7 Pengobatan Alternatif Pengidap Penyakit Stroke! Cara Mempercepat Pemulihan dan Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Instan
Inilah 7 Pengobatan Alternatif Pengidap Penyakit Stroke. (Pixabay)
15:40
8 September 2024

7 Pengobatan Alternatif Pengidap Penyakit Stroke! Cara Mempercepat Pemulihan dan Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Instan

 

 

JawaPos.Com- Stroke merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Selain pengobatan standar, terdapat beberapa pengobatan alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk membantu pemulihan pasien stroke.    Dari data statistik, angka kejadian stroke di Indonesia cukup tinggi, sekitar 550.000 pasien baru mengalami stroke setiap tahunnya, menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia.   Dalam ilmu medis, stroke adalah kerusakan otak yang disebabkan oleh pecah atau tersumbatnya pembuluh darah di otak. Kondisi ini merupakan darurat yang harus ditangani dengan segera.   Beberapa hal yang perlu diketahui tentang stroke, adalah bahwa stroke umumnya dialami oleh mereka yang berusia di atas 60 tahun, namun juga bisa terjadi pada usia muda.    Gaya hidup buruk seperti merokok dan minum alkohol dapat menyebabkan diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi yang berisiko menyebabkan stroke.   Melalui artikel ini kita akan mengulas berbagai pengobatan alternatif stroke yang dapat dilakukan sebagai terapi tambahan. Dikutip dari laman medicalnewstoday pada Minggu, (8/9), berikut tujuh alternatif yang wajib dicoba bagi pengidap penyakit stroke.  

  1. Akupunktur   Akupunktur telah lama digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk stroke. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu memperbaiki disabilitas motorik dan meningkatkan kualitas hidup pasien pasca-stroke.   Sebuah studi pada 128 orang dewasa yang pernah mengalami stroke menemukan bahwa akupunktur dapat meningkatkan pemulihan dari cedera, mengurangi spasme otot, dan meningkatkan kemampuan perawatan diri dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, studi lain juga menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu memperbaiki gejala afasia pasca-stroke, seperti komunikasi fungsional, keparahan afasia, kemampuan berbicara spontan, pemahaman ucapan, pengulangan ucapan, serta kemampuan penamaan, membaca, dan menulis.   2. Nutrisi   Pasien stroke berisiko mengalami dehidrasi dan malnutrisi akibat kesulitan menelan, gangguan psikologis, dan penurunan kesadaran. Malnutrisi pasca-stroke dapat memperlambat pemulihan dan meningkatkan risiko kematian. Diperkirakan 6-62% pasien yang dirawat di rumah sakit karena stroke mengalami malnutrisi, dan sekitar 25% pasien mengalaminya dalam beberapa minggu pertama setelah stroke.  

  Suplementasi nutrisi, terutama protein dan asam amino, dapat membantu memperbaiki dan mempertahankan massa otot pasien. Selain itu, suplementasi juga dapat membantu merestrukturisasi koneksi otak setelah stroke. Konsultasi dengan ahli gizi sangat direkomendasikan untuk memastikan asupan nutrisi yang tepat bagi pasien pasca-stroke.   3. Aktivitas dan Latihan   Yoga merupakan salah satu praktik yang dapat membantu pemulihan pasca-stroke. Meskipun studi menunjukkan yoga tidak meningkatkan skor dalam domain fisik, emosional, komunikasi, partisipasi sosial, dan pemulihan stroke, namun yoga dapat memberikan beberapa manfaat, seperti peningkatan memori dan penurunan kecemasan.   Selain yoga, latihan fisik lainnya juga dapat membantu pasien meregenerasi kekuatan otot dan mobilitas setelah stroke. Fisioterapis dapat memberikan latihan spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.   4. Terapi Pijat   Terapi pijat, khususnya Tuina (salah satu jenis pijat tradisional Cina), dapat membantu meningkatkan fungsi otot dan mengurangi spasme otot pasca-stroke. Sebuah studi menunjukkan bahwa Tuina, ketika dikombinasikan dengan terapi fisik standar, dapat efektif untuk pemulihan pasca-stroke, dengan manfaat yang dilaporkan meliputi pengurangan nyeri bahu-tangan, peningkatan kemampuan berjalan, dan peningkatan keseimbangan.  

  5. Pengelolaan Berat Badan   Pengelolaan berat badan setelah stroke perlu disesuaikan dengan kondisi individual pasien. Beberapa efek pasca-stroke, seperti penurunan massa otot dan lemak akibat inaktivitas atau paralisis, dapat mengganggu proses rehabilitasi. Oleh karena itu, dibutuhkan rencana pengelolaan berat badan yang individual, karena penurunan berat badan tidak selalu membantu pemulihan.   Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat direkomendasikan untuk menentukan berat badan optimal setelah stroke dan mendukung perubahan gaya hidup yang tepat.   6. Suplemen   Beberapa suplemen vitamin dan mineral juga dapat dipertimbangkan sebagai pengobatan alternatif untuk pasien stroke, terutama bagi mereka yang mengalami defisiensi akibat malnutrisi pasca-stroke. Namun, penelitian belum memastikan vitamin dan mineral mana yang efektif dan aman sebagai pengobatan alternatif.   Beberapa suplemen yang sedang diteliti untuk efeknya pada pemulihan stroke meliputi vitamin D, vitamin B12, vitamin B6, folat, kolin, vitamin C, vitamin E, dan magnesium.  

  7. Pengobatan Lainnya   Selain pengobatan-pengobatan di atas, terdapat beberapa pengobatan alternatif lain yang mungkin aman untuk pasien stroke, meskipun efektivitasnya masih belum pasti, seperti tai chi dan aromaterapi.   Perlu juga diperhatikan bahwa beberapa ramuan herbal dapat memiliki efek antikoagulan (penipis darah) yang dapat berinteraksi dengan obat antikoagulan yang biasanya diberikan pada pasien stroke. Beberapa ramuan herbal yang berisiko antara lain feverfew, bawang putih, ginkgo, jahe, kamomil, dan evening primrose. Sebelum mengonsumsi suplemen herbal apa pun, pasien harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang kompeten.   Meskipun pengobatan standar sangat penting bagi pemulihan pasca-stroke, pengobatan alternatif juga dapat memberikan manfaat tambahan bagi beberapa pasien. Namun, bukti ilmiah mengenai efektivitas pengobatan alternatif masih terbatas. Sebelum memulai pengobatan alternatif, pasien harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan dan kesesuaiannya dengan kondisi kesehatan individu.  

***

 

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #pengobatan #alternatif #pengidap #penyakit #stroke #cara #mempercepat #pemulihan #meningkatkan #kualitas #hidup #dengan #instan

KOMENTAR