Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania Tewaskan 3 Warga Israel, Netanyahu Ngamuk
Tiga warga negara Israel tewas setelah terjadi penembakan di perbatasan Tepi Barat dengan Yordania. Militer Israel berhasil mengidentifikasi penembak sebagai seorang pensiunan tentara Yordania bernama Maher al-Jazi. 
08:10
9 September 2024

Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania Tewaskan 3 Warga Israel, Netanyahu Ngamuk

Tiga warga negara Israel tewas setelah terjadi penembakan di perbatasan Tepi Barat dengan Yordania, Minggu (8/9/2024).

Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan mereka melihat seorang pria bersenjata mendekati Persimpangan Jembatan Allenby dari sisi Yordania dengan sebuah truk.

Tak lama setelahnya, pria tersebut menembaki pasukan keamanan Israel.

Pasukan keamanan Israel langsung membalas tembakan dan membunuh pria bersenjata tersebut.

Dikutip dari Arab News, pria itu teridentifikasi sebagai seorang pensiunan tentara Yordania bernama Maher al-Jazi.

Pihak berwenang di Israel dan Yordania mengatakan penyeberangan tersebut ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Israel kemudian mengumumkan penutupan kedua penyeberangan daratnya dengan Yordania, dekat Beit Shean di utara dan Eilat di selatan.

Mendengar kabar tiga warganya tewas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ngamuk.

Netanyahu mengutuk serangan tersebut dan mengaitkannya dengan konflik Israel yang lebih besar dengan Iran dan kelompok militan sekutu, termasuk Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Israel telah menekan Yordania selama berbulan-bulan untuk membangun perbatasan yang sepenuhnya tertutup.

Meskipun Yordania mengumumkan bahwa mereka tertarik untuk melakukannya, rencana tersebut tidak pernah berjalan maju.

Meskipun Israel terus menekan, keputusan akhirnya diambil untuk membatalkan permintaan penutupan terminal kargo.

Kedua belah pihak bekerja sama secara erat dan terkoordinasi untuk mencegah serangan seperti kejadian di hari Minggu kemarin.

Seorang pejabat keamanan senior Yordania mengatakan kepada Ynet setelah serangan tersebut, pihaknya menanggapi kejadian tersebut dengan serius.

"Saya khawatir kejadian yang lebih buruk akan terjadi. Kami akan memperketat pemeriksaan," ungkapnya.

Pasukan keamanan Yordania bekerja sama dengan Israel, dan koordinasi ini semakin intensif setelah anggota parlemen Yordania Imad al-Adwan ditangkap pada bulan April karena mencoba menyelundupkan sejumlah besar senjata, peralatan militer, dan emas.

Meskipun hubungan kedua negara sangat sensitif, Israel memilih untuk membebaskannya ke Yordania, di mana ia dijatuhi hukuman penjara yang panjang.

Setelah serangan yang dilakukan oleh warga negara Yordania tersebut, pejabat Israel menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama dalam bidang keamanan dengan Yordania.

Namun, sejak dimulainya perang di Gaza, kerja sama ini menjadi lebih "rutin", dengan komunikasi yang terbatas antara kedua belah pihak.

Pada saat serangan itu, Ratu Yordania Rania sedang berpidato di sebuah konferensi di Italia, sekali lagi menyalahkan Israel atas perang di Gaza.

Tepi Barat Terus Bergejolak

Para demonstran mengusung foto Aysenur Ezgi Eygi, aktivis keturunan Turki-Amerika yang ditembak mati sniper tentara Israel saat aksi unjuk rasa di Tepi Barat, Jumat, 6 September 2024. Aksi para demonstran ini digelar di Westlake Park di Kota Seattle hari Sabtu, 7 September 2024 menuntut Israel mengakhiri kekerasan di Gaza. Para demonstran mengusung foto Aysenur Ezgi Eygi, aktivis keturunan Turki-Amerika yang ditembak mati sniper tentara Israel saat aksi unjuk rasa di Tepi Barat, Jumat, 6 September 2024. Aksi para demonstran ini digelar di Westlake Park di Kota Seattle hari Sabtu, 7 September 2024 menuntut Israel mengakhiri kekerasan di Gaza. (Karen Ducey/The Seattle Times.)

Tepi Barat yang diduduki Israel telah mengalami lonjakan kekerasan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober dari Gaza memicu perang di sana.

Israel telah melancarkan serangan penangkapan militer hampir setiap hari ke daerah permukiman Palestina yang padat, dan telah terjadi peningkatan kekerasan pemukim Israel dan serangan Palestina terhadap warga Israel.

Juga pada hari Minggu, orang-orang terkasih berduka atas Aysenur Ezgi Eygi, seorang wanita Amerika-Turki yang ditembak mati pada hari Jumat di Tepi Barat.

Dia telah berdemonstrasi menentang permukiman Israel di sana.

Gedung Putih mengatakan bahwa mereka "sangat terganggu" dan meminta Israel untuk melakukan penyelidikan, sementara keluarganya mencari penyelidikan independen.

Jenazahnya tetap berada di sebuah rumah sakit di Kota Nablus, Tepi Barat.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #penembakan #perbatasan #tepi #barat #yordania #tewaskan #warga #israel #netanyahu #ngamuk

KOMENTAR