Jumlah Korban PHK 77.695 Orang Sepanjang 2024, Terbanyak di Jakarta
Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). (FREEPIK/FREEPIK)
15:32
22 Januari 2025

Jumlah Korban PHK 77.695 Orang Sepanjang 2024, Terbanyak di Jakarta

- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melaporkan, jumlah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 77.695 orang sepanjang tahun 2024.

Dari jumlah tersebut, Jakarta menyumbang jumlah terbanyak korban PHK selama Januari sampai Desember 2024 lalu. Jumlah korban PHK 2024 di Jakarta mencapai 17.085 orang pada tahun lalu.

"Pada periode Januari-Desember 2024 terdapat 77.965 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta yaitu sekitar 21,91 persen dari jumlah tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan," tulis Kemenaker dalam laporannya, Rabu (22/1/2025).

Setelah Jakarta, provinsi dengan jumlah PHK terbanyak adalah Jawa Tengah. Korban PHK di Jawa Tengah berdasarkan data Kemenaker adalah sebanyak 13.130 orang pada 2024.

Berada di posisi ketiga adalah Banten, dengan jumlah korban PHK mencapai 13.042 orang pada tahun 2024. Di peringkat empat adalah Jawa Barat dengan jumlah PHK mencapai 10.661 orang selama tahun lalu.

Sebelumnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Emmanuel Ebenezer mengatakan, 80.000 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2024 ini. Jumlah ini berdasarkan data yang tercatat sejak Januari hingga Desember 2024.

"(Ada) 80.000-an lah ya (pekerja kena PHK)," ujar Noel di Kantor Kemenaker, Jakarta, Senin (23/12/2024).

Selain itu, Noel juga mengungkapkan ada 60 perusahaan yang akan melakukan PHK. Ia menyebut, perkembangan situasi di dunia tenaga kerja memang sedang mengerikan.

Noel pun mengaku mendapatkan masukan dan keluhan dari pengusaha maupun serikat pekerja bahwa penyebab PHK adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024. Sebab, aturan itu membuka kesempatan untuk memudahkan impor bahan jadi.

 

"Memang ada beberapa kritikan-kritikan soal sumber dari masalah ini. Ini ya kawan-kawan yang memberi masukan ke saya. Entah itu pengusaha, entah itu kawan-kawan serikat pekerja," tutur Noel.

"Dia bilang bahwa sumbernya itu adalah Permendag Nomor 8 terlalu meringankan yang namanya impor bahan jadi. Itu dari kawan-kawan itu ya keluhannya ke saya," lanjutnya.

Sehingga, ia berharap keluhan para pengusaha dan serikat pekerja didengar oleh kementerian terkait yang sebelumnya menerbitkan Permendag Nomor 8 itu.

Tag:  #jumlah #korban #77695 #orang #sepanjang #2024 #terbanyak #jakarta

KOMENTAR