Trump Ingin Rebut Terusan Panama, Ekspor Tekstil RI Terancam
Peneliti Core Indonesia, Sahara, menyebut ekspor produk tekstil Indonesia dapat terganggu jika Presiden AS Donald Trump mengambil kembali kendali Terusan Panama.
Menurut Sahara, konflik ini tidak hanya berdampak pada Indonesia tetapi juga negara lain yang bergantung pada jalur tersebut untuk distribusi barang.
"Ekspor kita banyak seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), juga alas kaki. Ekspor-ekspor ini kebanyakan melewati jalur itu. Tapi bukan Indonesia saja, banyak negara lain juga akan terimbas," ujarnya saat diskusi Core di Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Biaya Logistik Berpotensi Melonjak
Sahara menambahkan, jika Trump berhasil menguasai Terusan Panama, biaya logistik akan meningkat akibat jalur pengiriman yang lebih jauh.
Kapal-kapal yang biasanya melewati Terusan Panama mungkin memilih untuk menghindari jalur tersebut karena situasi yang memanas.
"Untuk melewati Terusan Panama juga mikir dua kali. Kalau muter, biaya logistik untuk pengiriman pasti lebih mahal," katanya.
Ancaman Trump terhadap Panama
Presiden AS Donald Trump dalam pidato pelantikannya, Senin (20/1/2025), menyatakan akan merebut kembali Terusan Panama.
Trump menyampaikan ancaman ini tanpa penjelasan detail, namun tidak menutup kemungkinan menggunakan tindakan militer.
AS sebelumnya menyerahkan kendali Terusan Panama sepenuhnya kepada Panama pada akhir 1999.
"Yang harus diperhatikan, China mengoperasikan Terusan Panama. Kami tidak memberikannya kepada China, kami memberikannya kepada Panama. Dan kami akan merebutnya kembali," kata Trump di Gedung Capitol, dikutip dari AFP.
Tag: #trump #ingin #rebut #terusan #panama #ekspor #tekstil #terancam