Waspada! Ini 10 Penyakit yang Menyebabkan Orang Meninggal Terbanyak di Dunia, Ketahui Penyebabnya
Ilustrasi Orang Sakit (RDNE Stock project/pexels.com)
14:43
3 Oktober 2024

Waspada! Ini 10 Penyakit yang Menyebabkan Orang Meninggal Terbanyak di Dunia, Ketahui Penyebabnya

 

Sepuluh penyebab kematian utama berdasakan penyakit atau virus, ikut berkontribusi terhadap 39 juta kematian, yang setara dengan 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2021.

Penyebab kematian global teratas, yang diurutkan berdasarkan jumlah total jiwa hilang, dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yakni kardiovaskular serta pernapasan. Sementara itu, COVID-19 muncul sebagai penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia.

Secara umum, penyebab kematian dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok, yaitu penyakit menular yang meliputi infeksi, parasit, serta kondisi terkait ibu, perinatal, dan gizi, serta penyakit tidak menular, dan cedera.

Melansir dari situs WHO, berikut ini deretan penyakit yang bisa menyebabkan orang meninggal terbanyak di dunia.

1. Penyakit Jantung Iskemik

Penyakit jantung iskemik merupakan penyebab kematian terbesar di dunia, yang menyumbang sekitar 13% dari total kematian secara global. Sejak tahun 2000, penyakit ini telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah kematian.

Secara spesifik, jumlah kematian akibat penyakit jantung iskemik meningkat sebanyak 2,7 juta, mencapai total 9,1 juta kematian pada tahun 2021. Kenaikan angka ini mencerminkan dampak serius dari kondisi ini terhadap kesehatan masyarakat di seluruh dunia, dan menyoroti perlunya upaya yang lebih besar dalam pencegahan serta pengelolaan faktor risiko yang terkait dengan penyakit jantung.

Dengan meningkatnya prevalensi penyakit ini, penting bagi kita dalam memahami penyebab dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi angka kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung iskemik di masa mendatang.

2. COVID-19

Sebagai penyebab kematian yang relatif baru, COVID-19 telah membawa dampak yang sangat besar terhadap angka kematian global. Pada tahun 2021, penyakit ini secara langsung menyebabkan sekitar 8,8 juta kematian di seluruh dunia. Angka ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang ditimbulkan oleh virus ini terhadap kesehatan masyarakat. 

Dengan jumlah kematian yang begitu besar, COVID-19 tidak hanya berdampak langsung pada individu yang terinfeksi, tetapi juga mengubah lanskap penyebab kematian utama lainnya. Akibatnya, penyakit ini telah menggeser posisi penyebab kematian utama lainnya satu peringkat ke bawah.

Ini mencerminkan pergeseran dramatis dalam prioritas kesehatan global dan menyoroti perlunya perhatian yang lebih besar terhadap penyakit menular serta pentingnya respons kesehatan masyarakat yang cepat dan efektif dalam menghadapi krisis kesehatan semacam ini.

3. Stroke

Pada tahun 2021, kita menyaksikan perubahan yang cukup signifikan dalam urutan penyebab kematian jika dibandingkan dengan data dari tahun 2019. Di tahun 2019, stroke berada di peringkat kedua sebagai penyebab kematian tertinggi.

Dalam perkembangan terbaru, stroke kini memiliki peranan yang sedikit berbeda. Saat ini, stroke menyumbang sekitar 10% dari total kematian yang terjadi di seluruh dunia. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun stroke tetap menjadi salah satu penyebab kematian utama, posisinya dalam hierarki penyebab kematian telah mengalami perubahan.

Kondisi ini mengindikasikan perlunya perhatian lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang berkontribusi pada stroke dan upaya guna meningkatkan pencegahan serta pengelolaan kondisi ini dalam konteks kesehatan masyarakat global.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Analisis data kematian pada tahun 2019 dan 2021 menunjukkan adanya pergeseran yang menarik dalam profil penyakit yang menyebabkan kematian. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang sebelumnya menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian terbesar pada tahun 2019.

