5 Cara Mempertahankan Kesuburan bagi Pasien Kanker agar Punya Anak
Seringkali seorang perempuan dengan kanker mengalami kesulitan untuk memiliki anak.
Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan Eka Hospital Family & Grand Family dr. Victor Prana Andika Santawi, Sp.OG, M.Res mengatakan, pasien kanker tetap memiliki peluang hamil dengan metode mempertahankan kesuburan atau fertility preservation.
"Prosedur medis ini memungkinkan individu untuk menjaga peluang memiliki keturunan di masa depan," kata dia dalam temu media di Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Metode ini menjadi solusi bagi setiap orang yang ingin merencanakan keluarga meski menghadapi situasi kesehatan yang kompleks.
Selain pasien kanker, fertility preservation bisa dilakukan juga oleh untuk pasien dengan perawatan medis yang dapat merusak fungsi ovarium atau testis, pasangan yang ingin menunda kehamilan karena alasan pribadi atau profesional, serta ingin membangun keluarga di suatu masa nanti.
Ada berbagai metode fertility preservation:
1. Pembekuan Sel Telur (Oocyte Cryopreservation)
Sel telur diambil dan dibekukan untuk digunakan di masa mendatang.
2. Pembekuan Sperma
Sampel sperma dibekukan dan dapat digunakan saat dibutuhkan untuk reproduksi.
3. Pembekuan Embrio
Sel telur yang telah dibuahi dibekukan untuk ditanamkan kembali di masa depan.
4. Pembekuan Jaringan Ovarium atau Testis
Solusi ini diperuntukkan bagi pasien yang belum memasuki masa pubertas atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
5. Penggunaan Obat Pelindung Kesuburan dengan Agonis GnRH
Penggunaan agonis hormon pelepas gonadotropin (GnRH) merupakan salah satu metode perlindungan kesuburan selama kemoterapi.
"Agonis GnRH bekerja dengan menekan fungsi ovarium sementara, menciptakan kondisi yang menyerupai menopause selama terapi medis. Hal ini membantu sel telur berada dalam fase istirahat sehingga lebih terlindungi dari efek merusak kemoterapi," jelas dia.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan agonis GnRH dapat menurunkan risiko menopause dini secara signifikan.
Sebuah studi melaporkan penurunan kejadian menopause dini dari 67 persen menjadi 11 persen pada pasien yang menerima agonis GnRH bersamaan dengan kemoterapi.
Penggunaan Agonis GnRH biasanya diberikan sebelum dan selama kemoterapi dengan efek samping berupa gejala mirip menopause, seperti hot flashes dan perubahan mood.
Lebih jauh dokter Victor mengingatkan, sebelum menjalani metode fertility preservation sebaiknya lakukan diskusi dengan dokter spesialis onkologi dan fertilitas untuk memastikan kondisi Anda.
"Karena kondisi dan kebutuhan setiap individu berbeda, berkonsultasi dengan spesialis fertilitas adalah langkah penting untuk menentukan metode yang tepat. Dengan informasi dan penanganan yang akurat, harapan untuk memiliki keturunan di masa depan tetap dapat terjaga," harap dia.
Tag: #cara #mempertahankan #kesuburan #bagi #pasien #kanker #agar #punya #anak