Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Ilustrasi tikus di rumah. Virus Hanta menyebar lewat udara, makanan, hingga gigitan tikus - kenali cara penularannya agar tak jadi korban berikutnya.(Shutterstock/A. Pomidorov)
06:06
24 Juni 2025

Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat

Virus Hanta dapat menyebar ke manusia melalui urine, feses, air liur, atau gigitan tikus.

Tanpa disadari, partikel pembawa virus ini bisa terhirup saat membersihkan rumah atau saat makanan tercemar tikus.

Hingga 19 Juni 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat delapan kasus infeksi virus Hanta di Indonesia.

Seluruh pasien dilaporkan sembuh, namun belum ada obat khusus untuk mengatasi infeksi ini.

Virus Hanta tergolong zoonosis, yakni penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Memahami cara penyebarannya adalah langkah awal penting untuk mencegah penularan lebih luas.

Cara penyebaran virus Hanta

Virus Hanta menular ke manusia dari hewan pengerat, terutama tikus, melalui berbagai medium. Berikut adalah beberapa cara utama penyebarannya.

  • Menghirup partikel virus dari udara

Partikel virus bisa tersebar ke udara saat feses atau urine tikus yang sudah mengering terganggu, seperti saat menyapu atau membersihkan ruangan yang lama tidak dibuka.

  • Kontak langsung dengan tikus atau cairan tubuhnya

Menyentuh tikus hidup atau mati, atau cairannya, tanpa pelindung dapat menyebabkan virus masuk melalui kulit luka atau membran mukosa.

  • Konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi

Makanan atau air yang terkena air liur, feses, atau urine tikus bisa menjadi media penularan jika dikonsumsi.

  • Gigitan tikus

Meski jarang, penularan juga bisa terjadi melalui gigitan tikus yang membawa virus.

Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, mengingatkan pentingnya perlindungan diri dari paparan virus ini.

“Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta gunakan alat pelindung diri bagi pekerja yang berisiko kontak dengan hewan pengerat untuk mencegah penyakit virus Hanta,” ujar Aji, dikutip dari Antara, Sabtu (21/6/2025).

Gejala infeksi virus Hanta

Virus Hanta dapat menimbulkan gejala awal menyerupai flu, namun bisa berkembang menjadi kondisi serius.

Kemenkes mencatat gejala-gejala yang umum dialami pasien, antara lain:

  • Demam
  • Sakit kepala atau pusing
  • Nyeri otot di paha, punggung, pinggul, atau bahu
  • Tubuh terasa sangat lemas
  • Kulit dan tubuh menguning

Penanganan terhadap pasien umumnya bersifat suportif, seperti pemberian cairan dan pemantauan fungsi organ. Hingga kini belum tersedia obat khusus untuk virus ini.

Cara menghindari virus Hanta

Untuk mencegah penularan virus Hanta, masyarakat perlu menghindari kontak langsung dengan tikus serta menjaga kebersihan lingkungan. Berikut langkah-langkah yang disarankan:

  • Kenakan sarung tangan dan masker saat membersihkan ruangan atau area yang dicurigai terkontaminasi kotoran tikus
  • Simpan makanan dalam wadah tertutup dan pastikan makanan dan minuman tidak terbuka dan mudah diakses oleh tikus
  • Bersihkan secara rutin area yang berpotensi menjadi sarang tikus, seperti gudang, dapur, dan sudut rumah, agar tikus tidak bersarang
  • Tutup celah masuk tikus ke dalam rumah, seperti lubang di dinding, ventilasi, atau saluran air

Virus Hanta memang belum menyebar luas, tetapi tetap menjadi ancaman serius jika kebersihan lingkungan diabaikan.

Mengenali cara penularan, gejala, dan upaya pencegahannya menjadi langkah kunci untuk melindungi diri dan keluarga dari infeksi virus ini.

Tag:  #virus #hanta #menyebar #tanpa #disadari #kenali #cara #penularannya #sebelum #terlambat

KOMENTAR