Berkunjung ke Studio ”Cat Band” BTS, Ricki seperti Tidur di Kosan Kucing
TRIO KONTEN: Sashi (tengah) primadona yang sering galau, Boiboy si ''om-om'' genit, dan Tapel (kiri) yang ceritanya pengin jadi member boyband. (HANUNG HAMBARA/JAWA POS)
09:52
15 Januari 2024

Berkunjung ke Studio ”Cat Band” BTS, Ricki seperti Tidur di Kosan Kucing

Jika Korea Selatan punya boyband BTS, Indonesia juga punya BTS. Yang kali ini berbulu dan berkaki empat. Dialah Boiboy, Tapel, dan Sashi. Tiga kucing yang dirawat drh Ricki Halim ini juga punya banyak penggemar di media sosial.

TIGA kucing itu punya karakter masing-masing yang mencuri perhatian penggemarnya. Boiboy hadir dengan karakter om-om yang hobi pamer perut. Kucing 9 kilogram ini paling suka ditepuk-tepuk pinggulnya.

Sedangkan Tapel yang paling kecil suka selonjoran sehingga membuat tubuhnya terlihat gepeng. Lalu, ada Sashi si sadar kalau ia primadona. Ia sangat anteng di depan kamera. Jarang berkedip.

Mulanya tiga kucing itu adalah pasien Ricki. ”Sashi ditemukan sekuriti sekitar klinik dalam kondisi sakit dan karena kami ingin menyejahterakan kucing sekitar, jadi ia dirawat,” tuturnya saat ditemui Jawa Pos, Rabu (3/1) lalu. Sejak itu, Sashi jadi anabul penghuni klinik tempat praktik Ricki. Kucing berwarna tabi itu dari awal suka lihat tab atau laptop untuk nonton Tom and Jerry.

”Kalau Tapel ini yang pertama saya adopt. Induknya pasien saya dan waktu itu Tapel panleukopenia,” ucap pria asli Pekanbaru itu. Dia merawat Tapel di kamar kosnya di kawasan Jakarta Utara.

Ternyata, nama Tapel merupakan akronim dari ”tahi nempel”. Tapel kecil yang sedang sakit memang kerap pup sembarangan. Kotorannya itu menempel di bulu oranyenya yang panjang.

TAK TERPISAHKAN: Tiga kucing yang tadinya pasien drh Ricki kini disatukan jadi member "cat band" BTS. (HANUNG HAMBARA/JAWA POS)

Lalu, si Boiboy juga pasien Ricki yang punya riwayat sakit mag. Kucing putih oranye ini menemani Ricki waktu awal membuat konten edukasi sebagai dokter hewan. ”Setelah muncul Sashi dan Tapel, ada netizen yang menanyakan mana Boiboy yang dulu,” kenangnya.

Sebenarnya, Boiboy sudah pulang ke pemiliknya setelah ia selesai dirawat. Namun karena banyak yang mencari, Ricki meminta izin kepada pemilik Boiboy agar kucing tersebut tinggal bersama Ricki dan dua anabul lainnya. Dia menyebutnya staycation. ”Kata pemiliknya, asal Boiboy dirawat dan banyak yang sayang, tidak apa-apa tinggal dengan saya,” imbuhnya.

Sebagai kreator konten, Ricki mencoba menciptakan hal yang sekiranya bisa menjaring banyak audiens. Dia melihat penggemar K-pop cukup banyak di Indonesia. Untuk itu, dia sering membuat konten kucingnya nonton K-pop. Sashi nonton video NCT dan Tapel ingin jadi member boyband dengan serius nonton video BTS.

Ricki kerap mencatat ide konten di smartphone-nya. Setiap jalan dengan teman, lagi nonton, atau melakukan hal lain, dan muncul ide, segera dia catat. Sehingga konten yang dibuat tidak monoton.

Tapel. (HANUNG HAMBARA/JAWA POS)

Misalnya, konten Ricki mirip dengan kucingnya, Sashi sedang galau, atau Boiboy yang berperan jadi om genit yang akan memberikan iPhone. ”Sashi ini memang dari dulu mengerti kalau sedang buat konten. Ia nurut dan anteng, tapi setelah itu minta snack,” ucapnya. Ricki kerap membuat konten di dalam kamarnya.

Inilah studio BTS. Di depan kamarnya ada tumpukan pakan kucing. Lalu, di dalam kamar ada kasur single, mainan kucing, tempat makan kucing, air purifier, lampu lighting, tempat tidur kucing, dan berbagai properti lainnya yang dekat dengan kucing. ”Ini seperti saya tidur di kosan kucing,” kelakar Ricki.

Ricki memanfaatkan peralatan dan properti yang ada. Terkadang anabul itu juga dibawa keluar kos. Misalnya, pergi ke minimarket dan klinik. ”Berkat membuat konten ini, banyak yang mengirimkan baju untuk BTS. Lumayan untuk jajan anabul juga,” imbuhnya. (lyn/c6/nor)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #berkunjung #studio #band #ricki #seperti #tidur #kosan #kucing

KOMENTAR