Perplexity AI Ajukan Tawaran Merger dengan TikTok AS
Perplexity AI, sebuah startup mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI), mengajukan tawaran untuk melakukan merger dengan TikTok AS.(AFP/STEFANI REYNOLDS)
21:00
19 Januari 2025

Perplexity AI Ajukan Tawaran Merger dengan TikTok AS

- Perplexity AI, sebuah startup mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI), mengajukan tawaran untuk melakukan merger dengan TikTok AS.

Tawaran ini diajukan pada hari Sabtu (18/1) kepada induk perusahaan TikTok, ByteDance, yang tengah menghadapi tantangan besar di pasar AS.

Jika disetujui, merger ini akan menghasilkan entitas baru yang menggabungkan Perplexity, TikTok AS, dan mitra modal baru yang berpotensi memperluas pengaruh keduanya.

Menjaga Keberlanjutan Saham ByteDance

Melansir CNBC, proposal merger ini memungkinkan sebagian besar investor ByteDance untuk mempertahankan saham mereka dalam struktur baru tersebut.

Selain itu, merger ini juga akan membawa lebih banyak konten video ke platform Perplexity AI, yang selama ini dikenal sebagai mesin pencari berbasis AI yang bersaing dengan OpenAI dan Google.

Hal ini memperlihatkan bagaimana Perplexity AI ingin memanfaatkan popularitas video TikTok untuk meningkatkan daya tariknya dalam persaingan mesin pencari berbasis AI.

Perplexity AI: Dari Startup ke Pemain Utama

Sejak awal 2024, Perplexity AI telah menunjukkan lonjakan signifikan dalam valuasi, dimulai dengan sekitar 500 juta dollar AS dan berakhir dengan valuasi sekitar 9 miliar dollar AS pada akhir tahun 2024.

Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya minat investor terhadap teknologi AI generatif, meskipun startup ini juga menghadapi kontroversi terkait tuduhan plagiarisme.

Meskipun demikian, Perplexity tetap menjadi pemain yang menarik di pasar AI, terutama dengan kemampuannya untuk bersaing dengan nama besar seperti OpenAI dan Google.

AI dan Risiko bagi Google

Bagi banyak investor, pencarian berbasis AI dipandang sebagai salah satu risiko terbesar bagi dominasi Google di ranah pencarian online.

Tahun lalu, OpenAI, yang memulai tren AI generatif dengan peluncuran ChatGPT pada akhir 2022, memperkenalkan mesin pencari SearchGPT.

Tak lama setelah itu, Google meluncurkan fitur "AI Overviews" dalam pencarian mereka, memberikan ringkasan cepat dari jawaban yang muncul di hasil pencarian.

Kondisi Politik dan Potensi Merger

Meskipun proses merger antara Perplexity AI dan ByteDance kemungkinan akan memakan waktu berbulan-bulan, situasi politik di AS menambah kompleksitas tawaran ini.

Presiden terpilih Donald Trump mengatakan pada Sabtu bahwa ia “kemungkinan besar” akan memberikan TikTok tambahan waktu 90 hari untuk menyelesaikan kesepakatan setelah ia dilantik pada hari Senin.

Hal ini memberikan peluang bagi TikTok dan Perplexity AI untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.

Dalam sebuah video yang diposting di TikTok pada hari Jumat, CEO TikTok Shou Zi Chew menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Trump atas komitmennya untuk mencari solusi yang memungkinkan TikTok tetap beroperasi di AS.

ByteDance Tak Ingin Menjual TikTok AS

ByteDance sendiri telah mengungkapkan bahwa mereka tidak berniat untuk menjual TikTok AS. Inilah alasan mengapa Perplexity AI melihat peluang ini sebagai langkah strategis.

Tawaran yang diajukan bukanlah penjualan, melainkan merger—sebuah pendekatan yang diyakini dapat lebih menarik bagi ByteDance dan para pemegang sahamnya.

Sumber tersebut menambahkan bahwa harga yang wajar untuk transaksi ini kemungkinan besar “lebih dari 50 miliar dollar AS,” meskipun angka final akan dipengaruhi oleh keputusan para pemegang saham ByteDance apakah mereka ingin tetap menjadi bagian dari entitas baru atau menarik diri.

Tag:  #perplexity #ajukan #tawaran #merger #dengan #tiktok

KOMENTAR