Penyakit ini mengalami penurunan peringkat menjadi urutan keempat pada tahun 2021. Meskipun demikian, PPOK tetap menjadi ancaman kesehatan yang signifikan, dengan kontribusi sekitar 5% terhadap total kematian pada tahun 2021.

5. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (ISPA)

Infeksi saluran pernapasan bawah terus menjadi salah satu masalah kesehatan global yang paling banyak terjadi. Walaupun penyakit ini telah berhasil ditekan dan jumlah kematian telah menurun secara signifikan, yaitu sekitar 370.000 jiwa lebih sedikit pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2000.

Penyakit ini masih menjadi penyebab kematian kelima terbesar di dunia, hanya kalah dari COVID-19. Angka kematian sebesar 2,5 juta jiwa pada tahun 2021 memperlihatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk sepenuhnya mengatasi masalah ini.

6. Trakea, Bronkus, dan Kanker Paru-paru

Kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular lainnya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Secara khusus, angka kematian akibat trakea, bronkus, dan kanker paru-paru mengalami kenaikan yang cukup dramatis, dari 1,2 juta kematian pada tahun 2000 hingga mencapai 1,9 juta kematian pada tahun 2021.

Dengan demikian, penyakit jenis ini kini menduduki peringkat keenam dalam daftar penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Peningkatan ini menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap faktor risiko yang berkaitan dengan penyakit tersebut dan pentingnya upaya pencegahan serta pengobatan yang efektif guna mengatasi masalah kesehatan ini.

7. Penyakit Alzheimer dan Penyakit Demensia lainnya

Penyakit Alzheimer dan demensia telah muncul sebagai salah satu ancaman utama bagi kesehatan masyarakat global. Data tahun 2021 menunjukkan bahwa kondisi ini telah menyebabkan 1,8 juta kematian dan menempati peringkat ketujuh sebagai penyebab kematian terbanyak.

Perempuan secara khusus lebih rentan terhadap penyakit ini, dengan 68% dari total kematian terjadi pada kelompok gender ini. Meningkatnya angka kematian akibat Alzheimer dan demensia tidak hanya berdampak pada individu yang terkena, tetapi juga menimbulkan beban yang berat bagi keluarga, sistem kesehatan, dan ekonomi masyarakat.

8. Diabetes Melitus

Diabetes juga merupakan salah satu dari sepuluh penyebab kematian utama di dunia, menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dengan peningkatan persentase yang signifikan sebesar 95% sejak tahun 2000.

Kenaikan yang tajam ini menandakan bahwa diabetes telah menjadi masalah kesehatan yang semakin banyak dan memerlukan perhatian yang lebih besar. Dengan meningkatnya jumlah kasus, penting dalam memahami faktor-faktor yang penyebab dari perkembangan penyakit ini, seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik.

9. Penyakit Ginjal

Peningkatan drastis pada angka kematian akibat penyakit ginjal. Dari peringkat ke-19 menjadi ke-9 dalam kurun waktu 21 tahun menjadi indikator kuat tentang perubahan lanskap penyakit global.

Lonjakan sebesar 95% ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan usia harapan hidup, gaya hidup yang tidak sehat, serta peningkatan prevalensi penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi yang merupakan faktor risiko utama penyakit ginjal.

10. Tuberkulosis (TBC)

Terjadi pergeseran yang signifikan dalam peringkat penyebab kematian global dalam beberapa dekade terakhir. Tuberkulosis (TBC) kini telah menggeser HIV dan AIDS, yang sebelumnya menjadi salah satu penyebab kematian utama. Pada tahun 2021, TBC menduduki posisi kesepuluh sebagai penyebab kematian terbanyak di dunia.

Sementara itu, HIV dan AIDS mengalami penurunan drastis hingga 61% sejak tahun 2000 dan kini berada di peringkat ke-21. Perubahan ini kemungkinan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk keberhasilan program pengobatan HIV, munculnya resistensi obat pada TBC, serta faktor sosial ekonomi yang kompleks.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #waspada #penyakit #yang #menyebabkan #orang #meninggal #terbanyak #dunia #ketahui #penyebabnya

KOMENTAR