Sakit Psikis sama Berbahayanya Dengan Sakit Fisik, Inilah yang Terjadi Jika Kamu Mengalami Sakit Emosional
Ilustrasi seorang laki-laki yang merasakan sakit emosional. (Freepik/freepik)
16:27
12 September 2024

Sakit Psikis sama Berbahayanya Dengan Sakit Fisik, Inilah yang Terjadi Jika Kamu Mengalami Sakit Emosional

 Kesedihan emosional sering dianggap kurang serius dibandingkan sakit fisik. Namun, dampaknya bisa sama berbahayanya dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Keseidhan atau sakit emosional tidak hanya terasa di hati, tetapi juga di tubuh. Gejala seperti nyeri fisik, gangguan tidur, dan masalah pencernaan bisa muncul sebagai akibatnya.

Dilansir dari www.verywellmind.com, berikut ini adalah penjelasan mengenai rasa sakit emosional yang berpotensi menyakiti tubuhmu.

Perbedaan Sakit Fisik dan Emosional

Sakit fisik dan emosional mungkin tampak berbeda, tetapi keduanya memiliki kemiripan neurologis. Penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis sakit ini terkait dengan perubahan di korteks prefrontal dan korteks cingulate.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa sakit emosional dan fisik seharusnya dipahami sebagai bagian dari kontinuum rasa sakit yang lebih luas. Walaupun ada jenis rasa sakit yang murni fisik atau emosional, seringkali rasa sakit berada di antara keduanya.

Sakit emosional juga dikenal dengan berbagai istilah, seperti sakit psikis atau rasa sakit jiwa. Meskipun sering dianggap kurang serius, penting untuk memahami dampak kesehatan fisik dan mental dari sakit emosional.

Gejala Sakit Emosional

Gejala sakit emosional meliputi rasa sedih, duka, dan depresi yang mendalam. Selain itu, penderitaan emosional seringkali disertai dengan kesepian, kecemasan, kemarahan, dan rasa malu.

Terkadang, sakit emosional dapat menimbulkan gejala fisik tanpa sebab yang jelas. Jika gejala ini menyebabkan gangguan signifikan dalam fungsi sehari-hari, bisa jadi itu adalah gangguan gejala somatik.

Penyebab Sakit Emosional

Sakit emosional bisa berasal dari berbagai sumber dan setiap orang memiliki pengalaman yang unik. Ketika rasa sakit ini intens dan berlangsung lama, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

1. Kesedihan

Kesedihan adalah emosi alami yang berkaitan dengan kehilangan. Jika kesedihan tidak mereda dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda depresi yang memerlukan intervensi medis.

2. Kemarahan yang Tidak Tersalurkan

Kemarahan adalah emosi dasar yang melepaskan adrenalin, meningkatkan ketegangan otot dan pernapasan. Jika tidak dikelola dengan baik, kemarahan dapat mengakibatkan dampak fisik jangka panjang.

3. Kecemasan

Kecemasan melepaskan adrenalin, menyebabkan ketersentakan, sulit rileks, atau merasa terjebak. Kecemasan bisa menjadi gejala gangguan kecemasan dan mungkin memerlukan terapi atau pengobatan.

4. Rasa Malu dan Bersalah

Rasa malu dan bersalah sering dirasakan sebagai "perasaan bergetar" di perut. Jika tidak diatasi, perasaan ini dapat menyebabkan gejala fisik dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Dampak Sakit Emosional yang Berkepanjangan

Sakit emosional dapat memperburuk atau memicu rasa sakit fisik di berbagai bagian tubuh. Beberapa jenis rasa sakit fisik yang sering terhubung dengan distress emosional meliputi:

Diare, pusing, dan sakit kepala adalah gejala umum yang mungkin terjadi. Rasa sakit otot, terutama di leher, mual, serta nyeri pada lengan dan kaki juga sering muncul. Gangguan pencernaan seperti sakit perut atau ketidaknyamanan gastrointestinal seringkali berkaitan dengan sakit emosional.

Selain gejala fisik, sakit emosional juga dapat disertai dengan agresi, penggunaan alkohol atau zat, serta perilaku kompulsif. Beberapa orang mungkin mencoba mengatasi rasa sakit dengan perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan zat, kecanduan, atau bahkan percobaan bunuh diri.

Pengobatan yang Dapat Membantu Sakit Emosional

Sakit emosional sering kali kompleks, tetapi ada beberapa pengobatan yang dapat memberikan bantuan dan kenyamanan. Pengobatan biasanya melibatkan penanganan penyebab utama gejala, sehingga pendekatannya tergantung pada diagnosis individu.

1.Psikoterapi

Psikoterapi untuk mengatasi sakit emosional sering melibatkan terapi bicara, seperti terapi perilaku kognitif (CBT). CBT fokus pada identifikasi dan penggantian pikiran serta perilaku negatif yang berkontribusi pada sakit emosional.

2. Obat-obatan

Obat-obatan mungkin diresepkan untuk mengatasi gejala sakit emosional. Ini termasuk antidepresan seperti SSRI (Prozac, Zoloft) dan obat anti-kecemasan seperti benzodiazepin (Valium, Xanax).

3. Pengobatan Alternatif

Beberapa pengobatan alternatif dapat membantu meredakan sakit emosional. Metode seperti akupunktur, tai chi, yoga, biofeedback, hipnosis, dan meditasi bisa memberikan bantuan tambahan.

Kesimpulan

Sakit emosional dapat memengaruhi tubuh secara nyata dan mendalam, sering kali memicu atau memperburuk gejala fisik seperti nyeri otot dan gangguan pencernaan. Mengatasi sakit emosional memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk terapi, obat-obatan, dan metode alternatif. Penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi sumber sakit emosional untuk mendapatkan bantuan yang efektif.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #sakit #psikis #sama #berbahayanya #dengan #sakit #fisik #inilah #yang #terjadi #jika #kamu #mengalami #sakit #emosional

KOMENTAR