Perang Lebih dari 100 Hari Bikin Israel Alami Krisis Tenaga Kerja, Buka Loker Bagi Orang India
Kala perang Israel di Gaza telah melewati lebih dari 100 hari, krisis tenaga kerja mulai merebak di negara tersebut. 
09:10
25 Januari 2024

Perang Lebih dari 100 Hari Bikin Israel Alami Krisis Tenaga Kerja, Buka Loker Bagi Orang India

Kala perang Israel di Gaza telah melewati lebih dari 100 hari, krisis tenaga kerja mulai merebak di negara tersebut.

Situasi ini berakar pada keputusan Tel Aviv memblokir puluhan ribu warga Palestina untuk bekerja di Israel.

Pada Oktober lalu, sebuah perusahaan konstruksi Israel dilaporkan meminta pemerintah untuk menarik 100.000 pekerja asal India, untuk menggantikan warga Palestina yang izin kerjanya ditanggungkan, setelah perang 7 Oktober.

Di sisi lain, India, pemerintah Haryana, bulan kemarin mengumumkan lowongan kerja (loker) bagi 10.000 posisi pekerja konstruksi di Israel, lapor Reuters.

Lowongan itu termasuk 3.000 posisi untuk tukang kayu dan pekerja besi, 2.000 posisi untuk tukang ubin lantai, dan 2.000 posisi untuk tukang plester.

Iklannya juga menyertakan jumlah upah untuk pekerjaan tersebut adalah sekitar 6.100 shekel, atau sekitar 1.625 dolar Amerika per bulan.

Di negara bagian yang pendapatan per kapitanya sekitar 300 dolar Amerika per bulan, angka ini terbilang fantastis.

Pada bulan yang sama, Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, juga merilis loker serupa untuk 10.000 pekerja lainnya, dikutip dari Al Jazeera.

Laporan mengatakan upaya rekrutmen dimulai di ibu kota negara bagian, Lucknow, pada hari Selasa (23/1/2024), menarik ratusan pelamar.

Awal bulan ini, perekrut dari Israel tiba di India untuk mewawancarai para pekerja.

Rata-rata 500-600 pelamar diwawancarai setiap hari selama upaya perekrutan selama seminggu.

Perekonomian Israel mendapat pukulan besar pada tanggal 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayahnya.

Perang memaksa hampir 500.000 warga Israel dan lebih dari 17.000 pekerja asing meninggalkan negaranya, menurut data dari Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel.

Sekitar 764.000 warga Israel, atau hampir seperlima angkatan kerja Israel, saat ini menganggur karena evakuasi, penutupan sekolah, atau panggilan tugas cadangan tentara untuk perang.

Sektor konstruksi Israel sebagian besar bergantung pada tenaga kerja asing, yang sebagian besar adalah warga Palestina.

Namun, setelah serangan Gaza dimulai, izin kerja lebih dari 100.000 pekerja Palestina ditangguhkan oleh pemerintah Israel.

Meskipun perang yang sedang berlangsung disebut-sebut sebagai alasan Israel mencari pekerja dari India, pemerintah Israel telah mengerjakan rencana tersebut selama lebih dari delapan bulan.

Pada Mei 2023, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menandatangani perjanjian dengan Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar, yang mengizinkan 42.000 pekerja konstruksi India bermigrasi untuk bekerja.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #perang #lebih #dari #hari #bikin #israel #alami #krisis #tenaga #kerja #buka #loker #bagi #orang #india

KOMENTAR