Serangan Israel di Wilayah Gaza Makin Intensif, Warga Palestina Mulai Tinggalkan Rumah dan Mencari Perlindungan
Warga Palestina meninggalkan rumah mereka di Kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 23 Januari 2024. (Sumber foto: . (Xinhua/Yasser Qudih))
12:51
26 Januari 2024

Serangan Israel di Wilayah Gaza Makin Intensif, Warga Palestina Mulai Tinggalkan Rumah dan Mencari Perlindungan

 

Peningkatan intensitas serangan Israel di wilayah Gaza mendorong ribuan warga untuk meninggalkan rumah dan mencari tempat perlindungan.

Dilansir dari ANTARA, sejumlah saksi mata mengungkapkan bahwa ribuan warga Palestina tengah mengungsi dari Kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada Rabu (24/1).

Saksi mata mengungkapkan bahwa, warga Khan Younis merasa sangat takut dan panik, serta berusaha menemukan tempat perlindungan yang aman di tengah berlanjutnya serangan Israel.

Ia juga menyatakan bahwa ribuan warga mengungsi dan meninggalkan bagian barat Khan Younis, menuju Deir al-Balah di pusat Gaza dan Rafah di ujung selatan.

Saksi yang enggan disebutkan identitasnya itu juga menyampaikan bahwa tentara Israel telah menewaskan sejumlah warga Palestina yang sedang menuju Kota Rafah atau yang masih tinggal di dalam tenda-tenda yang mereka bangun sebagai tempat tinggal sementara.

Sumber keamanan Palestina mengungkapkan bahwa tentara Israel telah mengepung Universitas Al Aqsa di Kota Khan Younis, yang sedang digunakan sebagai tempat penampungan ratusan pengungsi. Mereka diminta untuk meninggalkan lokasi tersebut.

Menurut Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina, akibat serangan udara Israel yang menyasar pintu utara markas besar perhimpunan mereka di Khan Younis, setidaknya tiga orang pengungsi tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.

Sumber medis di Kompleks Medis Nasser, Palestina, melaporkan bahwa ambulans mengalami kesulitan untuk mengangkut korban luka dan jenazah dari Khan Younis barat akibat serangan Israel yang kian intens.

Kepresidenan Palestina mendesak masyarakat internasional dan pemerintah Amerika Serikat untuk intervensi guna mencegah pengusiran warga Palestina. Ia juga menyebutkan bahwa pengusiran warga Palestina sebagai “kejahatan perang yang tak dapat ditoleransi."

"Kami memperingatkan masyarakat internasional bahwa niat otoritas pendudukan Israel sudah jelas: mengusir rakyat Palestina dari lahan dan tanah air mereka, dengan konsekuensi buruk yang akan ditimbulkannya," ujarnya lebih jelas.

Kepresidenan menyatakan akan meminta Dewan Keamanan PBB menggelar rapat darurat dan menekankan pentingnya menghadapi kejahatan serius ini.

Warga yang baru meninggalkan kota tersebut menyatakan bahwa serangan terkini Israel di Khan Younis dianggap sebagai yang paling serius sejak konflik Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu.

Dalam 24 jam terakhir, tentara Israel melancarkan 24 serangan, menyebabkan korban tewas sebanyak 210 warga Palestina dan melukai 386 lainnya.

Sehingga, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu (24/1) total korban sejak 7 Oktober 2023 mencapai 25.700 orang tewas dan 63.740 orang mengalami luka.

***

 

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #serangan #israel #wilayah #gaza #makin #intensif #warga #palestina #mulai #tinggalkan #rumah #mencari #perlindungan

KOMENTAR