'Kanker Perdamaian Timur Tengah',  Korea Utara Meledak Kecam Israel, Sebut Serangan ke Iran Kejahatan Tak Terampuni
Ilustrasi Presiden AS Donald Trump dengan latar bendera Israel dan Iran menggambarkan ketegangan geopolitik terbaru terkait serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran. (Reuters)
16:57
22 Juni 2025

'Kanker Perdamaian Timur Tengah',  Korea Utara Meledak Kecam Israel, Sebut Serangan ke Iran Kejahatan Tak Terampuni

- Pyongyang akhirnya angkat suara dan pernyataannya meledak seperti bom waktu. Dalam sebuah pernyataan keras yang dirilis Kamis kemarin oleh kantor berita resmi KCNA, Korea Utara menyebut Israel sebagai "entitas seperti kanker" yang merusak perdamaian Timur Tengah. 

Tak hanya itu, AS juga tak luput dari sasaran: dituduh sebagai dalang yang “meniup bara api perang.” Ledakan diplomatik dari Pyongyang ini merupakan respons pertama mereka terhadap konflik yang semakin memanas sejak Israel melancarkan serangan mendadak ke situs nuklir Iran dan menargetkan sejumlah pejabat tingginya pekan lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menggambarkan serangan Israel sebagai “tindakan agresi keji yang secara semena-mena melanggar kedaulatan dan integritas teritorial sebuah negara.” Lebih jauh, serangan itu disebut sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan yang tak bisa dimaafkan."

Pyongyang tak ragu menuding bahwa “para Zionis yang telah membawa perang baru ke Timur Tengah, bersama para pendukung mereka di balik layar yang terus memanjakan dan membiayai, harus bertanggung jawab penuh atas kehancuran perdamaian dan keamanan internasional.”

Meskipun AS dituding “meniupkan api konflik,” pernyataan Korea Utara terhadap Washington kali ini tampak lebih hati-hati. Hal ini diamini oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang mencatat bahwa Pyongyang memang secara konsisten berpihak pada negara-negara anti-AS seperti Iran dan Suriah, sambil mengecam keras Israel dalam berbagai konflik global.

Hong Min, peneliti senior di Korea Institute for National Unification (KINU), menilai Pyongyang mungkin sedang menahan diri. “Menggunakan bahasa yang terlalu keras terhadap AS bisa jadi memberatkan, apalagi saat ini AS belum secara langsung terlibat dalam operasi militer Israel,” ujar dia dilansir dari NK-News.

KCNA sebelumnya merilis laporan faktual terkait serangan Israel ke Iran, tetapi kini sikapnya berubah tajam. “Tindakan sembrono Zionis Israel yang memperluas strategi perang mereka secara sistematis dari Gaza, Lebanon, Suriah, hingga Iran telah memicu gelombang kecaman internasional,” tegas laporan tersebut.

Dari berbagai negara terdengar suara yang sama: kecaman keras terhadap apa yang disebut sebagai invasi brutal Israel, pelanggaran Piagam PBB, dan ancaman serius bagi hukum internasional. Seruan mendesak untuk menghentikan agresi dan memulihkan stabilitas kawasan pun menggema.

Dengan eskalasi di Timur Tengah yang terus membara, pernyataan Korea Utara ini bisa menjadi sinyal keras bahwa krisis ini bukan lagi isu regional. 

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #kanker #perdamaian #timur #tengah #korea #utara #meledak #kecam #israel #sebut #serangan #iran #kejahatan #terampuni

KOMENTAR