Mengatasi Gigitan Kutu Kasur: Gejala, Perawatan, dan Cara Pencegahan yang Efektif
Seorang anak perempuan yang merasa gatal karen kutu kasur (Dok. Feepik)
21:05
6 November 2025

Mengatasi Gigitan Kutu Kasur: Gejala, Perawatan, dan Cara Pencegahan yang Efektif

- Gigitan kutu kasur atau bedbug sering kali menyebabkan benjolan kecil yang gatal dan memerah pada kulit. Meski terlihat ringan, rasa tidak nyaman akibat gatalnya bisa berlangsung cukup lama, bahkan hingga dua minggu. Penggunaan antihistamin dan krim hidrokortison dapat membantu meredakan gatal dan iritasi. Warna bekas gigitan dapat bervariasi, pada kulit terang biasanya tampak merah muda atau kemerahan, sementara pada kulit gelap terlihat ungu dan kadang kurang menonjol.

Kutu kasur adalah serangga parasit kecil yang memakan darah manusia sebagai sumber makanannya. Meskipun menjadi masalah kesehatan umum, gigitan kutu kasur tidak diketahui menularkan penyakit. Serangga ini menggunakan alat pengisap kecil bernama proboscis untuk menembus kulit dan menghisap darah. Mereka paling aktif di malam hari saat manusia tidur.

Gigitan kutu kasur biasanya menimbulkan rasa gatal dan peradangan ringan. Beberapa gejala umum meliputi sensasi terbakar, benjolan gatal dengan bagian tengah bening, atau ruam merah keunguan dengan area bengkak di sekelilingnya. Pola gigitan sering kali muncul dalam bentuk garis atau pola zigzag, terkadang tiga titik berurutan. Dalam beberapa kasus, gigitan dapat menyebabkan lepuhan kecil atau bentol yang menyerupai biduran.

Bekas gigitan bisa muncul dalam hitungan hari, namun pada sebagian orang dapat terjadi segera setelah digigit. Dilansir dari Medical News Today, sensitivitas terhadap gigitan juga bisa meningkat seiring waktu, membuat reaksi lebih cepat muncul pada paparan berikutnya. Biasanya, gejala akan hilang dalam waktu seminggu jika tidak ada iritasi tambahan.

Gejala Berat dan Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Meski jarang, beberapa orang mengalami reaksi berat akibat gigitan kutu kasur. Gejala serius yang memerlukan perhatian medis meliputi kesulitan bernapas, demam, mual, lidah membengkak, atau detak jantung tidak teratur. Gigitan kutu kasur dapat muncul di area tubuh mana pun, tetapi paling sering ditemukan di bagian yang terbuka saat tidur seperti leher, wajah, tangan, bahu, lengan, dan kaki.

Selain rasa gatal, hidup di lingkungan yang dipenuhi kutu kasur dapat menimbulkan dampak psikologis dan fisik lain. Kurangnya tidur akibat rasa cemas bisa menyebabkan stres dan kelelahan. Kondisi ini, jika berlangsung lama, berpotensi memengaruhi kesehatan mental dan daya tahan tubuh. Banyak orang juga merasa malu karena adanya stigma bahwa kutu kasur identik dengan kebersihan yang buruk, padahal serangga ini bisa muncul bahkan di tempat yang bersih sekalipun.

Cara Mengobati Gigitan Kutu Kasur

Pengobatan gigitan kutu kasur umumnya cukup sederhana. Langkah pertama adalah membersihkan area yang digigit menggunakan sabun dan air untuk mencegah infeksi. Krim hidrokortison, salep antigatal, atau antihistamin yang dijual bebas di apotek dapat membantu meredakan gejala ringan seperti gatal dan bengkak.

Jika pembengkakan atau gatal tidak kunjung hilang, sebaiknya segera temui dokter. Dalam beberapa kasus, reaksi alergi yang parah dapat memerlukan pengobatan berupa suntikan kortikosteroid, antihistamin dosis tinggi, atau epinefrin untuk meredakan reaksi cepat. Bila terjadi infeksi akibat garukan berlebihan, dokter mungkin akan memberikan antibiotik.

Pada kondisi gatal yang ekstrem, dokter dapat meresepkan krim kortikosteroid yang lebih kuat atau obat antihistamin oral. Menghindari menggaruk area gigitan juga penting untuk mencegah luka terbuka dan bekas permanen pada kulit.

Mengenali dan Mencegah Infestasi Kutu Kasur

Langkah pencegahan terbaik adalah mengenali tanda-tanda keberadaan kutu kasur di rumah. Serangga ini berukuran sangat kecil, biasanya hanya 5–7 milimeter, berbentuk oval, pipih, dan berwarna cokelat kemerahan setelah menghisap darah. Kutu kasur muda atau nimfa lebih kecil dan berwarna pucat, tetapi akan berubah warna menjadi kecokelatan setelah makan.

Telur kutu kasur berbentuk seperti butiran kecil berwarna mutiara, berukuran sekecil kepala jarum. Mereka sering ditemukan di celah-celah kasur, lipatan sofa, retakan dinding, atau perabot kayu. Tanda infestasi yang umum meliputi bercak darah kecil di seprai, noda kecokelatan dari kotoran kutu, dan bau apek khas yang dikeluarkan dari tubuh mereka.

Kutu kasur bisa berpindah melalui furnitur bekas, koper, atau barang kiriman. Karena itu, periksa barang-barang tersebut sebelum dibawa ke dalam rumah. Serangga ini tidak memilih tempat berdasarkan kebersihan, jadi baik rumah bersih maupun kotor tetap bisa terinfestasi.

 

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #mengatasi #gigitan #kutu #kasur #gejala #perawatan #cara #pencegahan #yang #efektif

KOMENTAR