataan Komando Kontra-Intelijen Pertahanan pada hari Jumat (2/2/2024).

Tim gabungan juga akan menyelidiki kemungkinan bahwa karyawan asal Indonesia tersebut mungkin mendapatkan bantuan dari karyawan lokal di KAI dalam tudingan upaya membocorkan rahasia tersebut.

Rincian lainnya sementara ini tak diungkapkan ke publik karena penyelidikan masih berlangsung.

Dugaan kebocoran rahasia ini menimbulkan kekhawatiran diplomatik karena beberapa teknologi KF-21 yang diterima oleh KAI dari Amerika Serikat dilaporkan belum diizinkan untuk diekspor.

Sebelumnya, Indonesia juga dinyatakan gagal membayar bagian dari pengembangan bersama proyek KF-21 yang diluncurkan pada tahun 2015 lalu.

Menurut informasi dari situs Korea Herald, Indonesia baru telah menyetor 278,3 miliar won (sekitar Rp3,2 triliun) untuk proyek tersebut, dengan sisa pembayaran sebesar 1 triliun won.

Rencananya, Korea Selatan berencana memulai produksi jet tempur KF-21 pada akhir tahun ini.

Pada tahun 2031, target produksi KF-21 adalah sebanyak 120 pesawat.

(Tribunnews.com/Bobby W)

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #korsel #tahan #insinyur #indonesia #pulang #tanah #dituding #bocorkan #rahasia #pesawat

KOMENTAR