Yordania Rilis Identitas Sopir Kargo yang Tembak Mati 3 Penjaga Israel di Perbatasan Tepi Barat
"Penyelidikan awal atas insiden penembakan di perbatasan Yordania-Tepi Barat yang diduduki Israel, mengungkapkan pelaku adalah warga negara Yordania bernama Maher Dhiyab Hussein Al-Jazi," kata Kementerian Dalam Negeri Yordania dalam pernyataannya, Minggu.
Maher Al-Jazi adalah warga Yordania dari Al-Husseiniyah di Kegubernuran Ma'an, yang melintasi Jembatan Raja Hussein sebagai sopir truk kargo yang membawa barang-barang komersial dari Yordania ke Tepi Barat.
Otoritas Yordania mengatakan penyelidikan awal atas insiden tersebut menunjukkan penembakan itu adalah tindakan individu.
"Penyelidikan terus dilakukan untuk mencapai semua detail insiden tersebut," lanjutnya.
Koordinasi sedang dilakukan antara otoritas Yordania dan Israel untuk menerima jenazah Maher Al-Jazi dan menguburkannya di Yordania.
Sementara itu, pihak berwenang Israel membebaskan semua pengemudi Yordania yang diselidiki setelah kecelakaan tersebut, dan lebih dari 100 truk dikembalikan ke Kerajaan Yordania secara berturut-turut pada Minggu.
Setidaknya, Maher Al-Jazi membunuh tiga penjaga perbatasan Israel dalam penembakan pada Minggu pagi di penyeberangan Jembatan Raja Hussein antara Tepi Barat yang diduduki dan Yordania, dan tentara Israel membalasnya, yang menyebabkan kematiannya.
Menyusul insiden tersebut, Israel mengumumkan penutupan semua penyeberangan antara Yordania, Tepi Barat, dan Israel.
"Jembatan Raja Hussein ditutup untuk lalu lintas setelah ditutup di sisi lain hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata juru bicara Direktorat Keamanan Publik Yordania, seperti diberitakan Al Jazeera.
Kementerian Dalam Negeri Yordania tidak menjelaskan motif di balik penembakan tersebut, namun hal ini terjadi seiring meningkatnya ketegangan dan bentrokan di Tepi Barat, tempat tentara Israel melakukan operasi militer skala besar selain di Jalur Gaza.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.972 jiwa dan 94.761 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (8/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 109 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #yordania #rilis #identitas #sopir #kargo #yang #tembak #mati #penjaga #israel #perbatasan #tepi #barat