



Berapa Lama Detak Jantung Tetap Tinggi Setelah Olahraga dan Cara Mengembalikannya ke Kondisi Normal
Detak jantung yang tetap tinggi setelah olahraga merupakan indikator penting yang mencerminkan fungsi kardiovaskular tubuh.
Detak jantung adalah jumlah denyutan yang dihasilkan jantung dalam satu menit saat memompa darah ke seluruh tubuh.
Menurut Hirofumi Tanaka, Ph.D., ahli fisiologi olahraga dari Universitas Texas di Austin, pemulihan detak jantung mencerminkan tingkat kebugaran kardiovaskular.
Memahami durasi detak jantung tetap tinggi setelah olahraga membantu memantau kebugaran serta mendeteksi potensi gangguan kesehatan.
Berikut berapa lama detak jantung tetap tinggi setelah olahraga dan cara mengembalikannya ke kondisi normal dilansir dari laman Healthcentral, Kamis (8/5):
1. Peran Detak Jantung
Detak jantung meningkat saat berolahraga untuk mendistribusikan oksigen secara efisien ke seluruh otot. Setelah berhenti, sistem saraf parasimpatik mengambil alih untuk menurunkan intensitas kerja jantung.
Proses ini menunjukkan kemampuan tubuh dalam kembali ke kondisi semula setelah aktivitas fisik. Kecepatan penurunan ini dikenal sebagai heart rate recovery (HRR).
2. Standar Pemulihan Normal
Detak jantung idealnya turun setidaknya 20 denyut dalam 1 menit pertama setelah latihan intens. Dalam beberapa menit, detak jantung seharusnya kembali sekitar 70% dari angka awal sebelum olahraga.
Menurut Glenn Gaesser, Ph.D. dari Arizona State University, kecepatan pemulihan ini menandakan seberapa efisien tubuh dalam beradaptasi. Pemulihan lambat bisa menjadi sinyal peringatan fungsi tubuh yang tidak optimal.
3. Cara Mengukur Denyut
Denyut jantung dapat diukur dengan teknologi seperti pelacak kebugaran atau secara manual di pergelangan tangan dan leher. Tes bicara juga membantu mengidentifikasi intensitas latihan meski tanpa angka pasti.
Tingkat persepsi tenaga (RPE) memberi gambaran subjektif tentang beban latihan berdasarkan skala 0–10. Alat pemantau modern membuat pelacakan HRR semakin praktis dan akurat.
4. Manfaat Olahraga Rutin
Latihan kardio meningkatkan efisiensi jantung dalam memompa darah. Seiring waktu, detak jantung saat istirahat dan saat latihan akan menurun, menunjukkan peningkatan kebugaran.
High-intensity interval training (HIIT) melatih tubuh pulih lebih cepat setelah tekanan fisik. Kebiasaan berolahraga secara teratur memperbaiki HRR secara alami.
5. Faktor Penghambat Pemulihan
Beberapa kondisi seperti dehidrasi, kelelahan, dan penyakit memperlambat pemulihan detak jantung. Volume darah yang rendah akibat kurang cairan membuat jantung bekerja lebih keras.
Latihan berlebihan serta stres emosional juga berdampak negatif terhadap respons tubuh. Obat-obatan seperti stimulan turut mempengaruhi kestabilan denyut jantung setelah olahraga.
6. Tanda Waktu ke Dokter
Jika detak jantung tetap tinggi setelah beberapa menit berhenti berolahraga, pemeriksaan medis disarankan. Mencatat data denyut jantung saat istirahat dan sesudah olahraga membantu diagnosis.
Ketidakmampuan tubuh beralih dari mode aktif ke istirahat bisa mengindikasikan gangguan fungsi saraf atau jantung. Evaluasi lanjutan bisa dilakukan oleh dokter atau spesialis jantung.
7. Waktu Pengukuran Terbaik
Denyut jantung paling akurat diukur saat bangun pagi sebelum beraktivitas. Momen tersebut mewakili kondisi tubuh yang paling tenang.
Pengukuran teratur di waktu yang sama memberi gambaran tren kebugaran dari hari ke hari. Hal ini penting untuk deteksi dini perubahan fungsi tubuh.
Pemahaman tentang durasi detak jantung tetap tinggi setelah olahraga memberikan wawasan penting untuk menjaga fungsi jantung tetap optimal setiap waktu.
Tag: #berapa #lama #detak #jantung #tetap #tinggi #setelah #olahraga #cara #mengembalikannya #kondisi #normal