Rudal Israel dan Amerika Menyerang, Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Ekonomi Global Bisa Terdampak
Ilustrasi Selat Hormuz, salah satu jalur perdagangan minyak utama dunia. (Google Maps)
09:21
24 Juni 2025

Rudal Israel dan Amerika Menyerang, Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Ekonomi Global Bisa Terdampak

Efek dari serangan Amerika ke Iran meluas. Salah satunya adalah wacana penutupan Selat Hormuz yang akan berdampak pada ekonomi dunia. Di sisi lain, medan perang masih terus menyala. 

Di Teheran, suara ledakan masih terus terdengar kemarin (23/6). Bulan Sabit Merah mengonfirmasi adanya serangan rudal Israel yang menghantam dekat markasnya di Iran. Di sisi lain, militer Israel mengklaim telah menyerang markas rudal di Iran barat. Ada enam bandara militer di seluruh negeri dan markas militer telah diserang. 

Dilansir dari AFP, Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan militer Israel melakukan serangan dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan, Israel ada kemungkinan menggulingkan kepemimpinan ulama Iran.

Di Israel, perusahaan listrik nasional melaporkan adanya kerusakan di dekat fasilitas infrastruktur strategis di selatan yang mengganggu pasokan listrik. Beberapa detail kerusakan di Israel dilarang dipublikasikan. Alasannya, aturan sensor militer.

Sementara itu, pasca serangan Amerika ke pusat nuklir Iran akhir pekan lalu, militer Teheran berjanji akan balas dendam. Dilansir dari Al Jazeera, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Abdolrahim Mousavi mengatakan Amerika telah melanggar kedaulatan Iran karena menyerang situs nuklir Fordo, Natanz, dan Isfahan. “Angkatan bersenjata punya alasan untuk melawan kepentingan dan militernya dan kami tidak akan pernah mundur,” katanya. 

Setelah serangan Amerika terhadap tiga fasilitas nuklir, pejabat Iran mengancam akan menyerang pangkalan militer Amerika di seluruh wilayah tersebut. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang kuat mengirimkan peringatan ke pangkalan militer Amerika di wilayah tersebut pada Minggu (22/6) setelah serangan Amerika.

"Dengan menyerang fasilitas nuklir damai, Amerika secara de facto telah menempatkan diri mereka dalam bahaya langsung," kata IRGC dalam pernyataan persnya.

Washington memiliki banyak pangkalan di sekitar Teluk Persia, misalnya di Bahrain dan Qatar. Beberapa pangkalan terletak relatif dekat dengan Iran. 40.000 tentara Amerika ditempatkan di pangkalan-pangkalan militer ini. Inilah yang diduga menjadi sasaran pembalasan oleh Teheran.

Kelompok Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman juga telah berjanji untuk memulai kembali serangan maritim mereka jika AS memasuki perang demi kepentingan Israel. Kelompok tersebut pada Mei lalu telah sepakat untuk menghentikan serangan jika Amerika menghentikan serangan udara hariannya di Yaman. Namun, mereka terus melancarkan serangan rudal terhadap Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap perangnya di Gaza.

Ada juga diskusi tentang kemungkinan mencoba menutup Selat Hormuz yang strategis dan kemungkinan keluar dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Hindustan Times menyebut penutupan ini dapat mengganggu distribusi minyak dunia. Harganya pun dikhawatirkan akan melonjak. Mantan ketua Hindustan Petroleum Corporation Limited MK Surana memprediksi harga minyak mentah dunia akan melonjak tapi tidak akan melampaui USD 80 per barel. Jika dilihat secara fundamental, harga minyak mentah akan berada pada kisaran USD 60 hingga USD 65 per barel. 

“Selat Hormuz tidak pernah ditutup atau diblokir dalam sejarah. Akan terjadi eskalasi besar jika ada upaya dari pihak Iran untuk menutup selat tersebut,” kata Pakar Energi India Narendra Taneja. Dia memprediksi AS kemungkinan besar akan menanggapi penutupan itu dengan cara militer dan membuat Iran tidak akan memblokir Selat Hormuz. Selain itu, Arab Saudi, Kuwait, dan Irak juga akan memprotes. “Importir besar seperti Tiongkok dan India akan memprotes,” imbuhnya. 

Kemarin, Amerika kembali bermain-main dengan Iran. Trump melontarkan opini yang mengindikasikan akan menggulingkan pemerintahan Iran. “Jika Rezim Iran saat ini tidak dapat membuat Iran hebat lagi, mengapa tidak ada perubahan Rezim?” Trump memposting di platform Truth Social miliknya. (lyn)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #rudal #israel #amerika #menyerang #iran #ancam #tutup #selat #hormuz #ekonomi #global #bisa #terdampak

KOMENTAR