Belajar dari Insiden Menkes Budi Gunadi Sadikin: Bahaya Hipoglikemia
Insiden Menkes Budi Gunadi Sadikin terpleset di kamar mandi akibat hipoglikemia menganjarkan kita bahaya kadar gula darah rendah.(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
09:06
5 Februari 2025

Belajar dari Insiden Menkes Budi Gunadi Sadikin: Bahaya Hipoglikemia

Belum lama ini Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengalami insiden yang cukup mengkhawatirkan.

Usai lari pagi tujuh kilometer (km), Budi mengalami hipoglikemia dengan gejala pusing hingga akhirnya terpleset di kamar mandi dan mendapatkan luka di kelopak mata 2-3 sentimeter (cm).

Kejadian itu bisa menjadi pengingat kita bahwa hipoglikemia bukan sekadar gula darah rendah.

Jika dibiarkan terus-menerus, hipoglikemia bisa berbahaya, bahkan mengancam nyawa.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tentang bahaya hipoglikemia.

Kenapa hipoglikemia berbahaya?

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah rendah di bawah normal, yaitu kurang dari 70 miligram per desiliter (mg/dl).

Dikutip dari Healthline, hipoglikemia berbahaya karena bisa memengaruhi banyak sistem tubuh.

Setiap sel dalam tubuh Anda membutuhkan energi untuk berfungsi.

Sumber energi utama adalah gula, yang juga dikenal sebagai glukosa.

Gula darah sangat penting untuk fungsi otak, jantung, dan pencernaan yang baik.

Gula darah bahkan membantu menjaga kesehatan kulit dan penglihatan Anda.

Jika kadar gula darah Anda terlalu rendah, sel-sel tubuh akan kekurangan energi.

Oleh karenanya, hipoglikemia memerlukan perhatian medis segera.

Saat kadar gula darah rendah, tubuh biasanya memberikan sinyal lewat berbagai gejala, seperti pusing, gemetar, lemas, keringat dingin, sampai kesulitan berkonsentrasi.

Dalam hipoglikemia yang lebih parah, Anda bisa pingsan, mengalami kejang, dan bahkan koma.

Menkes yang berusia 60 tahun ini baru merasakan akibat hipoglikemia ringan.

Begitu kadar gula darahnya anjlok, ia merasa pusing dan berusaha minum gula serta kurma.

Sayangnya, sebelum sempat mengonsumsinya, Budi terpleset di kamar mandi.

Komplikasi hipoglikemia yang serius

Setelah insiden terpleset di kamar mandi akibat hipoglikemia, ia mendapatkan pertolongan medis segera dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk merawat luka di kelopak matanya.

Selain itu, tim dokter juga mengecek kondisi jantung, memastikan apakah telah terjadi stroke ringan.

Hasilnya, Budi tidak menunjukkan tanda-tanda telah mengalami stroke ringan.

  • Komplikasi pada jantung

Perlu diketahui bahwa gula darah juga memengaruhi kondisi jantung. 

Kadar gula darah yang tidak mencukupi bisa menyebabkan masalah kesehatan jantung, dengan gejala seperti detak jantung cepat dan jantung berdebar-debar.

Dikutip dari dari Cleveland Clinic, komplikasi hipoglikemia yang serius bisa menyebabkan aritmia jantung dan henti jantung. Semua kondisi tersebut bisa mengancam nyawa.

Aritmia jantung adalah kondisi di mana detak jantung tidak normal.

Memiliki ritme jantung yang normal penting karena jantung memasok nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh melalui darah yang dipompanya.

Tanpa pengobatan, aritmia dapat menyebabkan komplikasi, termasuk stroke dan gagal jantung.

Henti jantung adalah kondisi di mana jantung berhenti berdetak karena terjadi masalah kelistrikan.

Kondisi ini membuat jantung berhenti juga memompa darah. Sehingga, henti jantung dapat berakibat fatal hanya dalam hitungan menit.

  • Komplikasi pada otak

Komplikasi hipoglikemia yang fatal juga bisa terjadi akibat fungsi otak terganggu.

Gula darah rendah menyebabkan otak tidak mendapatkan cukup energi untuk bekerja dengan baik.

Itu sebabnya, orang yang mengalami hipoglikemia sering terlihat bingung, sulit berpikir jernih, atau bahkan bertindak di luar kesadarannya.

Dalam kondisi yang lebih ekstrem, bahaya hipoglikemia muncul dengan gejala kejang atau pingsan.

Kalau ini terjadi saat seseorang sedang berkendara, beraktivitas di tempat tinggi, atau berada di lingkungan yang tidak aman, risiko cedera akan jauh lebih besar.

Bahkan dalam beberapa kasus, kerusakan otak permanen dapat terjadi, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Pada akhirnya, akibat hipoglikemia berat membuat penderitanya bisa koma dan meninggal dengan berbagai faktor pemicunya.

Demikianlah insiden Menkes Budi Gunadi Sadikin terpleset di kamar mandi akibat hipoglikemia bisa mengajarkan kita bahwa penting untuk segera mengatasi kadar gula darah rendah.

Anda bisa mempelajari tanda-tanda hipoglikemia dengan baca di sini.

Tag:  #belajar #dari #insiden #menkes #budi #gunadi #sadikin #bahaya #hipoglikemia

KOMENTAR